5+ Cara Mudah Membangun Networking Dalam Bisnis

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Nyatanya pada dunia kerja, peluang kesuksesan lebih tinggi kamu peroleh jika memiliki keseimbangan antara hard dan soft skill. Punya hard skill yang bagus itu penting karena berkaitan dengan penguasaan teknis.

Soft skill juga memiliki pengaruh yang krusial karena akan menentukan seberapa baik cara membangun networking dalam bisnis.

Seberguna itukah membangun relasi bisnis? Kalau kamu masih meragukan soal ini maka simak pembahasan MinLup pada poin-poin pembahasan berikut : 

Definisi Relasi Bisnis

Hubspot menguraikan bahwa relasi bisnis merupakan pendekatan yang dilakukan dalam konteks menjalin kerja sama profesional antara satu pihak dengan pihak lain. Pihak yang dimaksud bisa berupa antara individu/perusahaan dengan customer, perusahaan lain, investor, dll. 

Dari makna tersebut dapat dikatakan konsep relasi bisnis itu sangatlah fleksibel. Alasannya karena dapat terjadi dari taraf yang paling kecil yaitu antara individu dengan individi sampai kepada perusahaan dengan perusahaan. Semua dapat terlibat dan berperan dalam bagaimana perusahaan menjalankan strategi bisnisnya.  

Apakah lantas cara membangun networking dalam bisnis  hanya berlaku pada  orang yang memiliki usaha sendiri? Tentu saja tidak karena “relasi” dalam hal ini berlaku secara menyeluruh meliputi interaksi dalam dunia karyawan. Baik itu interaksi dengan karyawan yang lain maupun dengan atasan.

Tipe-Tipe Relasi Bisnis

Sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan di atas mari MinLup detailkan lebih lagi mengenai tipe relasi bisnis berdasarkan pihak yang terlibat : 

Hubungan Dengan Customer

Pendapatan suatu bisnis salah satunya diperoleh dari transaksi dengan customers. Dengan demikian sudah menjadi kewajiban memahami cara membangun networking dalam bisnis supaya dapat tetap terus eksis dan produktif. 

Bukan hanya masalah pendapatan yang kamu peroleh dari transaksi dengan mereka. Seberapa baik hubunganmu akan turut menentukan apakah band mu akan dikenal lebih luas. Customer biasanya akan dengan senang hari merekomendasikan suatu bisnis  kepada kenalan mereka apabila bisnis tersebut berhasil memberikan pengalaman transaksi yang baik.  

Hubungan Dengan Perusahaan yang Lain 

Sebenarnya untuk hubungan yang berikut, konsepnya sama selayaknya relasi dengan customer tapi tarafnya lebih besar. Tapi dalam hal ini hubungan yang bisa terjalin dapat lebih daripada sekedar transaksi jual beli saja seperti : 

  • Mengadakan joint venture /kongsi untuk menciptakan suatu produk dengan pembiayaan dari kedua belah pihak
  • Saling membantu dalam hal mempromosikan, mencari sponsor, dsb. 

 Hubungan Legalitas Bisnis

Perlu kamu ketahui relasi bisnis tidak berkutat pada aspek untuk saling menguntungkan secara ekonomi saja. Hubungan yang menyangkut legalitas /hukum juga penting karena ikut mempengaruhi kelancaran dalam menjalankan bisnis tersebut. 

Itulah mengapa kamu sebaiknya turut menerapkan cara membangun relasi bisnis dengan pihak-pihak seperti pengacara, notaris, dan sejenisnya. Mereka suatu saat akan bisa kamu mintai bantuan dalam menangani suatu masalah hukum yang kompleks.   

Hubungan Dengan Karyawan dan Manajemen Perusahaan

Sebagaimana yang sudah disebutkan relasi bisnis pun berlaku sebagai tenaga kerja dalam perusahaan. 

Dalam posisi karyawan sangat krusial menjaga hubungan dengan sesama karyawan karena mau sepintar apapun kamu, tidak akan mungkin bisa mengurus semuanya sendiri. Suatu saat kamu pasti akan butuh bantuan dari karyawan yang lain.

Demikian pula menjaga hubungan dengan atasan karena merekalah yang punya otoritas lebih dalam perusahaan. Otoritas yang bisa saja berpengaruh pada perkembangan karirmu ke depannya dalam perusahaan tersebut.

Manfaat Membangun Networking Bisnis

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara membangun networking dalam bisnis, MinLup rasa perlu dahulu menjelaskan manfaatnya. Percuma saja bukan nanti MinLup sudah jelaskan panjang lebar tapi kamu tidak tertarik mempelajari karena menganggap tidak ada fungsinya?

