Dalam melamar pekerjaan, CV itu memang modal utamanya tapi mengerti cara membuat portofolio kerja juga tidak kalah krusial. Alasannya karena pada beberapa pekerjaan tertentu, portofolio berperan sebagai bukti bahwa kamu memang kompeten dalam suatu bidang.
Oleh karena sifatnya yang begitu penting itulah, MinLup akan menjelaskan segala hal yang perlu kamu tahu soal cara buat portofolio.
Pekerjaan yang Mengharuskan Kamu Mengerti Cara Membuat Portofolio
Berdasarkan informasi dari Kinobi, pekerjaan dengan portofolio biasanya bidang yang menghasilkan karya yang dapat dilihat secara nyata. Contohnya seperti bidang :
- Desain grafis
- Desain web
- Fotografi
- Videografi
- Pengeditan video
- Kepenulisan
- Pengembangan perangkat lunak
Apakah Memungkinkan Membuat Portofolio Secara Gratis ?
Tenang saja, dalam membuat portofolio di zaman yang semakin modern ini justru semakin mudah. Kamu tidak harus menghabiskan biaya dalam mencetak portofolio karena sekarang sudah tersedia berbagai media digital yang dapat kamu pergunakan. Media-media tersebut meliputi :
- Platform khusus para freelancer yang menurut MinLup merupakan cara membuat portofolio digital paling bagus. Alasannya karena portofoliomu tersebut memiliki peluang yang lebih besar untuk langsung perusahaan/ klien lihat. Selain itu tata letaknya juga sudah diatur oleh sistem sehingga kamu tinggal mengisinya saja. Contoh platform seperti ini yaitu upwork, sribu, fiverr, dll.
- Website pun termasuk ke dalam salah satu media cara membuat portofolio yang efektif. Khususnya apabila kamu akan melamar pekerjaan yang berkaitan dengan content writing dan web design. Apalagi sekarang kamu dapat membuat website secara gratis lewat platform seperti wordpress, medium, wix, dll.
- Melalui media-media sosial yang sedang trend yaitu instagram dan tiktok di mana kamu bisa mengunggah portofolio berupa gambar atau video. Prospek memakai media yang satu ini juga tidak kalah bagusnya karena kamu mampu menjangkau lebih banyak lagi audiens.
Cara Membuat Portofolio
Pembahasan mengenai cara bikin portofolio di sini akan dibagi menjadi 2 poin utama yaitu terkait isi dan tips-tips tambahan yang perlu kamu perhatikan
Apa Saja Isi Portofolio ?
Bagi kamu yang tertarik dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut, mari simak hal-hal yang perlu ditulis dalam portofolio sebagaimana pemaparan dari Upwork :
Informasi Biografis
Poin pertama dalam cara membuat portofolio kerja adalah cantumkan informasi biografis dalam isinya. Informasi biografis dalam hal ini tidak perlu memuat seluruh cerita kehidupanmu. Cukup tuliskan dengan singkat tentang :
- Siapa dirimu seperti nama, tempat dan tanggal lahir.
- Pengalaman kerja /organisasi
- Prestasi/pencapaianmu
Sebagai contohnya bisa kamu tulis seperti ini :
Nama saya Steven Santiago kelahiran Malang, 7 Februari 1995. Saya memiliki berpengalaman menjadi content writer di beberapa perusahaan.
Salah satu artikel yang saya tulis dengan judul “Menilik Masa Depan Tenis Meja di Indonesia” saat ini bertengger di peringkat 1 pada halaman pertama google. Artikel tersebut sudah dibaca oleh kurang lebih 2 juta pengunjung.
Kemampuan yang Dimiliki
Perusahaan / klien perorangan sekalipun tentunya akan lebih suka pada calon pekerja yang sudah matang secara skill karena lebih meyakinkan. Untuk itulah bagian “kemampuan” hadir pada cara membuat portofolio sebagai tempat kamu menjabarkan tentang hard maupun soft skill yang kamu miliki.
Namun sebelum menjabarkan, ingat baik-baik untuk memilah dan memilih jenis kemampuan yang akan ditulis dalam portofolio. Pilihlah yang paling relevan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan kamu lamar.
Semisal kamu ingin melamar pekerjaan sebagai content writer maka salah satu skill yang wajib tercantum adalah SEO.
