Perbedaan TikTok vs Instagram: Mana yang Terbaik untuk Brand?

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Mari kita mulai dengan pertanyaan berjuta dollar, lebih baik mana antara TikTok vs Instagram? 

Pertanyaan ini terlontar dari banyak pihak, mulai dari orang biasanya yang mau terkenal, brand yang baru terbit, sampai dengan perusahaan raksasa. 

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Penentuan mana yang terbaik untuk setiap pihak sudah pasti berbeda. Pasalnya, terdapat segenap perbedaan yang cukup mendasar mulai dari algoritma, jenis konten, bahkan juga performanya. 

Demi menentukan platform media sosial terbaik untuk bisnis, MinLup bakal beri beberapa pertimbangkan. 

TikTok Vs Instagram: Sebuah Komparasi

Membandingkan antara TikTok dan Instagram hingga menemukan mana yang sesuai dengan brand kamu, bisa dari memahami perbedaannya. MinLup sudah bekerja keras untuk menemukan ini: 

1. Demografi Audiens

Dalam marketing, penentuan audiens menjadi poin penting yang harus ditentukan sejak awal. 

Apakah produk kamu untuk bapak-bapak yang sering bingung dengan mesin pencukur jenggotnya, ataukah Gen-Z yang sibuk yapping atau fanum tax tiap ada makanan? 

Keduanya sudah tentu berbeda dan salah satu perbedaan TikTok dan Instagram adalah dari segi demografinya. 

Laman Social Bee, telah berhasil mengurai data yang isinya soal demografi dari masing-masing media sosial yang pengguna aktifnya milyaran orang ini. 

Menurutnya, TikTok punya demografi yang sebagian besar dari mereka adalah orang berusia 18 – 24 tahun. 

Berbeda dengan Instagram. Platform yang sering jadi tempat membagikan gaya hidup seseorang ini punya demografi pengguna yang lebih tua karena kebanyakan sudah berusia 25 – 34 tahun. 

Jadi, mana yang terbaik buat brand kamu antara TikTok dan Instagram? Sesuaikan dengan jenis produk maupun layanannya!

2. Perilaku Pengguna

Ada ulasan menarik mengenai Instagram dan juga TikTok yang menjelaskan soal perilaku dari setiap penggunanya. 

Maksudnya adalah, perilaku ini mengacu pada apa yang mereka cari jika tengah membuka suatu platform media sosial. 

Pengguna TikTok, cenderung membuka aplikasi ByteDance ini untuk mencari hiburan semacam random video lucu, tutorial singkat, dan sejumlah konten yang mendidik. 

Sedangkan pada Instagram, menjadi platform yang lebih sering mereka buka untuk tahu kabar terbaru dari influencer favorit pengguna sampai dengan merk yang mereka cintai. 

Dari poin ini sebenarnya kamu sudah bisa menentukan cara memilih platform media sosial yang tepat untuk kebutuhan brand. 

Yap, jawabannya adalah Instagram karena berdasarkan perilaku pengguna, banyak orang akan membuka Instagram untuk mencari tahu soal merk yang mereka cintai. 

3. Jenis Konten

Memang, kita tahu kalau perkembangan TikTok selama masa pandemi hingga sekarang begitu mengagumkan. Pertumbuhannya menjadi miliaran pengguna dalam waktu sekian tahun saja. 

Bagi brand, mungkin ini menjadi platform menarik karena melihat luas dan banyaknya audiens yang potensial untuk sedikit banyak bisa jadi target awareness. 

Tapi, dari segi jenis konten sepertinya kurang sesuai. Dari segi perilaku pengguna tadi, MinLup udah nulisin kalau TikTok itu rata-rata kontennya kalau bukan hiburan, ya konten edukatif. 

So, brand yang cocok masuk ke sini adalah jenis yang mendukung berbagai jenis konten tersebut. Tapi, untuk brand lain sebaiknya menggunakan Instagram. 

Pasalnya, jenis konten di Instagram itu rata-rata digarap sedemikian rupa dengan kaidah-kaidah visual hingga masuk dalam kategori menarik. 

Boleh saja di TikTok ada konten menarik, tapi kemudahan dalam memahami katalog produk, tahu produk yang baru rilis, sampai dengan kemampuan melihat desain terbaik dari brand, jauh lebih baik di Instagram. 

Dari uraian TikTok vs Instagram di poin ini, maka ada kesimpulan kalau Instagram bisa jadi pilihan pas untuk kategori jenis konten dan paling sesuai buat kebutuhan brand secara umum. 

4. Influencer Marketing

Campaign dengan influencer marketing bisa jadi metode ampuh untuk menjangkau audiens yang lebih besar. 

Tapi, untuk konten TikTok vs Instagram dari influencer yang cocok untuk brand, mana yang terbaik? 

