Kamu memerlukan strategi social media marketing yang ampuh apabila melakukan pemasaran melalui sosial media. Sebagaimana yang kita ketahui, sosial media merupakan salah satu tempat yang tepat untuk melakukan promosi.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab jumlah pengguna sosial media yang sangat tinggi. Berdasarkan data dari We Are Social, pengguna sosial media di Indonesia berjumlah 139 juta orang pada Januari 2024.
Dari data tersebut, platform media sosial yang paling banyak digunakan yaitu Instagram 85,3%, Facebook 81,6%, dan TikTok 73,5%. Jika pemakainya saja sudah banyak, maka kamu memiliki peluang mendapatkan pelanggan.
Ada berbagai strategi pemasaran via sosial media yang terbukti ampuh dan sudah banyak yang melakukannya. Berikut ini penjelasannya.
1. Menentukan Target Pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah menentukan pangsa pasar dari produk yang akan kamu jual. Memang benar jumlah pengguna sosial media itu banyak, tetapi pastinya tidak mungkin jika mereka membeli semua produk.
Sebagai contoh, untuk menjual produk hijab tentu saja target pasarnya adalah seorang perempuan. Baik itu perempuan remaja, perempuan muda, maupun perempuan tua.
Setiap pangsa pasar ini memiliki seleranya masing-masing. Kamu harus merisetnya terlebih dahulu sebelum memutuskan akan berjualan apa.
2. Menentukan Platform Sosial Media yang Sesuai
Tips strategi social media marketing selanjutnya adalah menentukan platform sosial media yang akan kamu gunakan. Ada banyak platform sosial media yang bisa kamu gunakan, mulai dari Facebook, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Mengenai platform mana yang sebaiknya kamu pilih, semua kembali tergantung dari target atau persona pasar. Misalnya, Facebook untuk saat ini banyak dipakai bapak-bapak dan ibu-ibu 35 tahun ke atas.
Maka dari itu, bagi kamu yang menjual barang kebutuhan untuk golongan tersebut bisa menjual dan memasarkannya melalui Facebook. Sementara itu, TikTok dan Instagram lebih dikuasai oleh anak-anak muda generasi Z dan milenial.
3. Menentukan Metriks dan KPI
Setiap strategi sosial media marketing yang kamu lakukan harus ada datanya. Hal ini untuk mengukur bagaimana tingkat kesuksesan dari pemasaran yang sudah kamu lakukan.
Ada beberapa metrik data yang harus kamu ketahui yaitu reach, click, engagements, conversion, CTR dan sebagainya. Selain itu kamu harus menetapkan KPI atau Key Performance Indicator.
KPI adalah nilai terukur untuk menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. KPI tidak berdasarkan asumsi, tetapi berdasarkan data dan fakta
Ketika perusahaan mengiklankan produknya di sosial media, maka setiap klik, tayangan, hingga orderan harus tercatat dalam sistem.
4. Membuat Konten yang Unik dan Menarik
Setelah kamu sudah menentukan apa platform sosial media yang digunakan, cara membuat strategi social media marketing adalah dengan membuat konten.
Misalnya, jika kamu memilih TikTok maka harus membuat video TikTok untuk memasarkan produk.
Tentu saja konten yang kamu buat haruslah bagus dan jangan sampai asal-asalan. Tidak cuma bagus saja, tetapi harus unik dan menarik.
Karena cuma bagus, sudah banyak orang yang melakukannya. Ada ribuan konten bagus di sosial media dengan berbagai kreativitasnya.
Tetapi kembali lagi, bagus saja tidak cukup. Kamu juga harus membuat konten menarik yang beda daripada lainnya. Dengan begitu, calon konsumen akan tertarik dengan produk yang kamu pasarkan.
5. Membuat Konten yang Sesuai Selera Target Pasar
Sebagus apapun konten yang sudah kamu buat jika tidak related atau relevan dengan calon konsumen maka tidak akan ada artinya. Maka dari itu, konten yang kamu buat semestinya relevan dengan selera target pasar.
