Jenis, Contoh dan Perbedaan Wiraswasta Adalah

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Dalam dunia karir, wiraswasta adalah hal yang tak asing didengar. Tak sedikit orang yang mengklaim dirinya sebagai seorang wiraswasta. Hal ini terjadi saat mengisi data diri untuk kepentingan identitas, mulai dari KTP hingga keperluan lainnya. Pada artikel ini, kami akan mengulas terkait wiraswasta lebih rinci. 

Penjelasan Wiraswasta?

Pengertian wiraswasta memiliki berbagai macam perspektif. Namun, intinya tetap sama. Wiraswasta adalah seseorang yang mempunyai kreativitas sekaligus jiwa kemanusiaan. Mereka fokus terhadap kesempatan hingga dampak yang ditimbulkan saat menjalankan sebuah bisnis. 

Tak hanya itu, wiraswasta adalah seseorang yang berpikir berani, serta melakukan tindakan untuk membuka kesempatan bekerja bagi orang lain. Bukan hanya menggambarkan sebuah profesi, wiraswasta adalah seseorang yang cukup cakap mengambil kesempatan. Termasuk, sumber daya dan informasi yang dimiliki saat berjejaring.

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta 

Pada kehidupan sehari-hari, istilah wiraswasta maupun wirausaha santer didengar oleh masyarakat. Kedua istilah ini serupa tapi tak sama. Mirip tapi memiliki makna yang berbeda. Kira-kira, apa perbedaannya?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari segi pengertian, wirausaha dan wirausaha memiliki arti yang berbeda. Wirausaha adalah seseorang yang memiliki sebuah usaha atau yang biasa disebut entrepreneur. 

Seorang wirausaha menciptakan dan mendirikan perusahaan sendiri. Mereka mampu memanfaatkan kesempatan dan mengembangkan hal tersebut menjadi sebuah inovasi baru. 

Biasanya, wirausaha merupakan seorang individu atau kelompok. Mereka memiliki tanggungjawab yang tinggi untuk mensejahterakan diri sendiri maupun masyarakat umum dengan usaha yang dibuat.

Sedangkan, wiraswasta adalah orang yang cenderung menjalankan usaha yang dibangun orang lain. Dalam hal ini, sifatnya membantu agar usaha orang lain bisa ikut berkembang. Mereka memberikan manfaat dan nilai-nilai agar perusahaan milik orang lain turut bertumbuh.

Wiraswasta adalah orang atau kelompok yang mandiri dan memiliki pendirian. Biasanya, mereka menciptakan suatu hal yang berbeda terhadap produk yang dimiliki orang lain. 

Tak hanya dari sisi pengertian, perbedaan wirausaha dan wiraswasta juga terdiri dari banyak faktor. Seperti:

1. Pengelolaan Aset

Terkait pengelolaan aset, wirausaha memiliki kewenangan penuh terhadap aset bisnis yang di miliki. Mereka secara mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain terkait seluruh aset yang dimiliki.

Biasanya, wirausaha ini memiliki inovasi agar bisnisnya terus berjalan. Serta, bertanggungjawab atas bisnis yang didirikan. 

Sementara, wiraswasta adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam bidang operasional yang di miliki oleh orang lain. 

Mereka tidak sepenuhnya memiliki aset. Biasanya, wiraswasta ini membuat perencanaan jangka pendek untuk keperluan pekerjaan. Mereka juga menerima imbalan setelah melakukan tugasnya karena bergantung dengan bisnis atau perusahaan milik orang lain.

2. Fokus Bisnis

Pemilik usaha atau wirausahawan memusatkan perhatian dan waktu yang di miliki secara penuh bagi bisnisnya. Mereka mendirikan sebuah bisnis atau usaha dari nol. Mulai dari membuat model bisnis, membuat skema bisnis, perluasan dan ekspansi usaha hingga melakukan penilaian hasil usaha.

Sementara, seorang wiraswasta lebih luwes dan adaptif. Sebab, sebagian wirausaha cenderung memiliki banyak waktu luang dan menerima pekerjaan paruh waktu. 

3. Pola Pemikiran

Biasanya, wirausahawan cenderung lebih bebas dan independen. Mereka bisa melakukan perluasan usaha. Serta membangun bisnis baru dari peluang yang ada di pasar.

Mereka membuat perencanaan yang tepat untuk membuat inovasi, berani mengambil langkah untuk menghadapi resiko yang kemungkinan terjadi dalam sebuah usaha.

