Seiring dengan perkembangannya, TikTok bukan sekedar buat iseng-iseng berjoget. Kini aplikasi buatan Bytedance tersebut dapat pula kamu jadikan tempat promosi jualan. Jadi tidak mengherankan untuk skala perusahaan sekalipun telah menjadikan TikTok Marketing sebagai salah satu metode pemasarannya.
Bagaimana memang caranya memasarkan jualan lewat TikTok? Kebetulan sekali kalau kamu tertarik karena dalam artikel ini MinLup akan beberkan segala hal penting yang perlu kamu tahu soal TikTok Marketing yaitu :
- Definisi TikTok Marketing
- Kenapa TikTok Bagus Untuk Marketing?
- TikTok Marketing Strategy
Definisi TikTok Marketing
Mengenai pembahasan tentang definisi sebenarnya sudah disinggung pada paragraf pembuka. Jadi TikTok marketing adalah mempromosikan/memperkenalkan produk jualan maupun brand tertentu menggunakan social media TikTok sebagai platform-nya.
Adapun beberapa alternatif cara yang dapat kamu terapkan dalam berjualan di TikTok adalah :
- Menggunakan fitur-fitur seperti TikTok Ads agar iklanmu dapat muncul di konten orang lain. Ada juga fitur TikTok shop, kamu menjadikan akun sebagai lapak berjualan.
- Menjalin kerja sama dengan influencer untuk membantu memasarkan. Cara yang satu ini biasa disebut sebagai endorse. Tapi tenang saja kamu tidak perlu sampai harus repot menghubungi e-mail influencer tertentu.
TikTok sudah menyediakan fitur TikTok affiliate marketing . Fitur yang memungkinkan orang lain menawarkan diri mempromosikan jualan dengan mencantumkan link marketing TikTok shop-mu di konten mereka.
Dari beberapa orang yang menawarkan diri itulah, kemudian tugasmu adalah memilih salah satu yang menurutmu layak dijadikan partner.
Tidak berhenti hanya sebagai lapak promosi, fungsi TikTok Marketing semakin optimal karena adanya fitur akun TikTok Business. Fitur yang akan membantu menyediakan analisis performa konten seperti berapa engagement rate-nya, banyaknya audience dari follower maupun non-follower, dsb.
Kenapa TikTok Bagus untuk Marketing?
Ini yang menjadi alasan TikTok Marketing menjadi salah satu metode promosi yang layak diperhitungkan :
Menjadi Sosial Media yang Sangat Populer di Indonesia
Tentu saja yang membuat prospek TikTok begitu berpotensi tinggi karena jumlah pengaksesnya yang begitu banyak. Terbukti dari grafik survei dataindonesia.id yang menampilkan fakta bahwa per April 2023, Indonesia menempati posisi kedua pengguna TikTok terbanyak.
Jumlahnya ada sekitar 113 juta jiwa dan berselisih hanya 3,5 juta dari Amerika Serikat sebagai pemuncak klasemen. Lebih rincinya, silakan kamu lihat pada grafik ini :
Namun perlu diingat terlepas dari besarnya jumlah pengguna TikTok, kamu tetap perlu perhatikan siapa yang jadi target pasar. TikTok cocok digunakan sebagai media promosi apabila target pasarmu adalah anak-anak muda. Kalangan inilah yang lebih banyak mendominasi penggunaan aplikasi yang awalnya bernama musical.ly tersebut di Indonesia.
Ini terbukti dari survei dari yang dilakukan oleh katadata pada tahun 2021 yang menggambarkannya dalam bentuk grafik seperti ini :
- Memiliki Fitur Pengeditan yang Mudah Digunakan
Semakin tepat memilih TikTok marketing untuk promosi karena tidak perlu ribet kalau mau membuat konten di sini. Semua sudah lebih dimudahkan oleh pihak pengembang aplikasi dengan memberikan berbagai fitur pendukung.
Dengan demikian meskipun kamu tidak ada basic sama sekali mengedit video tapi percayalah hasilnya akan relatif tetap bagus.
Tiktok Marketing Strategy
Terlepas dengan segala kelebihannya tapi jangan serta merta kamu langsung berharap TikTok marketing campaign yang kamu lakukan gacor parah. Ini bukan universe-nya Doraemon yang semuanya dapat dikabulkan secara instan dengan kantong ajaib.
