HPP Perusahaan Manufaktur: Cara Menghitung & Contoh

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Sebenarnya menghitung HPP perusahaan manufaktur tidak begitu sulit selama mengetahui rumusnya. Namun, bagi perusahaan baru membutuhkan lebih banyak referensi agar tidak salah perhitungan.

Jika kamu memiliki perusahaan yang bergerak di industri manufaktur, maka perlu melakukan perhitungan HPP. Perhitungan HPP ini bertujuan untuk memprediksi laba rugi dan mengetahui kisaran atas margin penjualan.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Namun, apakah kamu sudah paham tentang pengertian HPP atau Harga Pokok Penjualan? Bagaimana cara menghitung nilai HPP pada perusahaan manufaktur? Berikut MinLup sediakan informasi lengkapnya.

Apa itu HPP Perusahaan Manufaktur?

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah salah satu unsur biaya produksi sebuah perusahaan yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung. Contoh HPP seperti gaji pegawai, biaya marketing, dan lainnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menentukan HPP untuk semua produk atau barang yang dijual. Dengan mengetahui HPP, perusahaan bisa memperkirakan harga jual yang menghasilkan keuntungan.

Bagi perusahaan manufaktur, HPP merupakan komponen penting karena berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan memproduksi barang dan menjualnya kepada konsumen atau sesuai dengan target pasar.

Komponen HPP Perusahaan Manufaktur

Ada beberapa komponen yang harus kamu lengkapi ketika ingin menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP industri manufaktur. Adapun komponen menghitung HPP perusahaan manufaktur sebagai berikut: 

1. Persediaan Awal

Persediaan awal merupakan persediaan barang yang tersedia pada awal periode akuntansi keuangan perusahaan. Biasanya, perhitungan persediaan ini pada awal periode atau awal tahun buku berjalan.

Saldo persediaan awal barang bisa kamu cek di laporan neraca saldo pada periode berjalan atau pada neraca saldo di awal pada tahun sebelumnya.

2. Persediaan Akhir

Persediaan akhir merupakan persediaan barang yang tersedia pada akhir periode akuntansi perusahaan. Perhitungan persediaan ini setelah akhir tahun buku berjalan atau setelah adanya penyesuaian perusahaan.

Saldo persediaan akhir berasal dari perhitungan stok fisik atau opname. Perhitungan ini berlaku untuk perusahaan yang belum memakai aplikasi akuntansi.

3. Pembelian Bersih

Pembelian bersih merupakan total pembelian barang dilakukan oleh perusahaan secara tunai atau kredit, kemudian ditambah biaya ongkos angkut.

Unsur yang meliputi pembelian bersih adalah pembelian kotor, potongan pembelian, pengurangan harga, dan retur pembelian. Dengan begitu, hasil perhitungan berupa nilai pembelian bersih dalam satu periode.

Rumus HPP Perusahaan Manufaktur

Sebenarnya menghitung harga pokok penjualan perusahaan manufaktur cukuplah mudah jika barangnya jelas. Sebab, pada perusahaan manufaktur terjadi perubahan barang dari bahan baku menjadi barang jadi.

Oleh karena itu, jika kamu ingin menghitung HPP perusahaan manufaktur, maka kamu bisa menggunakan rumus perhitungan HPP berikut ini.

HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal – Persediaan Akhir

Harga Pokok Produksi adalah harga bahan baku barang yang dipakai ditambahkan dengan biaya produksi, hal ini bertujuan mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Cara menghitung Harga Pokok Produksi, yaitu:

Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Pabrik = Harga Pokok Produksi

Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur

Metode perhitungan HPP untuk industri manufaktur sedikit berbeda dengan industri dagang. Lebih jelasnya, mari simak cara perhitungan HPP perusahaan manufaktur yang terdiri dari 4 tahapan berikut ini.

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan mentah untuk membuat produk atau barang jadi. Biaya bahan baku meliputi total biaya yang perusahaan keluarkan, mulai dari harga bahan, ongkos angkut, biaya penyimpanan, dan lainnya.

Menurut golongannya, ada dua macam bahan baku yakni:

  • Bahan baku tidak langsung: Bahan baku yang berperan dalam pembuatan barang produksi, tetapi wujudnya tidak terlihat langsung pada hasil barang. Contohnya, benang untuk membuat baju.
  • Bahan baku langsung: Bahan baku yang jadi bagian dari barang produksi. Contohnya, bahan baku kayu untuk pembuatan kursi atau bahan baku kain dalam proses pembuatan pakaian.

