Guerilla marketing merupakan teknik pemasaran yang tak lazim tetapi efektif untuk menarik perhatian audiens. Kunci sukses teknik pemasaran ini yakni memanfaatkan emosi audiens lewat iklan unik dan kreatif.
Umumnya, perusahaan menggunakan teknik pemasaran gerilya ini menargetkan konsumen muda untuk memberi respon positif terhadap produk tertentu. Pasalnya, tidak semua produk bisa menerapkan teknik ini.
Jika ingin memahami tentang teknik marketing gerilya secara detail, MinLup jelaskan semua hal yang berkaitan dengan teknik marketing gerilya di bawah ini. Yuk, simak!
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah teknik pemasaran dengan menggunakan taktik kejutan dan interaksi non-konvensional untuk mempromosikan produk. Secara strategi, tentu saja berbeda dengan traditional marketing.
Melansir Investopedia, pemasaran guerilla lebih mengandalkan interaksi perusahaan dengan anggaran lebih kecil dan fokus terhadap kelompok promotor lebih kecil pula.
Tak sedikit perusahan skala kecil maupun pemula menerapkan teknik pemasaran ini karena hemat biaya. Meski biaya lebih hemat, tetapi perusahaan bisa mendapatkan hasil optimal dengan menciptakan pemasaran viral.
Tujuan Guerilla Marketing
Guerilla marketing memiliki tujuan untuk menciptakan kesan tak terlupakan kepada konsumen dan membuat mereka ingin berbagi pengalaman dengan orang lain. Oleh karena itu, perlu kreativitas yang memadai.
Perusahaan harus bisa membuat iklan yang unik dan kreatif dengan biaya sekecil mungkin. Dengan begitu, potensi membangun koneksi emosional dengan konsumen akan tercipta lebih mudah untuk mereka ingat.
Kesempatan menciptakan pengalaman berbeda dan promosi mudah diingat tanpa harus investasi besar. Kamu cukup membuat promosi yang memiliki potensi viral di media online atau dari mulut ke mulut.
Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, pemasaran gerilya menjadi salah satu cara efektif membedakan dengan pesaing dan menciptakan ikatan emosional dengan konsumen baru maupun lama.
Jenis Guerilla Marketing
Ada berbagai jenis pemasaran gerilya yang bisa kamu coba untuk memasarkan produk atau jasa. Ini sekaligus membangun kesadaran merek agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Berikut jenis-jenisnya:
1. Ambient Marketing
Jenis marketing yang memanfaatkan keterlibatan fasilitas umum agar lebih dekat dengan target audiens. Contohnya, iklan di mall, tempat wisata, stasiun kereta api, dan tempat umum lain yang banyak dilewati orang.
2. Ambush Marketing
Teknik pemasaran yang memanfaatkan iklan di sebuah acara bersifat bebas, seperti konser atau event tertentu. Cara ini dilakukan agar pesan dalam iklan tersampaikan secara efektif dan efisien kepada pengunjung.
Jenis pemasaran yang bisa bekerja secara efektif untuk guerilla marketing dengan memanfaatkan media sosial. Viral marketing biasanya menggunakan jasa influencer untuk meningkatkan popularitas produk dan jasa.
4. Alternative Marketing
Jenis pemasaran berbiaya rendah yang menargetkan kelompok umur, lingkungan tertentu, dan etnis tertentu untuk menyampaikan pesan tertentu. Strateginya meliputi penggunaan brosur, poster, selebaran, dan lainnya.
5. Stealth Marketing
Stealth marketing merupakan jenis pemasaran produk atau jasa dengan cara yang tidak diketahui oleh konsumen. Dengan kata lain, konsumen tidak akan sadar bahwa mereka sedang menjadi target promosi produk.
6. Presume Marketing
Jenis marketing ini bisa kamu lakukan ketika menerapkan teknik pemasaran gerilya. Melalui strategi pemasaran ini, penempatan iklan biasanya di media strategis seperti acara TV, video YouTube, atau media sosial.
7. Grassroots Marketing
Jenis marketing yang bertujuan untuk membangun kesadaran merek dan konsumen dengan biaya yang lebih kecil. Bisnis menjadi lebih pribadi dengan konsumen dan harapan mereka akan mempengaruhi orang lain.
