User persona sebenarnya adalah istilah yang tak asing pada dunia desain produk digital. Namun bagi pemula yang baru saja terjun pada dunia bisnis, marketing serta berbagai produk digital, istilah ini masih terasa asing.
Persona pengguna sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Akan tetapi guna mendapatkan kebermanfaatan yang maksimal, maka sebuah persona pengguna harus memiliki beberapa kriteria-kriteria tertentu.
Nah bagi Anda yang masih bingung dan ingin tahu secara lebih mendalam apakah user persona itu, bisa menyimak uraiannya berikut.
Pengertian User Persona
User persona adalah visualisasi grafis yang dilakukan oleh suatu usaha, bisnis atau brand dari sebuah barang atau jasa layanan. Visualisasi tersebut akan berbentuk profil individu sang konsumen yang menjadi target atau tujuan pemasaran atas suatu produk (barang atau jasa).
Grafis dari persona pengguna ini nantinya akan bermanfaat bagi tim pemasaran suatu bisnis atau brand dalam melakukan analisa yang mendalam. Karena grafis persona pengguna ini pada dasarnya adalah data diri milik para pelanggan setianya.
Dengan memanfaatkan daftar data user persona maka tim pemasaran perusahaan atau brand produk akan pendalaman analisa berupa karakteristik pelanggannya. Dengan paham hal tersebut, maka tentu pada akhirnya akan memudahkan pembuatan strategi marketing.
Yaitu salah satunya penentuan segmentasi pasar yang harus digarap. Sehingga dengan demikian diharapkan akan muncul pasar potensial baru bagi suatu produk atau penyedia jasa layanan.
Nah agar dapat memenuhi harapan tersebut, maka isi user persona harus meliputi beberapa hal sebagai berikut:
- Detail identitas diri dari pihak konsumen.
- Motivasi konsumen saat menggunakan suatu produk atau jasa layanan dari sebuah brand.
- Pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen terhadap brand yang dikonsumsinya.
- Seberapa besar hasrat konsumen terhadap produk atapun jasa layanan yang dipilihnya.
- Seberapa tinggi nilai kebutuhan konsumen tersebut terhadap produk.
Fungsi dari User Persona
Dari definisi persona pengguna di atas, maka tak terbantahkan jika nantinya data tersebut diharapkan akan membawa implikasi positif bagi bisnis. Secara detail, berikut beberapa fungsi user persona yang wajib Anda pahami:
1. Memudahkan dalam Memahami Pengguna
Data grafis milik konsumen suatu brand secara pasti akan membantu banyak pihak yang terlibat di dalam kegiatan bisnis. Bagi tim pemasaran data tersebut akan mampu membantu dalam pembuatan segmentasi target pemasaran.
Sedangkan bagi tim desainer produk, data tersebut akan membantu dalam memahami harapan serta keinginan konsumen terhadap suatu barang atau layanan. Sehingga dengan begitu maka tim desainer akan mampu menciptakan jalan keluar bagi kesulitan yang dihadapi pelanggan.
Namun agar data grafis ini memudahkan maka gambaran karakter konsumen harus juga sederhana namun berisi detail penting agar tepat sasaran. Karena hal tersebut akan lebih mudah dilakukan pengolahan data lanjutannya sesuai preferensi pelanggan.
2. Gambaran Hasil Penelitian
Manfaat lain dari user persona adalah menjadi gambaran awal secara umum bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam suatu alur bisnis. Mulai dari kalangan eksekutif, tim pemasaran, hingga tim perancang produk.
Yang mana tentu saja setiap tim akan memiliki latar belakang kepentingan yang berbeda antara satu dengan lainnya sesuai kepentingan masing-masing.
3. Integrasi dengan Divisi Lain
Sebuah persona pengguna akan berisi data terperinci yang berisi banyak hal. Mulai dari data pribadi seperti nama, tempat, tanggal lahir harapan serta latar belakang yang menjadi pengalaman konsumen berinteraksi dengan produk.
Dengan informasi yang detail maka data dari persona pengguna akan mampu menjadi sarana integrasi antar divisi dalam melahirkan produk.