Maka dari itu beginilah manfaat yang dapat diperoleh dari relasi bisnis sesuai paparan dari Indeed 

Meningkatkan Rasa Puas Karyawan

Tugas dari pihak manajemen perusahaan bukan semata-mata menuntut dan menekan karyawan supaya bekerja sebaik-baiknya. Di sisi lain manajemen pun wajib mampu membangun hubungan yang positif demi terpenuhinya rasa puas karyawan. Dari situ akan tercipta atmosfer tempat kerja yang nyaman dan positif. 

Memberikan Kepuasan Kepada Customer

Kepuasan pada customer jangan kamu pandang hanya berpusat pada kualitas produk. Bagaimana cara membangun networking dalam bisnis lewat interaksi dalam layanan yang kamu berikan juga akan sangat berpengaruh pada loyalitas dan kepercayaan mereka. 

Coba bayangkan posisimu sebagai customer yang membeli suatu produk yang sudah terjamin bagus tapi dengan pelayanan yang tidak ramah. Kamu pasti kesal bukan kalau berada di posisi seperti itu yang kemudian menyebabkan enggan datang lagi ke toko tersebut?

Menaikkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja

Pada dasarnya membangun relasi yang baik dengan siapapun itu, suasana yang terbentuk pasti akan positif.

Demikian pula dalam konteks kerja sama profesional karena lewat suasana yang positif maka setiap orang di dalamya dapat bekerja dengan kegembiraan. Kegembiraan itulah yang menjadi pemicu naiknya efisiensi dan produktivitas  

Pernyataan tersebut semakin dipertegas dalam artikel University of Oxford  bahwa pekerja yang suasana hatinya sedang gembira 13% lebih produktif. 

Tips Membangun Networking dalam Bisnis

CARA MEMBANGUN NETWORKING DALAM BISNIS

Bagaimana? Sekarang tentu kamu sudah mengerti ternyata dalam berbisnis diperlukan interaksi bukan cuma untuk basa-basi. Ternyata ada manfaat yang lebih besar yang berpotensi kamu peroleh buat perkembangan bisnis. 

Jadi mulai sekarang mulai jalin interaksi yang baik dengan siapapun dalam pekerjaan lewat 6 cara membangun networking dalam bisnis berikut:  

1. Jadilah Diri Sendiri Tapi Tetaplah Berhati-Hati

Menjadi pribadi yang menyenangkan memang dapat memikat orang dalam berinteraksi. Namun bukan berarti karena alasan itu, kamu jadi berusaha menjadi orang lain. Di samping sesuatu yang dibuat-buat justru terasa menggelikan ketika dilihat, kamu akan capek sendiri hidup dalam “kepura-puraan” seperti itu. 

Itulah mengapa prinsip paling dasar dalam cara membangun networking dalam bisnis adalah menjadi dirimu sendiri apa adanya. Kamu berani membuka diri supaya lebih mudah didekati oleh rekan-rekan kerjamu. 

Namun ingatlah untuk tetap berhati-hati karena prinsip ini seringkali justru menjadi bumerang karena pada akhirnya seseorang jadi terlalu membuka diri. Akibatnya ia malah  menceritakan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu

Pernyataan bahwa jangan terlalu dekat menjalin pertemanan di tempat kerja itu ada benarnya karena tidak semua rekanmu bisa dipercayai. Beberapa orang ada yang punya watak mencari muka dengan berusaha terlihat baik di mata atasan. Salah satunya lewat memburukkan nama orang lain.

Terlalu terbuka di tempat kerja akan membuatmu berpotensi menjadi “santapan” orang-orang dengan watak tersebut. Harvard Business Review menguraikan bahwa kamu harus tahu batas mengenai informasi apa saja yang perlu dibagikan dan yang sebaiknya kamu simpan sendiri. 

2. Mulailah Berinisiatif Ajukan Pertanyaan Terlebih Dahulu

Dalam bukunya yang berjudul “Seni Berbicara”, presenter kondang Amerika Serikat Larry King membeberkan fakta yang cukup menarik.  Pada dasarnya setiap orang pasti merasa canggung saat memulai perkenalan. 

Berdasarkan fakta itulah, kamu yang merasa kurang pandai bergaul tidak perlu lagi khawatir berkenalan dengan orang-orang baru. Mereka pun sedikit banyak merasakan kekhawatiran yang kamu alami. 

Jadi mari dalam cara membangun networking dalam bisnis, mulai bangun keberanian untuk berinisiatif memulai percakapan lewat mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. 