Pendidikan dan Sertifikasi
Di samping kemampuan, terkait pendidikan /pelatihan juga memiliki nilai yang signifikan dalam cara membuat portofolio.
Pelatihan yang sudah kamu ikuti turut menjadi penilaian kredibilitas dari perusahaan/klien. Semakin bagus atau bergengsi pelatihannya maka pasti perusahaan akan lebih percaya. Jadi jangan lupa sertakan sertifikat/bukti fisik lainnya bahwa kamu pernah ikut suatu pelatihan dalam portofoliomu.
Contoh Karya yang Pernah Kamu Hasilkan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pekerjaan yang butuh portofolio berhubungan dengan bidang yang menghasilkan suatu karya riil.
Oleh karena itulah mencantumkan contoh karyamu adalah inti dari cara membuat portofolio lamaran kerja . Aspek tersebut yang sudah tentu akan perusahaan/klien jadikan pertimbangan utama memutuskan apakah mereka bersedia bekerja sama dengan kamu.
Berikut merupakan panduan yang sebaiknya kamu perhatikan saat melakukan pencantuman karya :
- Pastikan pada setiap karya/ project kamu berikan deskripsi untuk memperjelas. Deskripsi di sini meliputi : tujuan, tantangan, dan bagaimana hasil yang diberikan. Dengan demikian perusahaan/klien akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai seberapa jauh kemampuanmu.
- Apabila portofolio yang kamu berikan berupa gambar maka pastikan kamu pilih gambar dengan resolusi yang paling bagus.
Rekomendasi atau Testimoni dari Pihak yang Berkepentingan
Saat kamu akan membeli suatu barang di toko online yang sebelumnya tidak pernah kamu kunjungi, bagaimana cara kamu menilai kualitasnya?
Iya benar sekali, salah satunya lewat mengecek testimoni dari orang-orang lain yang pernah transaksi di situ. Jika banyak testimoni positif maka kamu tentu jadi lebih percaya dan begitu pula sebaliknya bukan?
Prinsip yang sama berlaku pula dalam cara membuat portofolio, supaya semakin meyakinkan maka cantumkan testimoni dari orang-orang yang pernah bekerja sama. Namun jika kamu belum pernah memiliki klien maka boleh meminta rekomendasi dari orang-orang yang kamu kenal seperti rekan kerja, dosen, dll.
Nomor Kontak yang Dapat Dihubungi
Tidak berhenti di testimoni / rekomendasi, sematkan pula semua akses kontakmu dalam portofolio. Baik itu dari nomor whatsapp, e-mail, dan media sosial lainnya. Tujuannya supaya kamu dapat segera menanggapi apabila ada perusahaan/klien yang tertarik dengan karyamu.
Tips Membuat Portofolio
Setelah memahami bagian-bagian penyusun isi portofolio maka sekarang lebih optimalkan lagi cara penulisannya lewat beberapa tips dari Indeed ini :
Pasang Sampel Karya yang Paling Bagus
Supaya dipandang sebagai calon partner kerja yang bagus maka karya yang kamu jadikan contoh sudah tentu harus bagus juga bukan? Maka dari itu sebaiknya pilihlah dari sekian karya mana yang paling layak untuk kamu cantumkan.
Lebih jelasnya disebut layak dalam hal ini mampu membuat perusahaan/klien yang memeriksa merasa engaging sehingga tertarik mencari tahu soal kamu lebih lanjut.
Sisi engaging wajib kamu perhatikan pada cara membuat portofolio karena yang mengumpulkan karya buka cuma kamu saja. Selain itu bisa jadi perusahaan /klien tidak memiliki waktu yang cukup buat memeriksa semua karya yang masuk secara mendetail.
Dengan demikian karya yang kamu buat harus bisa menarik perhatian mereka dengan cepat.
Menata Daftar Karya Secara Sistematis
Tidak berhenti pada kualitas karya yang dijadikan sampel, cara membuat portofolio untuk freelancer pemula juga mempertimbangkan aspek kerapian. Apabila karya yang kamu sematkan lebih dari satu maka penting sekali menatanya secara sistematis dalam bentuk tabel atau poin-poin.