Contohnya, jika kamu menjual boneka di sosial media, maka kamu harus membuat konten seputar boneka atau sejenisnya. Jangan membuat konten yang menyimpang dari tujuan awal bisnis kamu.
Dengan membuat konten yang relevan, followers akan tertarik dan bukan tidak mungkin akan membeli produk dalam jumlah banyak. Jangan lupa setiap konten yang kamu buat harus bisa menjelaskan value dari produk atau jasa.
6. Memanfaatkan Tools untuk Menghasilkan Konten Berkualitas Tinggi
Kamu harus membuat konten berkualitas tinggi supaya strategi yang diterapkan bisa sukses. Nah, supaya kontennya bagus, kamu bisa memanfaatkan tools, software, atau aplikasi pendukung lainnya.
Misalnya, jika kamu membuat konten video, supaya hasilnya bagus bisa menggunakan software editing video seperti Filmora, Capcut, Microsoft Clipchamp, ataupun lainnya. Untuk pembuatan gambar bisa memakai Corel Draw atau Canva.
7. Memanfaatkan Live Video
Ada banyak metode pembuatan konten yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan produk. Mulai dari pembuatan gambar sampai video.
Selain itu, ada satu metode lagi yang terbukti efektif bisa mendatangkan konsumen yaitu live video. Live Instagram dan live TikTok adalah dua hal yang paling banyak dilakukan pada saat ini untuk menjual produk.
Dengan melakukan live video, kamu bisa berinteraksi dan bisa lebih dekat dengan calon konsumen. kamu dapat meyakinkannya melalui ucapan tentang nilai atau value dari produk yang kamu jual.
Sebenarnya pembuatan konten dalam bentuk gambar itu juga bagus, hanya saja supaya lebih dekat dengan konsumen tidak ada salahnya untuk melakukan live video.
8. Memanfaatkan Iklan
Setiap sosial media memiliki fitur iklan yang bisa dimanfaatkan penggunanya untuk mengiklankan suatu produk atau jasa. Di Facebook ada Facebook Ads, Instagram ada Instagram Ads, dan di TikTok ada TikTok Ads.
Memang kamu harus mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk iklan ini, akan tetapi jika kamu melakukannya dengan benar maka hasilnya akan menguntungkan. Iklan yang kamu buat harus menarik supaya orang lain tertarik.
Selain itu, sebaiknya kamu membuat iklan dinamis. Adapun yang dimaksud iklan dinamis adalah iklan yang berisi konten yang secara otomatis bisa berubah untuk menyesuaikan konten dan promosi secara khusus.
9. Mengatur Jadwal untuk Setiap Unggahan
Contoh strategi social media marketing yang baik selanjutnya adalah dengan membuat jadwal untuk setiap unggahan di akun sosial media. Jika kamu sudah membuat konten, sebenarnya tidak harus kamu publikasikan pada saat itu,
Kamu bisa mempublishnya pada lain waktu apabila sekiranya konten tersebut tidak akan booming apabila dipublish saat itu. Untungnya, media sosial memberikan kunci kapan waktu terbaik untuk mengunggah postingan.
Kamu dapat memanfaatkan tools seperti HubSpot, Sprout Social, dan Hootsuite untuk mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk mempublikasikan postingan.
10. Menganalisis Hasil dari Setiap Unggahan
Setelah kamu membuat konten lalu mempublikasikannya, lakukan analisis dari unggahan itu. Apakah engangementnya cepat meningkat? Apakah banyak yang berkomentar? Apakah banyak yang memberikan like?
Jika iya, maka hal ini bisa menandakan bahwa konten tersebut menarik perhatian. Dan semakin bagus lagi dari konten tersebut bisa mendatangkan order.