Mulai dari pertanyaan-pertanyaan yang ringan seperti apa yang mereka minati secara personal. Percayalah percakapan akan menjadi lebih cair jika kamu punya inisiatif seperti ini.  Orang yang kamu ajak bicara akan merasa bahwa kamu orang yang menyenangkan untuk diajak berinteraksi lebih lanjut. 

3. Menetapkan Ekspektasi Dengan Jelas

Poin berikutnya dari cara membangun networking dalam bisnis yaitu dengan menetapkan ekspektasi yang jelas pada awal memulai menjalin hubungan. Dalam memulai proses menetapkan ekspektasi ini ada beberapa yang bisa dilakukan seperti : 

  • Saling berbagi informasi tentang prosedur perusahaan
  • Mengadakan sesi pelatihan secara onboarding untuk membangun chemistry dengan partner kerja
  • Mendiskusikan dengan lebih dalam terkait tanggung jawab karyawan, dsb
  • Membuat kontrak dan rutin melakukan pertemuan.

Pada sesi-sesi seperti itulah, kamu bisa mendiskusikan salah satunya soal apakah kerja sama akan dilakukan per project atau periode tertentu saja.

Apabila antara kedua belah pihak sudah memperoleh informasi yang jelas tentang apa yang diekspektasikan maka kerja sama dapat berlangsung lebih efektif dan positif.

4. Menemukan Tujuan dan Minat yang Sama 

Salah satu faktor yang membuat seseorang dapat berteman dengan lebih dekat berkat memiliki kesamaan. Misalnya seperti kesamaan hobi, kesamaan idola, kesamaan pemikiran, dsb. 

Prinsip tersebut juga berlaku pada cara membangun networking dalam bisnis di mana sebaiknya perlu cari tahu dulu nilai-nilai yang sekiranya selaras dengan partner kerjamu, misalnya : 

  • Tujuan finansial macam apa yang ingin dicapai seperti dalam menargetkan pendapatan yang lebih tinggi pada periode selanjutnya
  • Tujuan karir atau minat industri yang ingin kamu raih
  • Kesamaan minat di luar pekerjaan seperti hobi pun boleh kamu masukkan untuk menjalin pertemanan yang lebih erat. 

5. Menentukan Tenggat Waktu Untuk Tujuan yang Telah Dirancang

Setelah kamu menemukan titik temu dalam tujuan yang ingin diraih bersama partner kerja, jangan lupa berikan deadline (tenggat waktu). Adapun tujuan diperlukannya deadline dalam cara membangun networking dalam bisnis adalah : 

  • Menjaga semangat antara kamu dan partner kerja supaya tetap fokus menyelesaikan dan menjaga kualitas pekerjaan.
  • Jika konteks kerja sama di sini adalah dengan customer maka tenggat waktu akan menjadi salah satu aspek yang memupuk rasa percaya mereka. Rasa percaya yang timbul karena customer menilai kamu memang terbuka dan berkomitmen tinggi memberikan yang terbaik.  

6. Menjaga Komunikasi Secara Intensif

Cara membangun networking dalam bisnis yang positif sampai kapanpun tidak akan pernah terjadi kalau tidak terjadi komunikasi yang baik di dalamnya. Walaupun mungkin saat itu baik kamu dan partner kerja sedang berada pada fase yang sangat sibuk, tetap usahakan berinteraksi .

Terkait masalah ini,  MinLup sarankan kamu membuat jadwal rutin di mana kamu dan partner sama-sama memiliki waktu luang. Silakan kamu atur mau membuat jadwal kontak harian,  mingguan, atau bulanan menyesuaikan kondisi.

Komunikasi rutin krusial kamu jaga untuk meminimalkan kesalahpahaman dan menjaga rasa percaya dari partner kerjamu. 

Poin-poin yang sudah MinLup jabarkan dalam cara membangun networking dalam bisnis semuanya penting untuk kamu pelajari. Namun secara lebih mendalam sebagai pondasinya, kamu harus tahu dulu bagaimana menjadi diri sendiri dengan hati-hati.

Kamu tahu batasan yang jelas dan tegas saat menjalin kerja sama. Jangan lupa untuk terus ikuti updater artikel terbaru dari Ngalup, yang akan mengulas seputar bisnis, karir dan produktivitas.

Membangun Networking Bisnis bersama Ngalup.co

ngalup collaboration

Mari kita jalin kolaborasi yang luar biasa bersama Ngalup.co! 🚀 Sudah lebih dari 5 tahun kami hadir aktif dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif.

Bersama-sama, kami berhasil menghubungkan beragam pihak, termasuk Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media, dan Pendanaan. Bersama Ngalup.co, mari kita bangun masa depan yang lebih cerah untuk bisnis dan ekonomi digital di Indonesia.