Perlakuan seperti ini bertujuan sebagai navigasi/panduan agar pihak perusahaan/klien lebih mudah untuk membaca dan mengerti portofoliomu. Jangan sampai kualitas karyamu yang sudah begitu bagus jadi tidak terekspos dengan maksimal akibat tata letak yang acak-acakan.
Meminta Kritik dan Saran dari Orang Lain
Masalah perspektif antara orang yang satu dengan yang lain membuat penilaian terhadap suatu hal bisa jadi berbeda-beda. Tidak mengherankan jadinya kalau menurutmu suatu karya sudah bagus tapi ternyata orang lain memiliki opininya sendiri.
Oleh karenanya dalam cara membuat portofolio, sebelum kamu unggah, sebaiknya mintalah kritik dan saran dari orang lain seperti teman maupun keluarga.
Syukur kalau kamu mempunyai kenalan yang punya keahlian di bidang yang akan kamu lamar. Masukan dari mereka akan lebih tajam sehingga perbaikan yang kamu lakukan dapat lebih tepat sasaran.
Tambahkan Pernyataan Pribadi yang Menggambarkan Tujuan Profesional
Berikutnya pada cara membuat portofolio, buatlah bagian khusus yang berisi tujuan profesionalmu secara jangka pendek maupun panjang.
Sebagai perkiraan, tujuan jangka pendek merupakan hal yang ingin kamu capai kurang lebih dalam 2 tahun ke depan. Sementara tujuan jangka panjang berada pada rentang 5 sampai 10 tahun ke depan.
Poin mengenai tujuan ini bukan sekedar basa-basi mempermanis portofolio. Lewat sini, pihak perusahaan/klien akan mampu lebih mengenal filosofi dan etika kerjamu. Bila sesuai dengan nilai yang mereka miliki, peluangmu direkrut akan lebih tinggi.
Update Portofolio Secara Berkala
Seiring berjalannya waktu maka seharusnya tren yang terjadi dalam dunia digital juga akan berubah dan turut mempengaruhi berbagai bidang pekerjaan . Terkait hal itu pada cara membuat portofolio, pastikan contoh karya yang kamu pasang di situ merupakan yang terbaru di mana usianya tidak lebih dari 3 tahun.
Tujuannya untuk menunjukkan pada pihak perusahaan/klien bahwa kamu calon pekerja yang selalu up to date. Dengan demikian kemampuanmu tidak sampai dianggap tidak relevan lagi.
Bagaimana Cara Membuat Portofolio Kalau Masih Baru Lulus ?
Sampai sini setelah membaca uraian-uraian di atas, kamu yang masih mengenyam masa studi tentu merasa bingung. Belum ada pengalaman menangani klien sama sekali, lantas karya seperti apa yang dimasukkan dalam portofolio?
Sehubungan dengan masalah ini, ada 2 cara membuat portofolio fresh graduate yang bisa kamu lakukan yaitu :
- Jika bidang pekerjaan yang kamu lamar masih sejalan dengan bidang studi maka yang kamu masukkan sebagai portofolio bisa berupa 2 bentuk. Pertama tugas-tugas yang pernah kamu kerjakan selama belajar di situ. Kedua adalah piagam dan sertifikat yang kamu peroleh dalam perlombaan.
- Apabila bidang kerjanya tidak sejalan dengan bidang studi maka sedapat mungkin kamu mulai mengikuti pelatihan-pelatihan dari lembaga tertentu. Sertifikat yang kamu dapatkan nantinya yang bisa kamu masukkan dalam portofolio. Tidak sampai situ saja, mulai buat karyamu sendiri walaupun belum ada klien yang memesan.
Contoh-Contoh Portofolio
Supaya kamu semakin jelas memahami bagaimana cara membuat portofolio maka MinLup akan berikan beberapa contohnya. Contoh di sini akan lebih berupa website
Cara Membuat Portofolio Ala Enrico Deiana
Enrico Deiana adalah seorang desainer produk dan web berbasis di Italia. Website portofolionya unik dan menarik membuatnya berhasil meraih honorable mention di Awwwards pada tahun 2022.
Saat pengunjung tiba di situs web, mereka dapat melihat efek geser dan gambar utama tipografi. Dua aspek yang segera memberi tahu pengunjung apa yang ia lakukan dan menciptakan kesan pertama yang positif.