Rumus menghitung biaya bahan baku adalah:

Biaya Bahan Baku = Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku

2. Menghitung Biaya Produksi

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang harus perusahaan keluarkan yang muncul pada proses produksi barang. Terdapat tiga komponen biaya produksi yang harus perusahaan tanggung, yaitu meliputi:

  • Biaya Bahan Baku: Biaya utama untuk membuat barang jadi yang nantinya perusahaan produksi dan menjualnya kepada masyarakat.
  • Biaya Tenaga Kerja: Biaya untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, mulai dari proses pengolahan bahan baku hingga barang jadi.
  • Biaya Overhead Pabrik: Biaya tambahan yang mungkin muncul pada proses produksi ketika mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

Rumus menghitung biaya produksi adalah:

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead Produksi

3. Menentukan Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah tahapan sebelum menghitung Harga Pokok Penjualan. Perhitungan harga pokok produksi adalah biaya produksi ditambah saldo persediaan awal dikurangi saldo persediaan akhir.

Rumus menghitung harga pokok produksi:

Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Persediaan Awal – Saldo Persediaan Akhir

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Menghitung harga pokok penjualan adalah tahap akhir untuk mengetahui nilai HPP industri manufaktur. Perhitungan HPP ini yakni menjumlahkan persediaan awal dan harga pokok produksi dikurangi persediaan akhir.

Rumus menghitung harga pokok penjualan:

Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Harga Pokok Produksi – Persediaan Akhir

Contoh HPP Perusahaan Manufaktur

Jika ingin memahami cara menghitung HPP perusahaan yang bergerak di industri manufaktur, maka bisa pelajari contoh perhitungan HPP manufaktur berikut ini.

1. Contoh Penghitungan HPP 1

Perusahaan A merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan keripik singkong. Pada tahun 2023, perusahaan A memiliki:

  • Persediaan awal bahan baku: Rp50.000.000
  • Persediaan awal barang produksi: Rp20.000.000
  • Persediaan awal barang jadi: Rp50.000.000
  • Pembelian bahan baku: Rp80.000.000
  • Biaya tenaga kerja: Rp15.000.000
  • Persediaan akhir bahan baku: Rp 20.000.000
  • Persediaan akhir barang produksi: Rp10.000.000
  • Persediaan akhir barang jadi: Rp30.000.000

Berapa HPP manufaktur perusahan tersebut? Berikut MinLup jelaskan cara hitung HPP menggunakan rumus yang ada. Yuk, simak!

  • Biaya Bahan Baku = 50.000.000 + 80.000.000 – 20.000.000 

Biaya Bahan Baku = 110.000.000

  • Total Biaya Produksi = 110.000.000 + 15.000.000

Total Biaya Produksi = 125.000.000

  • Harga Pokok Produksi = 125.000.000 + 20.000.000 – 10.000.000

Harga Pokok Produksi = 135.000.000

  • Harga Pokok Penjualan = 135.000.000 + 50.000.000 – 30.000.000

Harga Produk Penjualan = 155.000.000

Jadi, berdasarkan contoh HPP manufaktur perhitungan di atas diperoleh nilai HPP untuk perusahaan manufaktur tersebut yakni sebesar Rp 155.000.0000.

2. Contoh Perhitungan HPP 2

Perusahaan B ingin menghitung harga pokok penjualan untuk produk pakaian pada 1 Desember 2023. Perusahaan B memiliki rincian biaya sebagai berikut:

  • Persediaan awal barang: Rp10.000.000
  • Pembelian barang: Rp50.000.000
  • Ongkos angkut pembelian: Rp1.000.000
  • Retur pembelian: Rp2.000.000
  • Potongan pembelian: Rp500.000
  • Persediaan akhir barang: Rp5.000.000

Perhitungan HPP perusahaan B sebagai berikut:

  • Pembelian bersih = (50.000.000 + 1.000.000) – (2.000.000 + 500.000)

Pembelian bersih = 51.000.000 – 2.500.000 =  Rp48.500.000

  • Barang tersedia untuk dijual = 10.000.000 + 48.500.000

Barang tersedia untuk dijual = Rp58.500.000

  • Harga Pokok Penjualan = 58.500.000 – 5.000.000

Harga Pokok Penjualan = Rp53.500.000

Jadi, HPP perusahaan B adalah Rp53.500.000

3. Contoh Perhitungan HPP 3

Pada tahun 2023, toko C merupakan toko yang memproduksi roti kering dan ingin menghitung HP. Toko roti C ini memiliki data operasional keuangan sebagai berikut:

