6 Cara Sukses Membangun Bisnis Startup, Paling Realistis!

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Halo! Sedang mencari tahu soal cara membangun bisnis startup? MinLup punya nih kiat-kiat terbaik kalau kamu mau membangun startup sendiri. 

Startup itu sebenarnya salah satu bentuk perusahaan. Bedanya dengan perusahaan pada umumnya adalah umur dari bisnis/usaha itu sendiri. 

Banyak yang mendefinisikan startup sebagai suatu perusahaan rintisan yang beroperasinya tidak terlalu lama dan masih dalam tahap research dan pengembangan. 

Jadi, bukan perusahaan utuh yang produknya sudah jelas, keberlanjutannya lumayan pasti, dan skalanya sudah besar. 

Meskipun begitu, cara membuat bisnis startup punya seni tersendiri. Ada ragam persiapan yang harus kamu sediakan sebelum bikin startup, ada juga metode efektif untuk membangunnya dari nol hingga berhasil. 

Persiapan Sebelum Membangun Startup

Sebelum mulai membangun startup sendiri, ada penjelasan dari seorang CEO dari platform VisionX yang menuliskan pendapat terbaiknya di Forbes sebelum mulai bikin usaha sendiri. Kurang lebih, ini yang harus kamu siapkan: 

1. Memahami Dasar

Sederhana saja untuk hal pertama persiapannya, kamu harus learn the basic alias memahami dasar-dasar suatu usaha terlebih dahulu. 

Selain belajar, kamu bisa juga sekaligus mengelilingi dirimu dengan support group yang kuat. Jadi, bukan belajar sendiri melainkan belajar bersama. 

Startup memang banyak yang dimulai oleh lebih dari satu orang. Jarang banget MinLup menemukan startup yang didirikan hanya oleh satu orang. 

Dalam tahap ini, ada sejumlah materi yang harus kamu pahami dulu mengenai dasar-dasar pembuatan startup/bisnis seperti: 

  • Melakukan validasi atas ide startup atau mengecek validasi apakah ide tersebut masuk akal untuk kamu jual dan dapat banyak pelanggan atau tidak.
  • Membangun produk setelah melakukan validasi ide. 
  • Belajar proses rekrutmen anggota tim baru. 
  • Mengatur anggota tim. 
  • Memahami pricing solution. 
  • Budgeting/penganggaran. 

2. Memahami ‘Mengapa’ Milikmu

Di dalam bisnis, ada buku yang cukup terkenal berjudul ‘Starts with Why’ karya Simon Sinek. Dalam dunia startup, buku ini sering menjadi pegangan karena alasan-alasan di dalamnya memang reasonable untuk kesuksesan suatu bisnis. 

Sederhananya, kamu harus mempertanyakan ‘kenapa/mengapa’ bisnismu harus berjalan. Paling tidak, kamu bisa menanyakan beberapa hal ini agar alur dari bisnismu lebih jelas dan bisa berkembang: 

  • Mengapa mau membangun startup sendiri?
  • Mengapa kamu harus terus menjalankan startup ini? 
  • Apa yang memotivasimu dan seperti apa ultimate reason-mu di dalam bisnis? 

Jika bingung, sekarang banyak loh pebisnis sukses atau founder yang berhasil membangun startupnya karena mereka suka dengan setiap detik perjalanan dan begitu menikmati ‘cerita’ untuk mengubah ide-idenya ke dalam solusi yang berharga. 

Nah, keberhasilan cara membangun bisnis startup dengan cara demikian, akan membuat pengaruh dan hasilnya datang sendiri. Enjoy every journey on your startup!

3. Banyak Mendengar

Loh, apa hubungannya banyak mendengar dengan cara memulai bisnis startup? Jangan salah. 

Banyak juga founder startup baru yang terinspirasi dari beberapa founder yang bisnisnya sudah sangat berkembang. 

Kamu harus mendengarkan bagaimana cerita para founders saat membangun startup, melihat kompetitor, dan bicaralah dengan konsumen mereka. 

Hasil dari ‘mendengar’ ini, nantinya juga berdampak pada kualitas rencana bisnis yang akan kamu jalankan. Maka, banyak-banyaklah mendengarkan orang yang lebih dulu memilih jalan sebagai founder dan mendengarkan keluhan konsumen kompetitor. 

Cara Membangun Bisnis Startup

Cara memulai startup setiap orang bisa berbeda. Ada yang karena telah lama bekerja di perusahaan tertentu dan memanfaatkan ‘celah’, ada yang memang murni karena kegelisahan pribadi, dan banyak lagi. 

