Bagaimana cara membuat editorial plan? Editorial plan merupakan alat yang biasa digunakan oleh tim pemasaran, perusahaan media, hingga penerbit untuk memudahkan mereka membentuk rencana hingga koordinasi publikasi konten.
Dalam dunia marketing keberadaan dari editorial plan ini sangat penting. Mengingat editorial ini digunakan untuk menyusun konten agar lebih efektif dan berhasil melakukan tujuan pemasaran.
Namun, bagi pemula pastinya kamu masih bingung seperti apa sih format editorial plan yang benar? Bagaimana isi dan cara membuatnya? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, MinLup akan membagikan informasi lengkapnya di bawah ini.
Isi dari Editorial Plan
Editorial plan merupakan sebuah strategi yang sengaja dirancang untuk merencanakan dan mengeksekusi konten secara efektif.
Sehingga isi dari editorial sudah pasti berkaitan dengan hal yang dapat mengembangkan konten. Berikut beberapa isi umum yang ada di dalam editorial plan, antara lain:
1. Topik
Pertama ada topik yang menjadi sebuah subjek untuk kamu bahas di dalam konten. Pastikan kamu memilih topik yang sesuai dengan target audiens dan tujuan konten.
2. Jenis
Ketika kamu membuat sebuah editorial plan sudah pasti harus menentukan apa dulu jenis konten yang akan dibuat. Contohnya, apakah kamu ingin membuat konten video, podcast, artikel blog, ataupun infografis.
3. Bahasa
Setiap konten memiliki gaya bahasanya sendiri dalam melakukan pemasaran di masyarakat.
Tergantung dari target yang kamu tuju. Bisa jadi gaya bahasa kamu cenderung formal, tetapi bisa juga membuat target anak muda dengan gaya bahasa santai dan humoris.
4. Platform Publikasi
Selanjutnya adalah platform publikasi. Melalui editorial plan kamu bisa merencanakan akan publikasi di platform apa, misalnya website atau pun media sosial.
5. Jadwal
Terakhir, sebuah perencanaan dapat dikatakan baik apabila kamu sudah sampai pada titik penjadwalan yang efektif. Lakukan penjadwalan secara teratur dan konsinten mengeluarkan konten di jadwal yang sama.
Hal ini sedikit banyak akan membuat banyak orang mulai mengenai seperti apa konten yang kamu pasarkan.
Manfaat Editorial Plan
Kenapa harus belajar cara membuat editorial plan yang benar? Karena, banyak sekali manfaat yang bisa kamu rasakan, antara lain:
1. Tingkat Konsistensi Konten Meningkat
Pertama, manfaat yang bisa kamu rasakan dari pemakaian editorial plan adalah konsistensi dalam berkonten semakin meningkat. Pasalnya kamu akan terbantu untuk melakukan penerbitan konten secara teratur.
Selain itu, editorial plan juga memastikan bahwa konten yang kamu publikasikan sudah relevan dengan target dan tujuan. Jika kamu lakukan secara benar, maka kesenjangan dalam publikasi pun dapat terhindari.
2. Strategi Konten Menjadi Lebih Jelas
Selanjutnya konten kamu menjadi lebih jelas dan terarah karena sudah terbantu dalam menentukan jenis, topik, dan gaya bahasa konten secara tepat. Konten kamu pun dapat terpantau selaras dengan branding secara menyeluruh.
3. Meningkatkan Citra merek
Menggunakan editorial plan akan membantu kamu untuk membangun citra merek positif dan professional. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan kepercayaan audiens pada brand yang kamu miliki.
4. Memperluas Jangkauan Target Audiens
Kenapa editorial plan bisa menjangkau target audiens lebih luas lagi? Karena konten yang kamu buat beragam. Belum lagi analisa yang kamu lakukan memungkinkan konten dapat dioptimalkan oleh mesin pencari (SEO).
Dengan begitu pastinya konten lebih potensial untuk ditemukan oleh audiens. Nah, dari sini kamu bisa lebih up lagi dengan membangun komunitas yang kuat pada brand yang dimiliki.
Tips Membuat Editorial Plan yang Efektif
Ketika kamu ingin membuat sebuah editorial plan yang bagus dan efektif. Maka, penerapannya tidak jauh berbeda dari menempatkan isi yang harus ada di dalam editorial. Inilah beberapa tips yang bisa kamu ikuti, antara lain:
1. Buat Tujuan yang Jelas
Pertama, sebelum membuat editorial pastikan kamu sudah memiliki tujuan yang jelas. Setelah itu, baru pertimbangkan untuk mengatur strategi yang berkaitan dengan pemasaran di media sosial.