Yaitu pemahaman tentang siapa saja yang akan menjadi pengguna produk sehingga tim marketing akan menyiapkan target promosi dan market
Kemudian tim desain produk akan menggunakan data tersebut untuk menciptakan karya yang sesuai dengan harapan atau keinginan segmen pasar yang dibidik. Untuk pihak legal mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan legalitas dan lain sebagainya.
Jenis User Persona
Di dalam proses kegiatan mengidentifikasi konsumen untuk menghasilkan suatu produk barang atau jasa terdapat yang namanya user persona.
Dalam praktiknya, suatu persona pengguna yang baik akan berisi data details konsumen yang terbagi menjadi 3 golongan besar, yaitu:
1. Pain Points
Istilah Pain Points merujuk pada suatu masa yang mana pihak konsumen berada dalam proses yang penuh masalah sehingga membuatnya kebingungan. Dari Pain Points ini Anda akan mendapatkan dua buah data penting sebagai penunjang bisnis, yaitu:
- Dengan pengindetifikasian masalah yang dialami konsumen maka akan diketahui apa saja masalah yang dihadapinya.
- Selanjutnya dari permasalahan yang ada tersebut akan didapatkan jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut. Termasuk juga harapan-harapan konsumen di masa yang akan datang.
2. User’s Goals
User’s Goals adalah suatu kebutuhan atau keadaan yang konsumen ingin capai. Misalnya kebutuhan konsumen adalah ingin memiliki berat tubuh yang ideal. Maka solusinya tawarkanlah program diet yang menjadi produk bisnis Anda.
Atau bisa juga menawarkan program kebugaran dengan pendampingan produk yang Anda pasarkan secara rutin dan konsisten. Tentunya dengan variasi sarana seperti itu, maka konsumen akan lebih mudah meraih tujuannya dengan realistis.
3. Behaviour
Behaviour mengarah pada perilaku atau cara yang ditempuh oleh konsumen dalam penggunaan produk yang Anda tawarkan. Jenis persona pelaku yang satu ini merupakan proses interaksi antara konsumen dengan struktur informasi bisnis.
Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan analisis secara mendalam terhadap perilaku dari konsumen Anda sebagai pengguna aplikasi. Data perubahan itulah yang dapat bermanfaat sebagai ajang review terhadap keseluruhan rangkaian proses.
Nantinya ketiga jenis user persona di atas dapat menjadi titik pangkal penyelesaian masalah. Serta sekaligus sebagai ajang evaluasi di dalam proses pemasaran maupun proses edukasi produk bisnis Anda (khususnya pada jenis yang ketiga).
Cara Bikin User Persona
Sebagai salah satu bentuk elemen penting di dalam rangkaian proses bisnis, maka user persona harus dibuat sebaik-baiknya. Nah untuk mencapai tujuan tersebut, berikut ini beberapa cara membuat user persona yang baik dan benar.
1. Kumpulkan Data Valid melalui Riset Mendalam
Langkah pertama untuk dapat membangun persona pengguna yang baik adalah melakukan pengumpulan referensi data sebanyak mungkin. Caranya adalah dengan melakukan penelitian yang intens dan mendalam pada perilaku konsumen.
Data penting yang terkait dengan hal tersebut harus mempunyai keterkaitan dengan atribut, kelompok serta konsumen yang menjadi target. Hal ini sangat penting untuk Anda fokuskan demi tercapainya data yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis.
Untuk proses pengumpulan data tersebut, maka ada 2 jenis metode yang bisa Anda terapkan saat melakukannya. Berikut dua buah metode yang dapat Anda manfaatkan tersebut, yaitu:
a. Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah suatu proses pengumpulan data referensi berdasarkan produk yang berwujud konsep atau ide. Pengumpulan data referensi ini hanya berskala dan kelompok kecil yang berisi 10 hingga 20 orang.
