ngalup.co – Jika berbicara tentang dunia digital marketing atau pemasaran secara digital, maka tak akan lepas dari yang namanya social media content marketing. Apalagi di zaman sekarang, apa-apa medsos karena udah jadi pilihan utama.
Kalau MinLup perhatikan, orang-orang sekarang lebih sering melihat ponsel atau hp daripada TV. Ya kan? Gak cuma MinLup aja kan yang ngerasa?
So, medsos di zaman sekarang udah jadi ladang subur untuk kamu ketika ingin menggaet perhatian audiens. Tapi, gimana sih caranya bikin strategi social media content marketing baik juga efektif?
Yuk bahas sama-sama dengan MinLup! Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya:
Singkat saja, artinya adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform social media untuk membagikan konten-konten menarik untuk meningkatkan brand awareness, engagement, dan keputusan pembelian user.
Konten yang MinLup maksud bisa apa aja ya, mulai dari gambar, video, dan artikel pendek. Selama konten itu menarik juga bermanfaat, audiens pasti tertarik untuk melakukan interaksi.
Tanpa rencana dengan jelas, segala usaha akan terasa sia-sia, kan? Nah, di bawah ini adalah langkah-langkah untuk membuat rencana content marketing di medsos yang efektif dan bisa meningkatkan reach.
1. Tentukan Tujuan Pemasaran
Harus tau dulu tujuan apa yang akan brand kamu capai dengan strategi ini. Biasanya untuk meningkatkan awareness, meningkatkan engagement, mengumpulkan leads, & meningkatkan penjualan.
Setiap brand juga kebutuhannya beda-beda ya. Intinya harus jelas biar bisa memandu brand menuju langkah berikutnya.
2. Kenali Audiens Dulu
Penerapan content marketing di social media akan sukses kalau kamu kenal audiensmu. Content akan jadi alat untuk berbicara langsung dengan mereka.
Berikut beberapa hal perlu kamu tau tentang audiens:
- Demografi: Usia, jenis kelamin, lokasi, pendidikan, & pekerjaan.
- Psikografi: Minat, gaya hidup, nilai-nilai, & mereka lagi menghadapi masalah apa.
- Perilaku Online: Kapan mereka aktif di medsos, mereka sering menggunakan platform apa, mereka suka jenis content bagaimana, juga mereka lagi cari apa.
3. Pilih Platform yang Tepat
Hayolo, siapa pernah salah dalam tahap ini? MinLup tegasin ya, bahwa tidak semua platform medsos itu cocok untuk segala jenis bisnis. Pilihlah sesuai dengan audien dan goalsmu.
Contoh content marketing social media dengan platform yang cocok:
- Instagram: Cocok untuk brand mengutamakan visual, seperti fashion, kecantikan, atau makanan.
- Facebook: Platform ini lebih universal dan bisa digunakan untuk beragam jenis bisnis, termasuk untuk promosi acara atau diskon.
- Twitter: Brand ingin berkomunikasi dengan audiens secara cepat dan ringan, serta untuk isu-isu terkini.
- LinkedIn: Platform profesional cocok untuk perusahaan B2B atau lagi bangun kredibilitas di dunia profesional.
- TikTok: Jika target audiens-mu adalah Gen Z atau anak muda-muda gitu, TikTok juga cocok buat share content kreatif, challenge, atau trend viral.
Kamu bisa mengumpulkan data-datanya itu melalui:
- Alat Analitik Medsos: Seperti Instagram Insights, Facebook Analytics, atau Twitter Analytics.
- Survei atau Polling: Melakukan survei untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang user mu.
4. Tentukan Jenis Konten yang Akan Dibuat
Konten harus bervariasi juga relevan dengan user. Berikut beberapa jenis contoh content marketing social media yang bisa kamu masukkan dalam plan marketingmu:
- Edukasi: Membagikan informasi berguna atau tips agar membantu user menyelesaikan masalah mereka.
- Hiburan: Membuat penonton tertawa atau merasa terhibur, seperti meme, video lucu, atau tantangan.
- Inspirasi: Konten agar memotivasi penonton, seperti cerita sukses atau kutipan-kutipan inspiratif.
- Testimonial: Mempublikasikan testimoni pelanggan atau studi kasus biar menunjukkan keberhasilan produk atau layanan.
- Berita & Update: Menginformasikan user tentang perkembangan terbaru dari bisnismu atau industri terkait.
5. Tentukan Jadwal Posting
Sering MinLup jelaskan bahwa konsistensi adalah koentji di dunia digital ya! So, jangan lupa juga untuk menentukan kapan danjuga seberapa sering kamu akan memposting konten.
Kamu bisa dengan membuat konten kalender untuk social media content marketing plan postingan dalam satu minggu maupun satu bulan ke depan. Coba untuk memposting minimal 3-4 kali seminggu.
Oh iya, hampir kelupaan. MinLup ada tools untuk penjadwalan konten yang bisa kamu gunakan. Seperti Buffer, Hootsuite, atau Later.
6. Interaksi dengan Audiens
Balas komentar, jawab pertanyaan, lalu terlibat dengan audiens adalah strategi content marketing di medsos paling ampuh. Apalagi kalau kamu juga nerapin Brand Voice, beuh dijamin oke!
Sebaiknya kontenmu punya CTA yang mengajak penonton untuk melakukan sesuatu, misalnya mengunjungi website, berkomentar, atau mengikuti akun.
Ajak followers berpartisipasi dalam giveaway atau kontes apapun itu untuk meningkatkan engagement & awareness brand.
7. Pakai Analitik untuk Menilai Hasil
Setiap platform sosmed biasanya sudah menyediakan fitur analitik, ini bisa lihat performa setiap postingan. Beberapa hal wajib kamu perhatikan:
- Engagement Rate: Seberapa banyak interaksi dari user (likes, comments, shares).
- Reach & Impressions: Seberapa banyak orang yang melihat kontenmu.
- Click-through Rate (CTR): Berapa banyak orang klik tautan di dalam konten.
- Conversion Rate: Seberapa banyak audiens melakukan tindakan yang kamu inginkan, seperti pembelian atau pendaftaran.
Itulah berbagai strategi dan tips untuk menjalankan Social Media Content Marketing dengan efektif. Dengan menerapkan strategi tepat, kamu bisa melihat keberhasilan dan kesuksesan dalam pertumbuhan brand juga konversi penjualan.
Mudahkan Content Marketing dengan Template Ini!
Jika kamu ingin mempermudah proses perencanaan dan eksekusi social media content marketing, jangan khawatir! Dapatkan Template Social Media Plan yang praktis dan mudah digunakan hanya di ngalup.co. Dengan template ini, kamu bisa merencanakan konten dengan lebih terstruktur dan efektif, sehingga strategi pemasaran menjadi lebih terorganisir dan berjalan lancar.
FAQ
Ini bisa membantu kamu memahami keinginan dan kebutuhan mereka secara lebih spesifik. Semakin besar juga peluang orang lain untuk mengenal bisnismu.
Audiens akan merasa risih kalau semua kontenmu hanya berisi promosi. Sebaiknya, campur dengan konten yang memberi nilai tambah.
Menarik perhatian audiens dan perubahan algoritma yang mempengaruhi visibilitas konten. Selain itu, mengelola reputasi online, menjaga tingkat engagement yang konsisten juga menjadi kendala yang sering dihadapi.