  • Persediaan awal bahan baku: Rp20.000.000
  • Persediaan akhir bahan baku: Rp10.000.000
  • Pembelian kotor: Rp8.000.000
  • Ongkos pembelian: Rp3.000.000
  • Pembelian kembali: Rp5.000.000
  • Diskon pembelian: Rp 4.000.000

Cara menghitung HPP toko roti C sebagai berikut:

  • Pembelian bersih = (8.000.000 + 3.000.000) – (5.000.000 + 4.000.000)

Pembelian bersih = 11.000.000 – 9.000.000 = Rp2.000.000

  • Persediaan barang = 20.000.000+ 2.000.000

Persediaan barang = Rp22.000.000

  • Harga Pokok Penjualan = 22.000.000 – 10.000.000

Harga Pokok Penjualan = Rp12.000.000

Jadi, HPP toko roti C adalah Rp12.000.000

4. Contoh Perhitungan HPP 4

Perusahaan D adalah perusahaan yang memproduksi furniture yang ingin menghitung HPP pada tahun 2023. Perusahaan D memiliki data keuangan:

  • Persediaan awal barang: Rp30.000.000
  • Pembelian barang: Rp50.000.000
  • Ongkos angkut pembelian: Rp 3.000.000
  • Retur pembelian: Rp4.000.000
  • Potongan pembelian: Rp1.000.000
  • Persediaan akhir barang: Rp8.000.000

Cara menghitung HPP perusahaan D adalah

  • Pembelian bersih = (50.000.000 + 3.000.000) – (4.000.000 + 1.000.000)

Pembelian bersih = 53.000.000 – 5.000.000 = 48.000.000

  • Barang tersedia untuk dijual = 30.000.000 + 48.000.000

Barang tersedia untuk dijual = Rp78.000.000

  • Harga Pokok Penjualan = 78.000.000 – 8.000.000

Harga Pokok Penjualan = Rp70.000.000

Jadi, HPP perusahaan D adalah Rp70.000.000

Kini kamu sudah bisa menghitung pendapatan kotor dari bisnis yang kamu jalankan dengan metode perhitungan HPP manufaktur sebelum dipotong pajak.

Demikian informasi tentang HPP perusahaan manufaktur dan cara menghitungnya sesuai rumus. Jika kamu memiliki bisnis di bidang manufaktur dan ingin mengetahui laba rugi, maka hitung dengan rumus HPP tersebut.

Nah, buat kamu yang ingin mendapatkan informasi terkini tentang karir, bisnis, dan produktivitas. Yuk, ikuti terus update artikel terbaru dari Ngalup!

Hitung HPP Perusahaan Manufaktur Tanpa Ribet dengan HPP Calculator

hpp calculator

Hey Bos Manufaktur! Siap-siap untuk merasakan kemudahan dalam mengelola HPP perusahaanmu! 🚀

🔍 Dapatkan HPP Calculator Siap Pakai sekarang juga!

  • ✅ Pantau semua produk dalam satu dashboard, bikin hidupmu lebih simpel!
  • ✅ Hitung Harga dan Keuntungan secara detail, no more guessing games!
  • ✅ Awasi harga bahan baku per produk dan perubahannya dengan mudah!
  • ✅ Tetap stabil dalam persaingan dengan kompetitor, jadi yang terdepan!

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mempermudah hidupmu sebagai bos manufaktur. Dapatkan HPP Calculator sekarang dan raih kesuksesan bersama! 💼💰

FAQ

Apa itu HPP dalam perusahaan manufaktur?

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah jumlah biaya dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur untuk memproduksi barang secara langsung atau tidak langsung.

Bagaimana rumus perhitungan HPP manufaktur?

Jika ingin menghitung nilai HPP perusahaan industri manufaktur, rumusnya adalah harga pokok produksi ditambah persediaan awal dikurangi persediaan akhir.

HPP manufaktur terdiri dari komponen apa saja?

Komponen perhitungan HPP manufaktur terdiri dari tiga macam, yaitu persediaan awal bahan baku, persediaan akhir bahan baku dan pembelian bersih.

Template Social Media
All in One
Siap Pakai!
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline Social Media
  • Content Plan dan Rahasianya