Kemudian di kala kamu mulai menggulirkan halaman website ke bawah, ada berbagai mikro-interaksi yang meliputi :
- Gaya kursor berubah ketika mengarahkan ke tautan yang dapat diklik.
- Latar belakang berubah ketika kursor mendarat di area portofolio.
- Teks, foto, dan tombol panggilan ke tindakan bergerak.
Halaman “Tentang” juga menarik dan informatif. Ini menampilkan sertifikat dan penghargaan menggunakan efek gulir halus dan judul yang dianimasikan.
Untuk semakin memperkuat portofolionya, ia turut menambahkan informasi tentang bisnis desain webnya, termasuk halaman harga dengan deskripsi layanan.
Cara Membuat Portofolio Ala Sean O’Brien
Sean O’Brien adalah seorang peselancar yang telah memenangkan kejuaraan di seluruh dunia. Ia menyajikan informasi tersebut di halaman utama pada bagian paling atas. Dengan demikian pengunjung website akan langsung mengerti siapa dirinya begitu masuk ke dalam halaman.
Di samping itu, Sean juga menampilkan logo mitra di halaman utama dan artikel yang menampilkan dirinya di halaman Pers. Dia juga menulis posting blog dan mendedikasikan halaman Tur untuk kegiatannya.
Untuk masalah pewarnaan, ia memilih desain yang berani dan berwarna-warni supaya passion-nya dapat pengunjung rasakan.
Terakhir dalam website pun terdapat berbagai foto dirinya berselancar dan huruf besar menggunakan efek sederhana sehingga membuat konten mudah dicerna.
Cara Membuat Portofolio Ala Gary Le Messon
Gary Le Masson adalah seorang konsultan optimisasi mesin pencari (SEO) dan analisis web berbasis di Prancis. Situs portofolio ini adalah contoh bagus dari desain kreatif.
Freelancer ini menggunakan desain hasil pencarian Google sebagai inspirasi, termasuk bilah pencarian, palet warna, huruf, dan tata letak. Bahkan, ia menganimasikan namanya agar terlihat seperti Google di bagian bawah halaman.
Ini adalah pendekatan cerdas untuk menunjukkan bahwa ia bekerja di industri ini dan untuk menarik calon pemberi kerja.
Di bagian atas halaman, kita melihat menu situs:
- Analisis web. Dia menjelaskan kompetensinya dalam SEO dan analisis web.
- Referensi. Daftar klien-klien terdahulu Gary.
- Resume Google. Halaman web ini berisi riwayat pendidikan dan detail pribadi konsultan.
- Kontak. Menampilkan formulir kontak dan detail, termasuk alamat kantornya dan tautan sosial.
Secara umum, ini adalah halaman-halaman yang umumnya ditemukan di situs web portofolio. Mereka membantu klien potensial memahami siapa Anda dan apakah keterampilan Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.
Cara Membuat Portofolio Ala Melyssa Griffin
Melyssa Griffin adalah seorang mantan guru yang memberdayakan pengusaha lain dengan membuat konten seputar pertumbuhan bisnis, termasuk kursus online dan program pelatihan.
Ketika kamu membuka portofolio digitalnya, akan muncul kuis pop-up yang ingin mengetahui gaya berwirausaha Anda. Ini adalah ide bagus untuk meningkatkan interaksi dan lebih memahami pengunjung situs Anda.
Sorotan lain dalam portofolio Melyssa adalah informasi mendalam yang disajikan di halaman utama. Ini memperlihatkan siapa dirinya, proyek-proyeknya, dan klien-klien terdahulu bersama dengan tautan-tautan penting.
Halaman tersebut juga mencakup umpan Instagram-nya dan pendaftaran buletin di bagian bawah untuk mendorong tindakan.
Melyssa menggunakan warna-warna cerah seperti kuning dan oranye untuk membuat area atau elemen tertentu menonjol. Dia juga menambahkan ilustrasi dan bentuk-bentuk berwarna untuk membuat portofolio yang unik dan menarik.
Begitulah cara membuat portofolio yang dapat MinLup bagikan kepada kamu. Mari mulai buat milik kamu sendiri sebagus mungkin dan dapatkan pekerjaan yang kamu impikan