Marketing yang sedang populer pada era digital sekarang adalah social media organic. Dengan pembuatan konten bagus dan berkualitas, social media marketing mampu meraup lebih banyak keingintahuan konsumen.
Apa itu media sosial organik dan manfaatnya sedikit berbeda dengan sistem paid atau berbayar. Bagi yang masih belum familiar dengan organik atau paid, artikel ini akan menjelaskannya secara lengkap.
Pengertian dari social media organic adalah bagian dari digital marketing yang menggunakan platform atau media sosial untuk meningkatkan branding dan penjualan produk atau jasa.
Kata organic mengandung arti gratis atau tidak perlu melakukan pembayaran. Seperti halnya media sosial yang bersifat pribadi untuk memposting hal keseharian. Bedanya, media sosial untuk bisnis yang bersifat organik benar-benar meraup konsumen tanpa ada support iklan ads.
Promosi organik membutuhkan konten sangat berkualitas dan mampu menarik konsumen. Konten keluar dari zona kebiasaan, unik dan tak biasa akan menempati ranking atas secara organik.
Kebalikan dari organik adalah sistem berbayar atau paid dengan iklan. Karena berbayar, biasanya muncul begitu saja lewat timeline media sosial agar banyak yang melihat, tertarik lalu klik.
Fungsi konten sistem berbayar biasanya akan lebih banyak tampil dalam wall pengguna platform media. Meskipun keberadaan iklan penting, konten organik bisa menarik lebih banyak audiens karena memiliki berbagai manfaat dalam branding produk.
Konten organik pada umumnya lebih menghipnotis dan memikat audiens. Banyak manfaat social media organic yang mempu meng-up sebuah merk yang biasa saja menjadi istimewa dan terkenal. Berikut beberapa manfaat dari konten organik platform media.
1. Konsistensi
Brand dengan tampilan organik pasti akan membuat konten terbaik agar benar-benar memiliki konsumen loyal. Konten terbaik akan menarik orang untuk memfollow akun tersebut. Hal ini membutuhkan copywriting berkualitas tanpa kesan ‘memaksa’.
Tayangan konten secara konsisten akan membangun citra brand menjadi spesial di mata konsumen. Dari akun tersebut, konsumen akan tahu produk apa saja yang ada. Bahkan bisa pula menjadi solusi masalah konsumen sehingga tertarik membeli.
2. Meningkatkan Kesadaran Brand
Konten secara berkala dan posting saat ramai audiens menjadi bagian dari feed followers. Semakin sering konten muncul pada timeline akan semakin tinggi peluang menggugah kesadaran audiens akan brand tersebut.
Bagi brand pemula, sangat penting sebab menimbulkan rasa penasaran untuk mencoba produknya. Seringnya memperlihatkan konten unik dan terbaik jelas mendapat apresiasi dari audiens untuk membeli produk tersebut.
3. Efektif
Sosial media dengan konten organik sangat efektif jika akun bisnis telah memiliki banyak followers. Secara logika, akun banyak followers akan lebih banyak audiens melihat kontennya.
Namun, untuk brand baru dengan sedikit followers bukan halangan juga sebab konten viral, bagus dan berkualitas akan mengundang audiens dengan sendirinya.
Lalu, lebih unggul mana antara yang organik dibanding paid yang kontennya memiliki support lebih sebab berbayar?
Baik organik atau paid pada tayangan konten media sosial bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mendukung bisnis secara optimal ada beberapa perbedaan yang membutuhkan pemahaman secara detail tentang paid vs organic social media ini.
1. Biaya
Beda utama dalam marketing sosial media organik dan paid marketing adalah biaya yang harus tersedia. Melansir dari Business Degrees, adanya iklan atau ads berbayar membutuhkan dana tidak sedikit.
Terlebih untuk brand baru guna meningkatkan branding dan penjualan, dana tidak main-main dan membutuhkan persiapan matang.
2. Platform
Beda berikutnya adalah pilihan penggunaan platform. Dengan penggunaan sistem paid maka akan menggunakan berbagai jenis platform yang dirasa mampu mendongkrak penjualan. Contoh platform YouTube ads, tools search marketing hingga paid social media ads.
Jika menggunakan sosmed organik, biasanya memaksimalkan akun media sosial resmi yang ada. Ada pula yang memaksimalkan website dengan strategi SEO. Search engine marketing menjadi salah satu hal penting ketika audiens tertarik pada sebuah brand tertentu.
3. Goal
Tujuan akhir atau goal pada strategi organik dan paid sangat berlainan meskipun pada intinya meningkatkan penjualan. Pemasaran secara organik untuk meningkatkan awareness atau kesadaran konsumen akan produk.
Sedangkan paid bertujuan meningkatkan engagement rate. Engagement bagus akan mendongkrak akun agar lebih banyak berinteraksi dengan audiens. Peningkatan secara berkala akan mendorong konsumen dalam keputusan pembelian produk atau jasa.
4. Target Pasar
Target pasar adalah beda kentara sebab pada sistem organik akan menimbulkan loyalitas pada brand atau perusahaan. Adapun pemasaran secara paid berguna untuk target pasar berupa konsumen atau audiens baru.
Pemilihan strategi promosi secara paid akan meraup lebih banyak audiens agar konten bisa terlihat lebih luas. Dari sinilah pelanggan baru bisa didapat.
Secara umum, memilih konten organik untuk pemasaran media sosial membutuhkan proses dan waktu tertentu. Selain itu membutuhkan percobaan, pembuatan konten terbaik agar tujuan tercapai.
Sedangkan jika secara paid akan lebih banyak menjangkau audiens dalam mendapatkan konsumen baru. Hanya saja membutuhkan dana tidak sedikit.
Strategi Sosial Media Organik
Guna mencapai tujuan untuk peningkatan penjualan membutuhkan yang namanya organic social media strategy. Strategi bisa dicapai dengan data dan analisis yang ada agar tidak salah sasaran. Adapun strateginya yaitu sebagai berikut:
1. Posting Saat Ramai
Terdapat waktu-waktu tertentu saat audiens membuka media sosial. Waktu berbeda tergantung jenis platform. Posting saat tepat akan membuat konten lebih banyak yang melihat.
2. Logo Unik dan Beda
Strategi berikutnya adalah pemilihan atau membuat logo unik dan berbeda dari logo lainnya. Logo menjadi salah satu keunggulan brand maka harus dibuat yang estetik dan memikat banyak audiens dari segi desain dan warna.
3. Tagline Terbaik
Membuat tagline yang unik dan mudah dihafal adalah salah satu strategi agar orang langsung mengingat saat mendengar tagline yang terlintas adalah brand.
4. Konten Berkualitas
Membuat konten berkualitas yang mengena audiens dan mudah diingat. Menyesuaikan apa tujuan dan pesan yang akan disampaikan ke audiens.
5. Posting Konsisten
Melakukan posting secara konsisten adalah strategi yang harus dilancarkan supaya konten maksimal dan pesan tersampaikan. Dari sinilah branding terangkat secara perlahan tapi pasti.
Baik social media organic atau paid memiliki keunggulannya sendiri. Jika organik untuk awareness maka paid untuk engagement. Semua untuk menarik audiens agar membeli produk jasa guna peningkatan penjualan.
FAQ
Konten organik adalah konten yang diupload ke media sosial tanpa iklan berbayar alias gratis.
Organik dalam marketing adalah strategi pemasaran tanpa menggunakan dana atau tidak berbayar.
Di Indonesia Facebook adalah social media organic terbaik dalam unggahan konten dan mampu menggiring banyak konsumen. Selain itu YouTube, WhatsApp dan Instagram.