Sebagai pebisnis, ada berbagai hal yang mesti kamu pelajari. Salah satunya adalah tentang marketing 1.0 sampai 5.0. Apalagi, dunia marketing terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Menariknya, saat ini sudah mencapai marketing 5.0. Itu artinya, sudah ada banyak fase marketing yang terlewati, yaitu marketing 1.0, marketing 2.0, hingga marketing 4.0.
Nah, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan marketing 1.0 sampai 5.0 itu sendiri? Apa saja contohnya? Yuk, sini. MinLup udah sediain jawabannya.
Evolusi Marketing
Philip Kotler mengartikan marketing sebagai seni dan ilmu untuk menciptakan, mengeksplorasi, hingga mendeliver sebuah nilai, agar dapat memuaskan kebutuhan pasar, sesuai dengan target pasar masing-masing.
Ilmu tentang marketing mengalami evolusi secara terus menerus. Pemasaran sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia mulai dari zaman kuno hingga saat ini.
Pada masa tersebut, manusia melakukan perdagangan, dengan membawa barang-barangnya dari satu kota ke kota yang lain, kemudian memasarkannya kepada masyarakat setempat.
Di abad ke-20, Walter Dill Scott mulai mempelajari pemasaran secara sistematis.
Ia mempelajari berbagai macam hal, mulai dari psikologi konsumen, hingga mengembangkan teknik pemasaran yang fokus pada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Kemudian, di tahun 1960-an, mulai ada yang namanya perkembangan pemasaran modern. Saat itu, perusahaan mulai memakai riset pasar, dengan tujuan mengetahui dan memahami kebutuhan serta keinginan konsumennya mereka.
Selain itu, pada tahun tersebut juga mulai dilakukan pengembangan produk serta strategi marketing. Sementara pada tahun 1980-an, mulai terjadi perkembangan yang luar biasa, karena marketing berkembang ke arah pemasaran relasional.
Perusahaan berupaya membangun hubungan yang baik, dan jangka panjang dengan semua konsumen mereka. Setelah itu, teknologi mengalami perkembangan yang luar biasa.
Dunia marketing atau pemasaran mengalami evolusi ke pemasaran digital. Perkembangan teknologi telah membuat metode pemasaran manusia berubah.
Pemasaran digital ini memungkinkan perusahaan atau siapa pun memasarkan produk atau jasa dengan menggunakan berbagai platform digital. Mulai dari media sosial, website, email, atau bahkan aplikasi seluler.
Menariknya lagi, pemasaran digital pun mengalami evolusi, loh. Tahapan pertamanya adalah pemasaran online, kemudian pemasaran media sosial, lalu pemasaran konten, hingga pemasaran pengalaman.
Marketing 1.0 sampai 5.0
Setelah mengetahui sekilas terkait evolusi marketing, sekarang kamu akan tahu sebenarnya apa itu marketing 1.0 sampai 5.0. Berikut ulasannya:
1. Marketing 1.0, Product Centric
Bagian pertama adalah marketing 1.0. Marketing 1.0 dikenal dengan pemasaran tradisional. Pemasaran tradisional ialah pemasaran yang orientasinya adalah produk atau product driven.
Saat itu, pihak produsen berlomba-lomba untuk membuat produk dalam jumlah yang banyak, dengan kualitas yang baik. Harapannya adalah supaya laku keras di pasaran.
Kondisi ini terjadi saat perekonomian di AS berada di kondisi yang terbilang sangat baik, terlebih lagi ketika periode revolusi industri di awal-awal tahun 1990.
Salah satu contoh marketing 1.0 yang bisa kamu temukan adalah iklan yang mengutamakan informasi sebatas tentang keunggulan produk mereka saja.
Contoh lainnya ialah Apple dengan fitur terbarunya, kemudian ada juga IKEA dengan furniture yang terjangkau.
2. Marketing 2.0, Customer Centric
Setelah marketing 1.0, dilanjutkan dengan marketing 2.0. Era ini terjadi setelah ekonomi AS mengalami guncangan. Usai mengalami kegoncangan, muncul istilah marketing 2.0.
Adapun yang dimaksud dengan marketing 2.0 adalah marketing yang menitikberatkan pada customer oriented, yang dipicu oleh persaingan yang sangat tinggi.
Marketing satu ini mempunyai fokus pada pemenuhan kebutuhan pihak konsumen. Hal ini agar konsumen tidak berpindah ke lain hati. Itu artinya, marketing yang satu ini fokus kepada konsumen. Contoh marketing 2.0 ada pada brand Starbuck.