Tetap perlu ada strategi yang dilakukan untuk memperbesar peluang kesuksesanmu yaitu dengan cara :
1. Perjelas Siapa yang Akan Kamu Jadikan Target Pasar
Memang seperti yang sudah disebutkan kalau TikTok lebih cocok untuk promosi kepada anak muda. Tapi anak muda di sini masih ada spesifikasinya lagi seperti dari rentang usia, pekerjaan, latar belakang pendidikan, jenis kelamin, dll.
Oleh karenanya pastikan dulu sebelum membuat konten promosi, kamu sudah tahu spesifikasi yang ingin kamu tuju. Beda spesifikasi maka pasti akan beda juga cara promosinya.
Contoh paling mudahnya adalah dari kategori jenis kelamin. Jenis konten dan gaya bahasa penyampaian yang disukai audience laki-laki dan perempuan tidak akan sama.
2. Jaga Kualitas Konten Selalu Bagus
Dalam dunia digital marketing secara general, content is a king. Berhasil tidaknya TikTok marketing yang kamu lakukan akan bergantung pada keberhasilanmu membuat konten.
Jadi jangan asal-asalan, lakukan riset secara mendalam untuk memperoleh formula yang pas sesuai dengan yang disukai target pasarmu. Selain itu tidak boleh lupa juga mengenai bagaimana kamu mengatur visual kontenmu agar enak dilihat audience.
3. Sisipkan Hastag / Tanda Pagar Dalam Konten
Hastag kurang lebihnya berfungsi seperti keyword dalam sistem website SEO untuk memperbesar peluang konten masuk dalam radar pencarian. Maka dari itu kamu harus cermat dalam menentukan kata kunci dalam hastag Kira-kira kata apa ya yang terlintas dalam benak konsumen ketika ingin mencari informasi soal produk yang kamu jual?
4. Konsisten Memposting Konten
Bayangkan posisimu sebagai konsumen yang sedang melihat-lihat berbagai akun vendor. Kira-kira kamu akan lebih percaya mana pada akun vendor yang rutin posting dengan yang jarang? Pasti pilih opsi pertama bukan? Selain karena lebih up-to-date, konsumen akan menilai vendor yang rajin posting, akan lebih fast response.
Di samping itu juga terkait masalah algoritma yang akan lebih memberikan penilaian bagus pada akun yang konsisten upload. Jika penilaiannya bagus maka potensi kontenmu diperlihatkan kepada orang lain yang bukan follower akan semakin tinggi
5. Rajin Membalas Komentar Audience.
Penilaian baik juga diberikan algoritma pada konten yang kolom komentarnya interaktif khususnya pada segi engagement. Dengan demikian jangan malas membalas respon dari audience khususnya yang menanyakan suatu hal. Terlepas dari nanti ia beli atau tidak, yang penting kamu sudah membuat brandingmu bagus dulu.
Bukan hanya bagus di hadapan algoritma tapi juga di mata konsumen karena mereka pasti akan lebih suka dengan vendor yang cepat tanggap.
6. Memakai Fitur Promosi Berbayar
Sebenarnya tidak wajib tapi promosi berbayar tidak dapat dipungkiri lebih powerful dalam menyebarluaskan konten lebih lagi daripada hashtag. Jenis fitur promosi berbayar ini dalam TikTok marketing ada 2 yaitu :
- TikTok Affiliate
Kamu bekerja sama dengan seorang partner yang akan berperan sebagai semacam influencer. Ia akan mempromosikan produkmu dalam kontennya. Nanti bila ada audience konten yang beli maka, partnermu akan mendapatkan persenan dari harga produk.
- TikTok Ads
Kurang lebihnya fitur ads pada TikTok sejenis dengan instagram. Kamu akan menentukan iklanmu akan ditampilkan kepada audience yang seperti apa. Misalnya apa yang menjadi pekerjaannya, berapa usianya, apa hobinya, dll.
Lamanya iklan ditampilkan tergantung dari berapa banyak uang yang berani kamu alokasikan. Jadi pikirkan baik-baik sebelum memakai fitur yang satu ini. Bagaimana? Apakah kini kamu sudah benar-benar paham soal TikTok marketing mulai dari definis, manfaat, dan strateginya? Jika sudah maka segera praktikkan dan buat kontenmu sebagus mungkin supaya semakin banyak konsumen yang antre.