Karir Social Media Specialist saat ini banyak diminati oleh generasi muda. Hal ini melatarbelakangi pelaksanaan ION Corner, Selasa, 9 Juli 2024. Dalam kegiatan bertajuk “Rahasia Social Media Specialist Biar Karir Makin Melejit,” mengundang Nadya Urwatil Wusqo selaku Social media Specialist at Mostrans and Content Creator.
Selengkapnya, baca artikel ini yah!
Tugas seorang Social Media Specialist mencakup beberapa aspek penting, terutama dalam hal riset tren, pembuatan konten pilar dan kalender konten, serta pembuatan konten brief.
Pada bagian riset tren, Social Media Specialist harus terus memantau tren terbaru di media sosial. Ini mencakup analisis data dari platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok untuk memahami apa yang sedang populer dan relevan.
Kemudian, mengamati strategi dan konten yang digunakan oleh kompetitor untuk melihat apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam industri yang sama. Serta, menggunakan alat-alat analitik seperti Google Trends, Hootsuite, atau Sprout Social untuk mengidentifikasi kata kunci yang sedang tren dan memahami preferensi audiens.
Selanjutnya, membuat konten pilar dan konten kalender. Konten pilar adalah konten utama yang menjadi dasar atau fondasi dari strategi konten. Ini biasanya berupa artikel blog, video, infografis, atau e-book yang mendalam dan informatif. Tugas Social Media Specialist adalah mengidentifikasi topik yang relevan dan bermanfaat bagi audiens serta memastikan konten tersebut sesuai dengan tujuan brand.
Kemudian, membuat kalender konten adalah proses perencanaan kapan dan di mana konten akan dipublikasikan. Ini termasuk penjadwalan postingan di berbagai platform media sosial, memastikan variasi konten, dan menjaga konsistensi komunikasi dengan audiens. Kalender konten membantu dalam mengatur dan mengoptimalkan publikasi konten agar tetap relevan dan terstruktur.
Berikutnya, membuat Konten Brief. Ini adalah panduan singkat yang memberikan arahan kepada tim kreatif tentang bagaimana konten harus dibuat. Ini mencakup informasi tentang tujuan konten, audiens target, pesan utama, gaya penulisan, dan elemen visual yang harus disertakan.
Seorang Social Media Specialist bertanggung jawab untuk meninjau konten sebelum dipublikasikan untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan strategi brand. Ini mencakup pemeriksaan kesalahan tata bahasa, keakuratan informasi, dan kesesuaian visual.
Proses ini memastikan bahwa setiap postingan mematuhi pedoman brand dan menarik bagi audiens target, serta menghindari potensi kesalahan atau kontroversi yang bisa merugikan reputasi brand.
Setelah konten disetujui, Social Media Specialist mengelola proses unggahan ke berbagai platform media sosial. Mereka menggunakan alat manajemen media sosial seperti Hootsuite, Buffer, atau langsung dari platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Tugas ini melibatkan penyesuaian format konten untuk setiap platform, penjadwalan postingan pada waktu yang optimal, dan penambahan tagar serta keterangan yang relevan untuk meningkatkan jangkauan dan keterlibatan.
Evaluasi konten adalah proses menilai kinerja postingan di media sosial. Social Media Specialist menggunakan alat analitik untuk mengukur metrik seperti likes, shares, komentar, dan tingkat keterlibatan.
Mereka juga memantau KPI seperti peningkatan jumlah pengikut dan konversi. Analisis ini membantu memahami apa yang berhasil dan tidak berhasil, memberikan wawasan untuk strategi konten di masa depan, dan memastikan bahwa tujuan pemasaran tercapai. Dengan evaluasi yang tepat, mereka dapat terus mengoptimalkan konten untuk hasil yang lebih baik.
Dalam proses pembuatan konten, sertakan copywriting yang baik menggunakan sistem storytelling, Jangan lupa sertakan Call to Action (CTA) dalam konten.
Konten yang Dibuat Harus Relevan
Dalam membuat konten, harus sesuai dengan brand image yang sedang dibentuk oleh perusahaan. Sehingga, tidak semua konten bisa dibuat dalam bentuk hiburan. Sebagai contoh, dalam perusahaan properti maupun logistik, hanya bisa menyelipkan konten edukasi namun dengan menggunakan kemasan yang lebih fun.
Namun, jika ada budget lebih, bisa digunakan untuk konten giveaway yang bertujuan untuk mengundang engagement sosial media.
Dalam membuat konten, juga harus konsisten. Untuk itu, perlu kalender konten dan konten pilar agar tetap konsisten dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Sehingga, jangan malas untuk terus melakukan riset dan terus konsisten upload.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Karir Social Media Specialist. Ikuti terus event kami.