Strategi Campaign Guerilla Marketing
Pemilihan waktu dan lokasi yang tepat adalah salah satu hal penting menjalankan strategi kampanye pemasaran produk dengan taktik gerilya. Adapun strategi kampanye tersebut dalam bisnis adalah sebagai berikut:
1. Membangun Komunitas
Strategi campaign pemasaran gerilya yang bisa kamu lakukan adalah membangun komunitas sesuai produk. Dengan begitu, mereka bisa berbagi pengalaman dan bisa membantu memasarkan produk kamu.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menemukan orang dengan minat sama membangun komunitas. Buat pendekatan dengan mereka dan ketahui apa yang mereka sukai di dalam komunitas.
2. Berpikir Out of The Box
Kamu bisa membuat strategi campaign pemasaran produk yang outside the box. Misalnya menggabungkan musik, video, dan seni sebagai strategi pemasaran yang tidak menunjukkan kamu sedang promosi penjualan.
Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan konten menarik yang bisa diposting di media sosial agar banyak orang melihatnya. Jika video promosi kamu menarik, maka video tersebut akan mudah kemungkinan viral.
3. Proses Transaksi Tidak Rumit
Pastikan semua orang mudah melakukan proses transaksi saat membeli produk yang kamu jual. Jika transaksinya rumit, maka kamu bisa menerapkan guerilla marketing yang menjadi solusi permasalahan transaksi
Strategi pemasaran gerilya harus bisa memberikan kemudahan bagi konsumen saat melakukan transaksi. Oleh karena itu, buatlah proses transaksi menjadi lebih mudah agar mereka tidak berubah pikiran.
4. Menangani Keluhan Konsumen
Ketika sudah mempublikasikan promosi penjualan, selanjutnya buat strategi untuk menghadapi keluhan dari para konsumen atau kompetitor. Temukan solusi permasalahan yang tepat dan memuaskan.
Keluhan dan kritik itu bisa datang dari kompetitor, hal ini biasa terjadi pada bisnis. Oleh sebab itu, kamu harus buat penjelasan yang masuk akal dan konsumen menerimanya. Penjelasannya bisa kamu kirim secara personal.
5. Mengikuti Perkembangan Tren
Dengan mengikuti perkembangan tren, hal ini bisa membantu memprediksi apa yang harus kamu lakukan untuk masa depan. Oleh karena itu, penting melakukan update informasi terkait tren dan hal-hal yang baru.
Dengan begitu, kamu bisa menerapkan strategi marketing yang tepat sesuai dengan perencanaan strategi dan preferensi pasar. Jika semua terencana secara matang, maka semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Contoh Guerilla Marketing
Ada banyak contoh strategi marketing yang efektif menarik perhatian konsumen. Dari sekian banyak contoh, MinLup berikan contoh strategi guerilla marketing yang bisa menjadi referensi, di antaranya:
1. Undercover Marketing
Pemasaran tersembunyi atau undercover marketing merupakan strategi pemasaran yang seolah-olah aktor sebagai orang biasa di antara audiens target.
Contohnya Sony Ericsson, di mana para aktor harus keliling kota dan berbaur, lalu meminta orang asing mengambil foto mereka. Selama interaksi, para aktor memuji kehebatan fitur yang ada di dalam ponsel Sony.
2. Publicity Stunt
Publicity stunt atau aksi publisitas adalah strategi pemasaran melibatkan tindakan kekaguman atau keheranan suatu aksi. Biasanya, bermitra dengan sponsor.
Contoh Red Bull Stratos pada tahun 2012 mencetak rekor terjun tertinggi dengan mengirimkan atlet olahraga ekstrim Austria Felix Baumgartner. Ia berhasil meluncur dari ketinggian 128 ribu kaki di atas bumi.
Contoh Guerilla Marketing Indonesia
Ada beberapa contoh pemasaran gerilya Indonesia yang bisa kamu terapkan pada bisnis. Metode yang digunakan sederhana tetapi unik dan menarik. Berikut MinLup berikan contoh strategi guerilla marketing Indonesia, yaitu:
1. PT KAI Indonesia
KAI secara kreatif pernah menerapkan teknik pemasaran gerilya untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya melintasi palang rel kereta api berupa tulisan. Bentuk tulisannya “Jangan Nekat, Kalau Mau Selamat.”
2. Iklan Billboard Go-Jek
Go-Jek membuat tulisan kecil pada billboard tanpa gambar di kawasan yang sering macet. Hal ini untuk membuat pengendara yang lewat membaca tulisan dari awal sampai akhir agar ada kegiatan. Cara inipun termasuk strategi guerilla.
Demikian penjelasan tentang guerilla marketing yang kerap kali digunakan untuk menarik perhatian konsumen. Strategi yang digunakan dengan cara tidak terduga tetapi hasilnya unik dan kreatif. Out of the box!