Pihak mereka bukan cuma memastikan bahwasanya mereka menjual kopi yang terbaik, tapi juga menambahkan berbagai pilihan rasa, hingga tempat yang nyaman.
3. Marketing 3.0, Dari Produk, Pelanggan, hingga Jiwa Manusia
Pada era ini, terjadi perubahan besar yakni trend menuju ke sesuatu yang lebih manusiawi dan semakin horizontal.
Itu artinya, para konsumen menjadi lebih manusiawi, sehingga mereka bukan hanya sebatas melihat konsep marketing doang.
Namun, juga melihatnya lebih luas. Makanya, marketing 3.0 ini mempertimbangkan yang namanya perspektif konsumen.
Adapun contoh marketing 3.0 ialah dengan menciptakan pengalaman dengan konsumen, sehingga terjalin hubungan yang kuat. Kemudian, melibatkan konsumen dalam pengambilan keputusan dan juga mendengarkan umpan balik dari konsumen.
Keterlibatan pelanggan ini bakalan menciptakan komunikasi dua arah, sehingga memungkinkan kamu dan pelanggan berinteraksi seleluasa mungkin.
Contoh lainnya ialah memperluas jaringan, hingga pemasaran berbasis nilai. Jadi, bisa kita katakan bahwasanya marketing 3.0 ini sudah cukup kompleks.
4. Marketing 4.0, Moving from Traditional to Digital
Pada masa marketing 4.0, sudah ada perubahan yang sangat besar yakni pemasaran mulai beralih ke sistem digital. Bagaimana pun, teknologi digital memang mengubah banyak hal di dalam kehidupan manusia.
Termasuk mengubah customer journey. Di era ini, jejak konsumen mulai berpindah-pindah, bisa saja dari online ke offline, dan bisa juga dari offline ke online.
Namun, di era ini memang belum ada pembahasan seputar AI, robotik, atau yang lainnya.
Terus, apa contoh marketing 4.0? Contoh marketing 4.0 ini adalah pihak yang melakukan pemasaran dengan menggunakan 5 pendekatan. Adapun 5 pendekatan tersebut adalah aware, kemudian appeal, ask, act, hingga advocate.
Tahapan-tahapan ini akan memberikan pengaruh yang sangat baik bagi sebuah bisnis, loh. Cukup banyak perusahaan yang menggunakan 5 pendekatan tersebut.
5. Marketing 5.0, Technology for Humanity
Sementara pembahasan terakhir dari marketing 1.0 sampai 5.0 adalah yang marketing 5.0.
Jika marketing 4.0 adalah basic dunia digitalnya, maka marketing 5.0 ini justru berbicara soal teknologi yang jauh lebih maju.
Konsepnya adalah bagaimana manusia bisa mencari teknologi yang paling tepat untuk membantu pekerjaan, termasuk untuk marketing atau pemasaran. Pada era marketing 5.0 ini, terdapat 5 trend yang mendorongnya menjadi lebih maju.
Seperti jumlah generasi digital savvy yang memang tergolong sangat besar, kemudian mengadopsi physical dan juga digital, dilema digitalisasi, perkembangan teknologi yang sudah matang.
Hingga simbiosis antara manusia dengan teknologi yang memang tidak terpisahkan lagi. Itu artinya, marketing 5.0 memang mengandalkan peran teknologi dalam persentase yang sangat besar.
Contoh marketing 5.0 yang paling mudah kita temukan adalah layanan digital yang ditawarkan oleh pihak Gojek, Grab, dan juga Shopee.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang marketing 1.0 sampai 5.0 yang perlu kamu ketahui, ya. Ikuti terus update artikel dari Ngalup buat kamu yang ingin dapat insight terkini tentang karir, produktivitas dan bisnis.
FAQ
Apa itu saja tahapan marketing?
Perencanaan, riset pasar, kemudian penyusunan strategi pemasaran, hingga eksekusi penjualan, promosi, melayani konsumen, dan after sales.
Apa itu marketing 1.0?
Marketing 1.0 merupakan marketing yang menggunakan cara tradisional. Pemasaran ini berorientasi pada produk atau product driven.
Apa contoh marketing?
Adapun contoh marketing ialah penyebaran brosur, kemudian iklan di radio dan televisi, sampai iklan di media sosial.