Sedangkan wiraswasta cenderung menindaklanjuti konsep yang sebelumnya telah di buat oleh perusahaan atau bisnis. Mereka menjalankan proses bisnis yang sudah ada agar bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

4. Jangkauan Bisnis

Seorang wirausahawan biasanya tidak hanya membuat satu jenis bidang saja. Mereka menguasai banyak bidang untuk mengasah kemampuan bisnisnya. 

Tak hanya itu, mereka cenderung tangkas dalam menangkap dan menelaah sebuah peluang. Sementara, wiraswasta hanya memusatkan pikiran hanya dalam satu bidang saja. Mereka menghabiskan waktu untuk mempelajari dan mendalami satu bidang ilmu dan keahlian. 

5. Perluasan Bisnis

Untuk melakukan perluasan bisnis, wirausahawan biasanya memiliki naluri alamiah dalam mengambil kesempatan dan membuat perkiraan usaha. 

Biasanya, untuk membuat bisnis baru, wirausahawan mengikuti pertumbuhan teknologi dan hal-hal baru lainnya. Sehingga, ia lebih modern dari segi pemikiran dan tidak mudah berbangga diri.

Sedangkan wiraswasta, cenderung lebih konvensional. Mereka memusatkan pikiran pada target yang telah ditentukan oleh sebuah usaha. 

Ketika targetnya tercapai dan sesuai dengan yang diinginkan, maka pekerjaan di anggap selesai dan mereka cukup bangga dengan hasilnya.

6. Produk

Sisi lain dari dua hal ini, yakni wirausaha dan wiraswasta adalah dari macam-macam produk yang ditekuni. 

Seorang wirausaha memusatkan pikiran pada satu produk atau jasa yang dibuatnya. 

Segi positifnya, produk atau jasa yang mereka tawarkan bisa memiliki kesempatan lebih besar lagi untuk terus tumbuh. Apalagi, mereka diwajibkan untuk terus berkreasi mengikuti perkembangan dunia. Sedangkan wiraswasta, bisa mengerjakan banyak hal sekaligus.

Misalnya, ada seseorang yang sehari-harinya bekerja sebagai kasir, namun memiliki sambilan sebagai pembawa acara di media sosial, utamanya saat siaran langsung pada platform media sosial tersebut.

Jenis Wiraswasta

Jenis Wiraswasta

Berdasarkan teori, wiraswasta terbagi dalam beberapa jenis, yang bergantung pada sifat dan karakter masing-masing orang. 

Apa saja jenis wiraswasta yang dimaksud?

1. Inovatif

Wiraswasta jenis ini biasanya melakukan tindakan dengan penuh inovasi, utamanya dalam melakukan percobaan saat melakukan pekerjaan. Seorang wiraswasta biasanya mencoba hal-hal baru dengan penuh semangat.

2. Inisiatif

Wiraswasta adalah seseorang yang memiliki sifat dan tindakan untuk inisiatif atau mengutarakan gagasan saat melakukan pekerjaan. Dengan sikap ini, mereka juga mendukung tindakan untuk mengutarakan gagasannya dalam berinovasi.

3. Berhati-hati

Saat melakukan sebuah pekerjaan, seorang wiraswasta jenis ini cenderung lebih berhati-hati. Sebab, ia takut melakukan kesalahan. 

Biasanya, ia mengikuti pola bekerja orang lain atau meniru cara yang sama dan bisa mendatangkan keuntungan yang banyak/

4. Memanfaatkan Potensi

Pada jenis ini, wiraswasta adalah orang yang pandai memanfaatkan potensi yang ada dalam dirinya. Hal ini menjadi semangat tersendiri agar seorang wiraswasta mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi.

5. Banyak Informasi

Saat ini, penyebaran laporan terkini terkait sebuah peristiwa sangat cepat menyebar. Setiap orang bisa mengakses warta dari mana saja. Sehingga, seorang wiraswasta juga bisa menjadi salah satu di antaranya, yakni menyebarkan laporan atau informasi.

6. Analisa

Jenis wiraswasta ini berbeda dengan lainnya, mereka memiliki kemampuan untuk mengkaji sebuah permasalahan. Biasanya hal ini berguna bagi wiraswasta yang juga ingin menanamkan sahamnya pada sebuah usaha.

7. Hiburan

Wiraswasta jenis ini memiliki kemampuan yang lain daripada lainnya. Mereka bisa menghibur banyak orang. Biasanya, mereka juga lebih kreatif. Sehingga, wiraswasta jenis ini banyak memiliki penggemar.