Namun, pola yang mereka tunjukkan di dalam proses membangun startup rata-rata hampir sama. MinLup memahami pola semacam ini untuk membangun startup: 

1. Memahami Market Gap

Pertama, bisa dengan memahami market gap. Buat yang belum tahu, market gap ini adalah kesenjangan pasar. 

Dalam hampir semua strategi bisnis, market gap memainkan peran penting karena ini adalah ‘ceruk’ pasar yang biasanya berisi mutiara. 

Market gap mengacu ke ruang pada pasar yang tak sepenuhnya bisa dipenuhi oleh hampir semua produk dan layanan yang ada di pasar. 

Misalnya saja, jika sebelumnya di dunia pertanian belum ada yang pakai mesin besar karena mahal, maka ceruknya adalah penyediaan mesin besar yang terjangkau dengan sistem sewa. 

Melakukan identifikasi terhadap kesenjangan pasar, sangat berguna agar ada insight untuk ide startup terbaikmu. 

2. Pahami Kekuatan dan Kelemahanmu

Ada nih kutipan unik bahwa kamu harus kenal dengan kekuatanmu dan pekerjakanlah kelemahanmu. Sepertinya, ini bakal jadi cara membangun bisnis startup bagi siapa pun. 

Pertimbangkan juga apa keterampilan terbaikmu dalam suatu bidang. Jika kamu punya ‘nama’ atau keterampilan terbaik dalam suatu bisnis, just start it. Kamu bisa langsung memulainya sendiri. 

Jika memulainya sendirian, resiliensi menjadi hal wajib yang harus kamu miliki. Tantangan, hambatan, kemunduran, high and low, semuanya harus kamu hadapi sendiri. 

Punya kelemahan? Waktunya mempekerjakan orang yang pas demi mengisi kelemahan tersebut. 

3. Tidak Perlu Ribet Mikir Lokasi

Amazon bermula dari garasi, Nike juga demikian. Harley Davidson tidak jauh berbeda, Google juga menghasilkan suatu hal besar dari tempat mobil terparkir. 

Ini artinya, lokasi dari bisnis startupmu bisa dari mana saja. Rumah, kos, kontrakan, dan sejenisnya bisa jadi tempat terbaik. 

4. Pertanyakan Soal Pendanaan

Biayanya memang bervariasi kalau soal startup. Bisa pribadi, bisa juga dengan beberapa opsi pendanaan seperti crowd funding, investor, venture capital, loan di bank, dan sejenisnya. 

Ini menjadi hal yang wajib karena startup mungkin akan di situ-situ saja jika belum menemukan sumber pendanaan yang pas. Ada data dari The Hartford yang mengatakan jika 29% startup gulung tikar karena kehabisan uang alias boncos. 

Maka, jangan remehkan soal pendanaan atau funding ini!

5. Mulai Berjejaring Secepat Mungkin

Cara membuat startup sendiri yang terbaik yakni dengan mulai networking secepat mungkin. Networking professional menjadi syarat untuk mendorong perusahaanmu menuju next level. 

Kamu mulai mencari kandidat terbaik untuk suatu posisi, mengelilingi dirimu dengan orang-orang hebat dan suportif, memburu bakat potensial dari seseorang, dan membangun tim yang setiap posisinya diisi oleh orang yang pas. 

6. Tidak Anti-Perubahan

Yap, banyak startup yang gagal terutama karena belum mampu menerima perubahan. Jika sekarang adalah era Artificial Intelligence (AI), gunakan AI jika mampu mendorong produktivitasmu. 

Jika ada perubahan besar karena sesuatu, gunakanlah ‘wave’ tersebut untuk berkendara. Kegagalan sedikit lebih bisa kamu minimalisir dengan cara menerima perubahan. Jauh lebih baik lagi untuk memanfaatkannya. 

Nah, dengan semua cara membangun bisnis startup ini, sekarang kamu bisa mengawali langkah sebagai founder startup. Tertarik membaca informasi sejenis? Ikuti terus update Ngalup biar makin tahu, makin produktif, dan makin berkembang!

FAQ

Apa yang paling penting saat ingin membangun startup?

Banyak hal penting seperti kerja keras, komitmen, motivasi tak berkesudahan, tim yang proper, jaringan profesional yang luas, produk yang menjadi solusi, dan penerapan teknologi. 

Di mana lokasi terbaik untuk membangun startup?

Semua lokasi tanpa terkecuali. Kamu bisa memulainya dari mana saja. 

Bagaimana menemukan sumber pendanaan? 

Banyak. Bisa kredit di bank, loan, modal ventura, investor, atau crowd funding.