Misalnya, kamu membuat konten promo diskon salah satu produk, banyak orang yang beli produk tersebut. Ini menandakan bahwa konten memberikan keuntungan.
Sementara itu, jika konten tidak memberikan efek apa-apa, maka harus segera melakukan evaluasi. Perbaiki konten selanjutnya harus lebih baik daripada sebelumnya.
11. Menganalisis Strategi Sosial Media Marketing Kompetitor
Tidak ada salahnya untuk mengamati apa strategi marketing yang sudah kompetitor lakukan. Cek juga, apakah strategi itu berhasil?
Jika berhasil, maka kamu bisa menerapkan sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Strategi yang kamu lakukan harus lebih baik dan lebih efisien daripada pesaing.
Hal ini juga perlu kamu lakukan untuk mengetahui bagaimana keunggulan dan kelemahan dari pesaing. Dengan begitu, strategi yang tepat bisa kamu tentukan.
12. Berinteraksi dengan Followers
Followers adalah aset penting dalam sosial media marketing. Karena bukan tidak mungkin, berawal dari followers lalu lama-lama menjadi pelanggan tetap kamu.
Jika kamu memutuskan untuk menjadikan sosial media sebagai tempat untuk memasarkan produk atau jasa, sangat penting untuk membangun hubungan baik dengan followers. Setidaknya, kamu harus menjawab setiap pesan dari mereka.
Ketika mereka menanyakan tentang tata cara penggunaan produk, maka kamu harus menjelaskannya dengan baik dan berbahasa santun. Dengan begitu, mereka merasa kamu sudah memberikan pelayanan terbaik.
Membuat konten viral memang bisa membuat eksposur naik, akan tetapi ini hanya bersifat sementara. Jika ada tren baru lagi, maka tren lama akan ditinggalkan.
Maka dari itu, jangan hanya mengandalkan konten viral saja. Anda juga harus membuat konten yang tidak lekang oleh zaman. Kapanpun konten itu dilihat, selalu relevan bagi followers.
Apakah kamu ingin menguasai social media marketing dengan lebih efisien? Kami punya solusinya untukmu!
Bayangkan jika kamu bisa memiliki semua alat yang kamu butuhkan untuk mengelola konten social media dalam satu paket!
Template Social Media Plan All in One dari Ngalup.co hadir untuk memberikanmu:
- Rahasia Content Guide
- Content Calendar Paling Simpel
- Kunci Copywriting Social Media
- Template Report Keren
- Panduan Brand Guideline Social Media
- Content Plan dan Rahasianya
Dengan template ini, kamu akan lebih mudah membuat konten yang menarik, mengelola jadwal posting, menulis copy yang memikat, dan membuat laporan performa social media yang keren. Semua yang kamu butuhkan ada di sini, siap membantu kamu mencapai tujuan social media marketingmu.
Jangan tunggu lagi! Maksimalkan strategi social media marketingmu sekarang juga dengan Template Social Media Plan All in One dari Ngalup.co.
Itulah dia berbagai strategi social media marketing yang paling ampuh. Jangan lupa, gunakan template sosial media by Ngalup untuk optimalkan strategi marketing kamu!
FAQ
Sektor bisnis apakah yang harus menggunakan sosial media?
Semua sektor bisnis sebaiknya memakai sosial media sebagai tempat untuk mempromosikan produk. Melihat potensinya yang sangat besar dengan jutaan penggunanya.
Apakah sosial media marketing itu berbayar?
Pada dasarnya, menggunakan sosial media itu tidak perlu membayar biaya langganan. Tetapi, apabila kamu ingin memaksimalkan penjualan bisa menggunakan fitur iklan yang sudah tersedia.
Fitur ini tentu saja berbayar supaya kamu bisa mengiklankan produk atau jasa di media sosial seperti Facebook, Twitter, TikTok, atau Instagram.
Kamu bisa menggunakan perangkat seperti laptop/PC, smartphone, hingga kamera untuk proses pembuatan konten.