Keberhasilan social media marketing, ditentukan oleh sejumlah faktor yang salah satunya adalah target market social media.
Jika kamu mendefinisikannya dengan baik, maka strategi yang nanti kamu lakukan bisa lebih tepat sasaran.
Pasalnya, dalam proses membentuk target market itu, kamu akan mengelompokkan sejumlah besar audiens ke dalam sejumlah kategori maupun segmen.
Contohnya saja, seperti kategori minat, profesi, usia, latar belakang pendidikan, perilaku, dan kategori atau segmen lainnya.
Nah, data-data yang telah terbentuk itu penting untuk membantu kamu dalam membuat jenis promosi atau marketing apa yang tepat untuk mereka.
Ini masih penjelasan sederhana. Mau lebih dalam? Mari, MinLup sajikan di sini.
Dari segi definisi, target market social media merupakan suatu segmen pasar yang jadi target atau sasaran pendekatan bisnis agar mereka membeli produk maupun layanan yang kamu tawarkan.
Target market ini sendiri, berbeda dengan target audiens karena cakupannya memang lebih luas seperti segmen, kebutuhan, dan juga preferensi masing-masing.
Bisa juga kamu definisikan sebagai sekelompok orang di media sosial yang kemungkinan besar memiliki ketertarikan pada produk maupun layanan bisnismu.
Kelompok-kelompok ini biasanya punya ciri atau preferensi yang sama. Nah, jika brand kamu punya audiens yang tertarget dan tersegmentasi, maka akan lebih mudah untuk menentukan strategi promosi yang lebih terpersonalisasi.
Pentingnya Target Market
Target market itu penting karena dari situ, kamu bisa tahu model dan strategi marketing terbaik untuk diterapkan.
Selain itu, strategi yang kamu buat juga bisa lebih terarah dan sesuai dengan karakter atau preferensi dari setiap target market yang potensial.
Semakin kamu kenal dengan konsumen dan pasar, maka semakin besar pula kesempatan kamu untuk tahu seperti apa kebutuhan dari pelanggan.
Dengan ini pula, kamu juga bisa menyediakan produk yang benar-benar sesuai dengan preferensi mereka.
Contoh Target Market Media Sosial
MinLup lengkapi deh dengan contoh target market social media biar nggak sulit memahaminya. MinLup bakal ambil dari platform desain kenamaan, Canva.
Mereka ini punya cakupan target yang begitu luas karena datang dari berbagai latar belakang. Terutama untuk yang ingin memanfaatkan platform demi kebutuhan desain visual, baik individu sampai dengan perusahaan-perusahaan besar.
Segmen utamanya seperti:
1. Bisnis Kecil dan Pengusaha
Canva begitu populer terutama di kalangan pemilik bisnis kecil dan pengusaha yang butuh desain dalam waktu cepat tanpa perlu menyewa desainer profesional. Pasalnya, ada Brand Kit juga template yang bisa jadi andalan.
2. Content Creator dan Influencer
Dengan alat-alat yang dirancang khusus buat sosial media, maka tak heran jika Canva juga menarik influencer dan content creator yang bisa menghasilkan konten estetis dalam waktu cepat.
3. Organisasi Non-Profit atau Komunitas
Selanjutnya, banyak juga organisasi non-profit dan komunitas yang menyebarkan campaign-campaignnya lebih efektif karena kehadiran Canva.
Dengan fitur gratis dan harga terjangkau, tentu audiens yang tidak mengandalkan profit dari kegiatannya menjadi salah satu target market social media dari platform desain satu ini.
Ini sekadar contoh saja dan tidak semua target marketnya bisa MinLup sebutin. Tapi, setidaknya sekarang kamu udah punya gambaran dari seperti apa bentuk target market itu.
Cara Menentukan Target Market Media Sosial
Setelah contoh, ada yang tertarik buat nentuin target marketnya sendiri? Kalau kamu butuh, MinLup bakal saranin buat pakai cara ini:
1. Identifikasi dan Buat Persona Pembeli
Pertama, silakan identifikasi dulu audiens kamu. Jika sudah ada, maka tentukan persona dari pembelinya.