Contoh Pekerjaan Wiraswasta

Sesuai penjelasan di atas, wiraswasta adalah orang yang memiliki waktu yang lebih luwes untuk mengasah kemampuannya. Mereka biasanya memanfaatkan hobi menjadi sebuah kesempatan untuk mengais rupiah.

Berikut merupakan deretan profesi yang biasa disebut wiraswasta adalah:

1. Konselor

Seorang wirausahawan biasanya menjadi mentor atau konselor untuk bisnis atau usaha. Mereka memusatkan perhatian dalam hal operasional, bagaimana usaha tersebut bisa terus bergerak. Tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar saja, jasa ini juga ada untuk membantu individu dalam mendirikan sebuah bisnis.

2. Dropshipper

Pada era serba digital sekarang ini, banyak orang memanfaatkan jasa dropshipper menjadi pundi-pundi rupiah. Jasa ini dikenal dalam bisnis yang diperjual belikan secara online. Bisa melalui marketplace, e-commerce dan sejenisnya.

Mereka merekomendasi dan menjajakan barang milik pemasok. Jika ada pelanggan yang melakukan pembelian barang, mereka menginformasikan kepada pemasok agar barang segera dikemas dan dikirim kepada pembelinya.

3. Pekerja Lepas

Pekerja lepas ini rata-rata hanya bekerja paruh waktu pada sebuah perusahaan dengan tenggat waktu tertentu. Sehingga, mereka lebih luwes dalam melakukan pekerjaan dan memiliki banyak sampingan.

4. Penulis

Saat ini, pekerjaan sebagai penulis banyak di cari oleh perusahaan maupun bisnis, utamanya yang bergerak di bidang digital. Tulisan yang ditorehkan bisa menarik minat pelanggan untuk kebutuhan iklan sebuah produk atau jasa yang dijual. 

Misalnya, copywriter, content writer dan sejenisnya.

Tak hanya itu, penulis ini juga bisa menghasilkan sebuah karya, seperti buku (konvensional maupun elektronik), jurnalis dan karya sastra sejenis.

5. Agen Asuransi

Orang-orang yang melakukan penawaran produk asuransi biasa disebut dengan agen asuransi. Mereka mendatangi masyarakat yang membutuhkan jasa asuransi untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya, asuransi untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan hingga kecelakaan.

Orang yang berprofesi sebagai agen asuransi ini tak terikat oleh waktu dan fleksibel.

6. Distributor

Profesi selanjutnya adalah distributor atau yang akrab dikenal dengan reseller. Mereka melakukan pembelian barang kepada pemilik usaha. Kemudian, barang tersebut di jual kembali kepada pelanggan. 

Profesi ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Karena memiliki waktu yang luwes dan mereka bisa melakukan pekerjaan sembari mengurus anak dan keperluan lainnya di rumah.

7. Pembuat Konten

Masifnya media sosial memunculkan banyak profesi baru. Utamanya di kalangan anak muda. Kekinian, di jagad maya, mereka mengekspresikan kreativitas dengan membuat sebuah konten. 

Konten yang di hasilkan macam-macam, bisa berupa podcast, konten foto, video atau tulisan. Profesi ini bisa di jadikan pekerjaan sambilan di tengah-tengah kesibukan sebagai pekerja tetap sehari-hari pada sebuah perusahaan.

8. Perantara Bisnis

Dalam hal ini, wiraswasta adalah orang yang bisa menjadi perantara dalam sebuah bisnis. Mereka melakukan penawaran melalui sebuah link marketplace atau e-commerce sebuah usaha.

Saat pelanggan membuka tautan tersebut, langsung tersambung kepada produk atau jasa yang di inginkan. Hanya tinggal satu kali klik, mereka bisa langsung melakukan pembelian.

Biasanya, perantara bisnis atau yang dikenal dengan afiliator ini mendapatkan upah dari jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan. Kesepakatan pemberian imbalan ini dilakukan oleh pemilik bisnis dan sang perantara itu sendiri.

9. Ojek Online

Siapa sangka, profesi ojek online di kenal sebagai salah satu wiraswasta. Sebab, pekerjaan yang satu ini tidak terikat oleh waktu.

Bahkan, tak sedikit orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap masih memilih sampingan sebagai ojek online untuk menambah penghasilan.