Dengan memiliki tujuan yang spesifik, kamu bisa membuat editorial berkelanjutan dengan hasil lebih baik lagi.
2. Jangan Lupa Lakukan Riset
Setelah kamu menemukan tujuan secara mantap, pastikan untuk melakukan riset agar mendapatkan topik yang relevan dengan keinginan audiens.
Pahami trend terbaru yang sesuai dengan layanan atau produk pemasaran kamu. Di sini, kamu bertugas untuk merencanakan konten agar lebih menarik di mata audiens.
3. Tentukan Jumlah Konten yang Diinginkan
Selanjutnya, tentukan jumlah konten yang ingin kamu produksi. Jangan lupa untuk analisis performa konten sebelumnya dan sesuaikan strategi saat ini untuk mendorong keberhasilan di konten selanjutnya.
Kamu juga harus mempertimbangkan waktu serta frekuensi postingan yang optimal.
4. Pilih Jenis Konten
Tentukan jenis konten yang paling relevan dengan platform kamu saat ini. Contohnya di platform Instagram, kamu bisa memilih konten jenis foto, video, ataupun dalam bentuk slideshow.
5. Lakukan Penjadwalan Secara Teratur
Terakhir, kamu bisa melakukan penjadwalan secara teratur untuk memudahkan konten dioptimasi oleh mesin pencari (SEO). Dalam membuat penjadwalan kamu bisa memanfaatkan template editorial dari Google Spreadsheet atau Excel.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan editorial plan yang cantik, bagus, dan tinggal pakai.
Coba saja pakai Template Social Media Plan dari Ngalup. Dengan harga yang terjangkau, kamu sudah bisa mendapatkan editorial plan super lengkap.
Nah, kenapa sih harus pakai template penjadwalan? Karena dengan membentuk jadwal yang konsisten, keterlibatan daan performa konten kamu akan meningkat.
Hal ini merupakan strategi pemasaran dengan melakukan analisis waktu posting agar performa konten semakin optimal.
Contoh Editorial Plan
Sudah tahu cara membuat editorial plan tapi masih bingung bagaimana struktur dan formatnya? Sebenarnya, formal dari editorial ini tidak paten. Kamu bisa membuat sesuai versi diri sendiri asalkan paham konsep yang dibuat.
Namun, bagi pemula kamu bisa ikuti beberapa contoh format sederhananya sebagai berikut:
1. Senin, 6 Mei
- Waktu: 21.00 WIB
- Platform: TikTok
- Jenis Konten: Video
- Deskripsi: Posting video perkenalan singkat yang seru
- Catatan: Gunakan music yang sedang trending saat itu
2. Selasa, 7 Mei
- Waktu: 15.00 WIB
- Platform: TikTok
- Jenis Konten: Video
- Deskripsi: Video singkat behind the scenes pembuatan konten
- Catatan: tambahkan hashtag yang relevan dengan konten agar menjangkau banyak orang
3. Rabu, 8 Mei
- Waktu: 21.00 WIB
- Platform: TikTok
- Jenis Konten: Quick Poll
- Deskripsi: Poll interaktif dengan audiens, pakai konten yang menarik
- Catatan: Biarkan audiens memberikan pendapat melalui kolom komentar
4. Kamis, 9 Mei
- Waktu: 15.00 WIB
- Platform: TikTok
- Jenis Konten: Video
- Deskripsi: Buat konten yang audiens inginkan
- Catatan: Berikan kesan baru yang berbeda dari hari sebelumnya.
Nah, demikianlah informasi mengenai cara membuat editorial plan beserta contoh sederhananya. Kamu bisa menjadikan informasi di atas sebagai referensi dalam membuat perencanaan lain yang lebih spesifik dan terarah.
Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar editorial plan atau dunia pemasaran. Nggak perlu bingung lagi, cukup ikuti terus update terbaru dari Ngalup dan perkembangan informasi bisa langsung kamu dapatkan.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan content plan?
Content plan merupakan perencanaan isi konten yang akan di buat, di platform mana, dan kapan waktu unggah yang efektif.
Elemen yang harus ada di content plana apa saja?
Topik: ide konten dan di platform mana akan di posting
Apakah harga template editorial plan mahal?
Tidak. Kamu bisa mendapatkannya di Ngalup mulai dari Rp100.000 saja.
