Beberapa dari kamu mungkin di masa pandemi ini merasa sangat stress atau burn out, karena pekerjaan yang menumpuk. Mulai dari banyaknya pekerjaan yang datang tak henti-henti hingga suasana kerja yang kurang mendukung. Terlebih lagi, sejak pandemi banyak orang yang bekerja di rumah saja. Nah, salah satu cara atau solusi untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan Work Life Balance.
Apa Itu Work Life Balance?
Work Life Balance adalah istilah dimana seorang karyawan atau pekerja yang bisa menyeimbangkan antara tanggung jawab pekerjaan dengan tanggung jawab di rumah. Sebagai seorang pekerja, pastinya kamu juga memiliki peran lainnya yang harus dilakukan, misalnya sebagai ibu rumah tangga, sebagai mahasiswa, kepala rumah tangga, anak dan lain sebagainya.
Pengertian lain dari work life balance adalah disaat kamu bisa menyeimbangkan waktu dengan baik antara bekerja dengan kehidupan di luar profesi tersebut. Dalam hal ini juga tidak terbatas hanya mengerjakan pekerjaan rumah atau lainnya saja. Berlibur, rekreasi, berolahraga, meluangkan waktu untuk hobi dan lain sebagainya.
Work life balance ini sangat penting untuk mendukung kinerja kamu di kantor agar bisa lebih maksimal. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki work life balance dengan baik atau tidak bisa mengatur waktunya dengan baik, akan berdampak pada kinerja di kantor. Hasil pekerjaan di kantor bisa menurun bahkan bisa mempengaruhi posisi kamu.
Nah, sekarang coba kamu lihat apakah kamu sudah menerapkan work life balance dengan baik?
Cara CEO Terkenal Membagi Waktunya
Pernahkah kamu berfikir bagaimana cara CEO terkenal di luar sana mengatur jadwal kerjanya dengan jadwal tanggung jawab lainnya. Pastinya bukan hal yang mudah bukan? Namun kenyataannya, diantara jadwalnya yang padat mereka juga tetap bisa membagi waktu dengan keluarga dan kegiatan lainnya, lho. Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan para CEO perusahaan besar dalam menerapkan work life balance.
Elon Musk
Siapa yang tidak mengenal Elon Musk? Pengusaha yang terkenal karena mobil listrik dengan harga yang cukup fantastis. Walaupun menjadi seorang pengusaha yang sukses, bukan berarti Elon Musk memiliki banyak waktu yang bisa dihabiskan. Justru ia cukup sibuk untuk mengurusi banyak perusahaan lainnya yang berkembang di bidang yang berbeda.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Elon Musk dalam mengatur waktunya adalah dengan melakukan batching. Batching berarti menumpuk dan mengorganisir tugas serupa bersama-sama dan mengerjakannya tanpa mengorbankan kualitas dari pekerjaan.
Dalam kegiatannya sehari-hari, Elon Musk biasanya akan mendengarkan berita di ponselnya dengan bekerja. Selain itu ia juga akan membaca dan menanggapi email sambil mempersiapkan smoothie. Untuk menyimpan atau lebih banyak waktu luang, membuat daftar pekerjaan yang harus dikerjakan dan mencari kesamaannya adalah hal yang penting.
Jadi, dalam menerapkan work life balance nya, Elon Musk berusaha untuk mengerjakan beberapa jenis pekerjaan sekaligus yang bisa dikerjakan secara bersamaan dan tetap menjaga waktu tidurnya kurang lebih 7 jam sehari. Nah, bisakah kamu melakukannya juga?
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg yang menjadi CEO sosial media besar bernama Facebook, pastinya memiliki banyak sekali tanggung jawab pekerjaan yang harus dilakukan. Untuk menjaga work life balance nya, ia dengan rutin meluangkan waktu untuk berjalan-jalan, berolahraga dan menghabiskan waktu dengan keluarganya.
Setiap jam 8 pagi, Mark mengecek pesan yang masuk melalui WhatsApp, Facebook dan Facebook Messenger. Setelah itu, ia sarapan dengan apa saja. Mark merasa tidak perlu membuang-buang waktu untuk hal yang kecil. Hal ini juga yang membuatnya bisa menghabiskan waktu dengan istri dan anak-anaknya. Bahkan CEO Facebook ini masih bisa mengantarkan anaknya tidur setiap malam.
Salah satu prinsip yang selalu diterapkan oleh Mark adalah ia tidak terlalu memikirkan hal-hal yang menurutnya tidak penting. Misalnya dalam memilih baju yang akan dikenakan. Ia lebih memilih menggunakan kaos polos tanpa harus membuang banyak waktu untuk memikirkan bentuk pakaiannya.
Jeff Bezos
Jeff Bezos merupakan CEO dari e-commerce pertama dan juga terbesar yang saat ini masih berkembang. Dalam mengatur waktunya agar tetap menerapkan work life balance, Bezos memiliki aturan yang cukup unik. Ia tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti rapat yang terlalu besar dan lama.
Prinsip tersebut ia namakan sebagai “two pizza rules”. Jadi, jika dua jumlah pizza tidak cukup untuk memberi makan jumlah orang dalam rapat tersebut berarti rapat tersebut terlalu besar. Dalam hal ini Jeff Bezos tidak akan menghadiri rapat dengan jumlah lebih dari 16 orang.
Selain itu, setiap hari Selasa dan Kamis, ia akan menghabiskan waktu untuk beristirahat. Sebagai gantinya ia pergi ke mall dan pusat perbelanjaan untuk melihat perilaku konsumen atau memeriksa Amazon.com dengan tujuan membuat perbaikan. Jadi selain, menikmati waktu beristirahat, ia juga tetap mencari ide untuk kemajuan perusahaannya.
Jack Dorsey
Mungkin beberapa orang masih belum ada yang mengenal Jack Dorsey yang merupakan CEO dari Twitter. Pendiri media sosial yang juga cukup besar ini pastinya memiliki waktu yang cukup padat. Bagi Jack, tidur cukup selama 7 jam sehari adalah cara yang ia lakukan untuk membantunya menjaga work life balance.
Setelah bangun tidur, ia juga tidak lupa untuk selalu berolahraga dengan melakukan push up dan jogging. Ia juga akan membuat tema harian yang harus dilakukan ketika ia bekerja. Jadi, di hari Senin ia akan mengerjakan manajemen perusahaan, Selasa mengembangkan produk, melakukan pemasaran di hari Rabu, menangani developer di hari Kamis dan penerimaan karyawan di hari Jumat.
Jack Dorsey juga berusaha meluangkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk tidur. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa membantunya mengembalikan energi dan bisa bekerja kembali.
Itu dia mengenai work life balance adalah dan inspirasi work life balance dari para CEO terkenal di dunia. Nah, untuk kamu yang penasaran tentang apa aja sih informasi seputar bisnis terutama startup yang menarik dan paling up to date, bisa kepoin Instagram kita di Ngalup.co dan LinkedIn kita di Ngalup Collaborative Network
Source gambar utama: Google Images