Kamu bisa mengkategorikannya ke sejumlah detail demografis yang di sosial media pun telah tersedia.
Membuat persona audiens atau pembeli bisa berguna karena kamu bisa membangun campaign yang sesuai dengan pengetahuanmu atas audiens.
Lalu, sempurnakan target market social media kamu dengan:
- Memahami pain points dari audiens atau market.
- Masalah yang bisa produk dan layanan kamu selesaikan pada target market tersebut.
Baiknya juga lakukan pertimbangan atas beberapa hal seperti:
- Daya beli dari target market.
- Pengetahuan atas pola pengeluaran.
- Tahap kehidupan.
Cara ini sangat berperan penting karena bisa membantu kamu memahami bagaimana cara mereka berinteraksi dan membelanjakan uang mereka.
2. Cari Tahu Platform Tempat Target Kamu Paling Aktif
Setelah tahu audiensnya, maka penting cari tahu di mana tempat-tempat mereka paling aktif.
Tempat di sini maksudnya platform yang paling sering mereka pakai. Cobalah mengidentifikasi platform media sosial yang kamu tahu.
Misalnya, jika targetmu adalah generasi yang lebih tua, maka Facebook bisa jadi tempat terbaik buat mengembangkan bisnismu. Banyak generasi yang terbilang tua lebih aktif di sini.
Kalau Twitter, penggunanya lebih banyak oleh orang-orang dengan usia 18 – 24 tahun. Ada juga komposisi yang lebih kecil dari orang dengan usia 30 – 49 tahun di Twitter/X.com.
Sedangkan untuk Instagram, yang jadi pilihan cukup populer karena demografinya cukup merata dari usia 25 – 34 tahun dan 18 – 24 tahun.
Memahami di mana target market social media dari bisnismu lebih aktif bisa membantu terutama jika ingin memberi prioritas platform yang paling ingin kamu fokuskan.
3. Cek Pesaing
Memahami tentang target market ini penting, salah satunya agar kamu bisa lebih unggul daripada kompetitor atau pesaing. Tapi, bukan berarti kamu tidak mengambil informasi dari mereka.
Saat ingin menyempurnakan target market, maka penting untuk cek lebih lanjut soal kompetitor.
Terutama untuk audiens yang mereka targetkan. Dari sana, kamu bisa dapat data tentang siapa saja yang menanggapi postingannya dan siapa saja yang paling terlibat.
Platform media sosial yang mereka gunakan, pengikut terbanyak, tingkat engagement, dan berbagai metrik lain juga bisa jadi referensi.
4. Lakukan Survei atas Pelanggan Kamu
Walaupun kini kamu sudah punya banyak data dan statistik, tapi berbicara dengan pelanggan yang sudah ada memang selalu jadi ide baik.
Dengan survei pelanggan yang sudah ada, maka kamu bisa tahu siapa pelangganmu yang sebenarnya dan platform apa yang paling mereka sukai.
Kamu pun bisa bertanya lebih spesifik seperti jenis konten yang paling mereka sukai, platform sosial media, atau siapa saja yang mereka follow.
Ini penting karena nantinya, target kamu harusnya tak jauh berbeda dengan pelanggan yang telah ada dan lama mencintai produk dan layanan kamu.
Maksimalkan Pengetahuan Target Market dengan Ini!
Ingin tahu lebih dalam soal target market social media kamu? Coba gunakan Template Socmed Plan Practiclass by Ngalup.
Sudah ada beragam template yang bisa kamu manfaatkan untuk melacak KPI, Customer Journey, Penjadwalan, dan Pembuatan Laporan. Cek sekarang!
FAQ
Siapa target media sosial?
Mereka adalah kelompok orang yang besar kemungkinannya tertarik dengan produk atau juga layananmu.
Bagaimana penentuan target market?
Lakukan identifikasi produk, audiens, karakter, persona, analisis pesaing, dan pakailah informasinya untuk menentukan strategi.
Apa saja jenis target pasar?
Mulai dari berbagai jenis demografi seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, hobi, minat, pekerjaan, sampai lifestyle.