Hal Penting yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wiraswasta

Hal Penting yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Wiraswasta

Meski hanya bekerja paruh waktu, seorang wiraswasta harus tetap melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan arahan. Terkait ini, ada beberapa hal penting yang harus di miliki oleh seorang wiraswasta. Seperti:

1. Mampu Mengatur Waktu

Untuk menjalankan tugas, hal yang paling utama bagi seorang wiraswasta adalah pandai mengatur waktu. Sebab, dalam satu hari, mereka menjalankan lebih dari satu tugas atau jenis pekerjaan. Sehingga, harus pandai memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan ideal.

2. Memiliki Keahlian

Tak hanya di tuntut untuk pandai memanfaatkan waktu dengan baik, seorang wiraswasta juga harus memiliki keahlian tertentu dan mengembangkannya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan seorang wiraswasta adalah orang yang menekuni lebih dari satu keahlian, karena mereka lebih luwes. Mereka biasanya juga senang belajar dan menambah pengetahuan baru.

3. Suka Tantangan

Wiraswasta adalah orang yang cenderung menyukai tantangan baru. Mereka berani mengambil resiko pada setiap tugas atau pekerjaan yang diberikan. Bahkan, wiraswasta juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan kemampuan yang di milikinya.

4. Mandiri

Biasanya, wiraswasta adalah orang yang independen. Mereka bertanggung jawab penuh pada setiap hal yang dilakukan. Dalam hal ini, seorang wiraswasta di tuntut untuk mampu berpikir strategis dalam hal melakukan pekerjaan.

5. Memahami Passion yang Dimiliki

Seorang wiraswasta juga harus mendalami kegemaran atau keahlian yang ada di dalam diri mereka. Mereka juga tak kenal menyerah dan mau terus belajar untuk menambah pengetahuan dan kemampuan.

6. Disiplin dan Loyalitas Tinggi

Seorang wiraswasta adalah orang terkenal disiplin dalam memanfaatkan waktu dan melakukan setiap tugas maupun pekerjaan. Tak hanya itu, seorang wiraswasta juga memiliki loyalitas tinggi terhadap hal-hal yang di kerjakan.

7. Memiliki Langkah ke Depan

Meski memiliki keleluasaan untuk berkreasi, pada umumnya, seorang wiraswasta adalah orang yang memiliki pemikiran visioner. Ia biasanya sudah memiliki strategi merancang masa depan untuk mengasah kemampuannya menjadi lebih baik lagi.

8. Totalitas

Sebagai seorang wiraswasta, sikap yang paling penting di miliki adalah totalitas dalam melakukan pekerjaan. Selain itu juga harus memiliki intelektual yang kuat pula. Mereka harus konsisten dan tahan banting dalam melakukan tugas.

9. Berani

Wiraswasta adalah orang yang berani dalam menjawab tantangan yang diberikan. Sebab, karena bekerja paruh waktu dan cenderung luwes. Sehingga, harus tahan banting dan menerjang badai agar tetap bisa bertahan.

10. Percaya Diri

Biasanya, seorang wiraswasta memiliki keyakinan penuh dan rasa percaya diri yang cukup tinggi. Ia tidak takut menghadapi apapun yang sudah di yakini. Meski kerap di sepelekan, ia melakukan berbagai hal sebagai pembuktian bahwa dirinya mampu.

Karyawan Swasta dan Wiraswasta

Tak hanya perbedaan wiraswasta dan wiraswasta saja yang ramai di perbincangkan di masyarakat. Namun, perbedaan karyawan swasta dan wiraswasta adalah hal yang juga banyak di perdebatkan.

Banyak yang mengira bahwa kedua profesi ini sama. Padahal, pekerjaan yang di jalani justru jauh berbeda.

Karyawan swasta adalah orang yang bekerja sebagai staf kantoran yang tidak berada dalam naungan pemerintah. 

Ia bekerja untuk perusahaan swasta yang bergerak di berbagai macam sektor. Umumnya, karyawan swasta ini memiliki jam kerja yang tidak jauh berbeda dari lainnya, sekitar delapan jam per hari.

Sementara, dari segi pendapatan atau upah yang di dapat, biasanya karyawan swasta dengan perusahaan memiliki kesepakatan tersendiri.

Sedangkan wiraswasta adalah orang yang menjalankan pekerjaan paruh waktu. Ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau kegemaran pada suatu bidang tertentu. Dalam melakukan pekerjaan atau tugasnya, seorang wiraswasta jauh lebih luwes dan independen.

Artikel di atas merupakan penjabaran lengkap terkait wiraswasta yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wirausaha. Namun, pada praktiknya, wiraswasta adalah orang yang paling banyak di cari dalam era digitalisasi. Mau belajar tentang ilmu lainnya, nantikan artikel dari kami, yah!