Cara pengumpulan datanya dapat melalui proses wawancara atau ulasan konsumen atas produk yang telah Anda tawarkan dan dibeli oleh konsumen.
b. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah proses pengumpulan referensi data dalam skala besar yang memanfaatkan metode survei sekaligus analisa log file. Guna memudahkan prosesnya, Anda dapat memanfaatkan keberadaan aplikasi survei yang ada.
2. Lakukanlah Pengembangan Hipotesa
Selanjutnya langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat persona pengguna yang baik adalah dengan merumuskan hipotesa berdasarkan temuan pada penelitian.
Untuk mempermudah perumusan hipotesa, Anda dapat memanfaatkan penggunaan diagram afinitas atau empati maps. Dari penggunaan aplikasi tersebut akan didapatkan suatu pemahaman yang umum terhadap konsumen yang ada di dalam proyek penelitian.
3. Tetapkanlah Jumlahnya
Jangan lupa untuk menentukan jumlah persona penggunanya. Tentunya jumlah ini harus disesuaikan dengan target konsumen yang masuk ke dalam lingkup penelitian. Akan tetapi secara umum dalam satu lingkup layanan atau produk hanya dibutuhkan satu persona saja.
4. Perjelas Karakternya
Untuk membuat persona pengguna yang baik, detail dan lengkap agar bisa berguna secara optimal, maka perjelaslah persona dengan patokan berikut:
- Galilah informasi yang mendalam berkaitan dengan pendidikan, perilaku, sikap, gaya hidup, minat dan tujuan dari konsumen. Selain itu ketahui juga apa saja keinginan, persyaratan sekaligus kendala yang dihadapi oleh konsumen.
- Berilah nama pada setiap karakter untuk membedakan antara data yang satu dengan data lainnya.
- Buat rincian deskripsi konsumen dengan tambahan detail data tentang karakteristik pribadi agar persona pengguna semakin otentik.
5. Ciptakan Skenario untuk Persona
Penciptaan skenario sangat penting karena manfaat utama dari persona pengguna adalah penyelesaian masalah yang dihadapi oleh konsumen.
Oleh karena rancanglah skenario solusi atas permasalahan tersebut agar konsumen dapat mengantisipasinya di kelak kemudian hari.
6. Libatkan Seluruh Anggota Tim
Pembuatan persona pengguna yang baik juga harus melalui keterlibatan dari semua anggota tim yang terlibat pada suatu brand atau bisnis.
Tujuan utamanya adalah agar data persona yang dibuat dapat diakui serta diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
7. Lakukan Penyesuaian Secara Teratur
Pembuatan persona pengguna tidak untuk penggunaan sementara waktu saja. Data konsumen ini harus selalu eksis selama proses bisnis berjalan.
Oleh karena itu demi menjaga kualitas otentikasinya maka lakukan pembaharuan secara berkala dan berkesinambungan.
Caranya adalah dengan melakukan perubahan pada deskripsi persona serta melakukan penambahan data berdasarkan fakta karakteristik yang baru.
Selain itu penyesuaian juga bisa dengan cara penambahan atau penghilangan beberapa bagian dari data persona yang lama.
Ciri User Persona yang Baik
Kriteria user persona yang baik dapat terlihat pada ciri-ciri yang terangkum di bawah ini, yaitu:
- Persona pengguna terbuat dari hasil riset konsumen pengguna suatu produk.
- Riset konsumen tersebut melibatkan kelompok user yang sangat spesifik, relevan serta memiliki kaidah umum.
- Persona pengguna harus terbagi menjadi beberapa kelompok kecil sebanyak 3 hingga 5 kelompok dengan namanya masing-masing.
- Lakukan penggabungan persona menjadi satu.
- Lakukan pengurutan data persona sesuai dengan prioritas karena tak mungkin ada sebuah produk yang mampu memenuhi kebutuhan banyak konsumen.
Contoh User Persona
Di bawah ini adalah 3 contoh user persona yang berasal dari berbagai bidang industri seperti keuangan, kesehatan serta computer science.
Penutup
Nah bagaimana, semoga uraian serta penjelasan mengenai user persona di atas dapat membantu memperluas wawasan Anda.