MinLup meriset dan hasilnya, terdapat perbedaan antara influencer yang ada di Instagram dan TikTok. 

Influencer di Instagram, umumnya telah menghabiskan banyak waktunya untuk membuat konten yang bernilai estetis sekaligus inspiratif untuk para followers. 

Pertumbuhannya terkadang tak cepat, tapi itu yang membuat influencer di Instagram punya pengaruh dan engagement yang besar terhadap followersnya. 

Berbeda dengan influencer di TikTok. Bukan MinLup mau mengejek, tapi influencer di aplikasi ini sedikit tidak konvensional. 

Maksudnya adalah awalnya mereka orang biasa, yang dalam satu-dua kesempatan kebetulan menjadi viral. 

Tugas mereka hanya satu: terus memposting konten sampai viral sendiri dan mendapatkan banyak followers. 

Berbeda dengan Instagram yang membutuhkan extra effort demi menghasilkan konten estetik dan sedikit lebih bernilai. 

Dalam poin ini, maka strategi marketing TikTok vs Instagram biasanya berbeda. Jika menggunakan jasa influencer Instagram, maka kontennya harus tergarap demikian sempurna sampai bernilai estetika. 

Sedangkan untuk di TikTok, biasanya brand hanya perlu dimasukkan ke dalam kegiatan sehari-hari dari sang influencer dan menunggu sampai algoritmanya membuat konten tersebut viral atau tidak. 

4. Algoritma

Begitu kurang rasanya jika membicarakan TikTok vs Instagram tanpa membicarakan soal algoritma. 

Benar, algoritma dari kedua platform dengan miliaran pengguna ini begitu berbeda. 

Algoritma di Instagram memang unggul karena orang yang awalnya bahkan belum punya basis followers yang besar, bisa tiba-tiba viral. Yap, TikTok begitu mengandalkan viral atau tidaknya suatu konten. 

Sekali viral, maka algoritma di TikTok biasanya akan terus merekomendasikan konten yang sejenis dari kreatornya. Sedikit berbeda, maka kesempatan untuk mengudara dan ramainya juga berubah. 

Hal ini jelas berbeda daripada di Instagram. Biasanya lebih sulit untuk mendapatkan audiens kecuali memang sudah punya basis pengikut yang begitu besar. 

Jangankan viral, demi nyempil di Explore saja sudah begitu sulit. Jadi, jika mengandalkan Instagram untuk suatu content marketing, bakal susah dapat audiensnya. 

Kecuali jika konten yang dibuat itu adalah konten Reels. Pasalnya, konten Reels sudah punya kemiripan algoritma dengan TikTok. 

5. Tarif Iklan dan Endorsement

Bicara soal brand, tentu tak asing dengan pembahasan tarif atau biaya iklan dan endorsement

Ada yang cukup menarik untuk pembahasan poin TikTok vs Instagram ini. Ternyata, Databoks menyebutkan jika tarif endorsement Seleb TikTok lebih dari tarif Selebgram/Instagram. 

Rata-rata tarif endorsement untuk influencer di TikTok ialah sekitar Rp7 juta per postingan. 

Sedangkan untuk di Instagram, per posting di kisaran Rp3 jutaan. Hal ini sekaligus menunjukkan jika penggunaan influencer di Instagram akan lebih terjangkau. Begitu juga dengan iklan. 

Instagram Ads, punya opsi yang terjangkau yakni sehari beriklan Rp20 ribuan saja. Sedangkan di TikTok, sehari beriklan minimal Rp500 ribu. 

Jadi, Mana yang Lebih Baik TikTok atau Instagram?

Dari beberapa poin yang ada, MinLup bakal bilang kalau Instagram memang lebih baik untuk brand daripada TikTok. 

Alasannya karena Instagram lebih unggul dari segi engagement content, perilaku pengguna, dan terjangkaunya tarif promosi apapun strategi yang kamu gunakan. 

template social media strategy

Tapi, apapun pilihan kamu nantinya, jangan lupa untuk pakai Template Social Media Expert Plan by Ngalup untuk pengukuran performa media sosial lebih baik. 

Sudah ada KPI Tracker, fitur jadwal postingan, bahkan sampai template customer journey untuk sosial media kamu. Dapatkan sekarang!

FAQ

Mana yang lebih baik antara Instagram dan TikTok?

Kalau untuk brand, MinLup menyarankan Instagram karena ada banyak keunggulan. 

Apakah kini Instagram masih relevan? 

Masih banyak pengguna dari usia 25 tahun ke atas yang menjadi pengguna aktifnya. 

Kenapa Instagram lebih baik? 

Terutama karena fitur, perilaku pengguna, dan terjangkaunya tarif untuk promosi.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA  + Banyak Bonus
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • (GRATIS)Template Report Keren
  • (Bonus) Panduan Brand Guideline Social Media
  • (Bonus) Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • BONUS Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • FREE Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya