Marketing membutuhkan editorial plan agar konten promosi berjalan baik sesuai tujuan bisnis. Dengan perencanaan matang, konten menarik dan mampu meraih lebih banyak konsumen dalam jangkauan lebih luas.
Untuk itu ketika melakukan riset, mencari ide dan membuat konten tidak boleh sembarangan. Perlu mengatur rencana dengan tepat supaya yang dipublikasikan benar-benar fokus tujuan.
Tulisan kali ini akan membahas pengertian lengkap editor plan, contoh dan cara membuatnya.
Apa itu Editorial Plan?
Sederhananya, editorial plan adalah rencana yang disusun dengan tujuan untuk melakukan eksekusi konten hingga pengembangannya secara maksimal.
Isinya mencakup topik apa yang bakal dibuat menjadi konten dengan menyesuaikan barang yang akan dipromosikan.
Selanjutnya memilih jenis konten lengkap dengan gaya bahasa tepat sesuai kebutuhan. Pemilihan topik dan style sangat penting pada pembuatan konten dari awal.
Untuk diketahui, content adalah informasi yang sengaja dibuat sebagai sarana interaksi melalui media sosial.
Perlu ide, alat, sarana dan prasarana dalam pembuatan konten dan perlu dipastikan platform social media marketing yang akan digunakan. Dikarenakan masing-masing platform memiliki pangsa pasar berbeda sehingga konten juga berbeda.
Misalnya saja platform FB akan berbeda dengan Instagram. Instagram sendiri berbeda dengan TikTok dan Twitter. Penentuan platform berguna memaksimalkan konten yang sedang direncanakan.
Tujuan dari editorial plan social media adalah memudahkan eksekusi atau pengerjaan dalam pengembangan konten. Jika perencanaan bagus dan matang, bagian penjualan lebih mudah mewujudkan target yang sudah ditentukan perusahaan.
Biasanya pembuatan editorial untuk satu bulan ke depan guna merencanakan publikasi berbagai platform sekaligus.
Contoh Editor Plan
Untuk memudahkan pembuatan planning yang biasanya dalam satu bulan ke depan, ada template yang memudahkan kinerja. Jadi, tidak perlu bingung mencari contoh editorial plan untuk perencanaan apa saja.
Salah satunya melakukan unduhan melalui laman HubSpot atau HootSuite dengan berbagai template dapat menyesuaikan kebutuhan. Contoh editorial plan Instagram pada umumnya menggunakan Google Spreadsheet.
Isinya berupa nomor, tanggal hingga bulan ke depan bahkan satu tahun mendatang. Pembuatan planning harus sesuai dengan kebutuhan agar tidak membingungkan dan lebih praktis.
Selain itu ada pemberian warna khusus tiap kolom untuk memudahkan masing-masing penanggung jawab. Semua dengan keterangan jelas dan lengkap agar bisa dipahami semua orang.
Cara Membuat Editorial Plan
Publikasi konten yang bagus tergantung dari perencanaan secara matang. Dengan demikian unggahan konten dapat maksimal dan berkaitan dengan unggahan berikutnya. Editorial plan ini menjadi salah satu strategi digital marketing yang terstruktur dengan baik.
Sebelum memulai pembuatan editorial, harus paham dengan baik projek atau campaign, tujuan, target audiens, brand dan platform yang akan digunakan. Dengan begitu pembuatan akan sesuai dengan tujuan dan tidak salah sasaran.
Agar perencanaan bagus, perlu tahu cara membuatnya dengan baik, yaitu:
1. Menentukan Tujuan
Pembuatan konten harus dengan tujuan jelas. Salah satunya mengatur strategi berdasarkan dari insight media sosial terkait.
Dari insight terlihat performa akun secara lengkap dan akurat. Bagaimana audiens berinteraksi, apakah tertarik akan produk dan lain sebagainya.
Dengan data jelas, maka tujuan yang menjadi target lebih spesifik. Tujuan akan merumuskan pembuatan editorial berkelanjutan untuk hasil lebih baik dari sebelumnya. Apakah akan seperti sebelumnya atau menambah dengan konten lebih kreatif dan inovatif.
Contoh akan membuat branding lebih kuat, perlu membuat konten yang mengusung tentang brand. Konten dapat berupa video behind the scene atau kesibukan karyawan di kantor.
2. Melakukan Riset
Melakukan riset adalah cara berikutnya yang sesuai dengan topik. Artinya sesuai dengan produk yang akan dijual. Contoh editorial plan social media dengan tujuan menjual sepatu dan pangsa pasar anak muda, untuk itu perlu melihat style yang sedang trending.
Setelah mengetahui yang sedang trending dilanjutkan dengan membuat rancangan konten. Melihat apa yang up to date sesuai pangsa pasar lebih menarik audiens untuk penasaran dan memutuskan sampai membeli produk.
Riset ini memberi kemudahan menentukan jenis template yang cocok dan bagaimana mengatur pembuatan editorial dengan baik.
3. Menentukan Jumlah Konten
Setelah merumuskan topik dapat dilanjutkan dengan menentukan jumlah konten. Penentuan ini penting dan bisa dimulai dengan melihat jumlah insight pada konten sebelumnya.
Apabila sudah bagus dengan performa terbaik bisa lanjut, artinya sudah ideal untuk memaksimalkan perencanaan. Namun, bila dirasa masih jauh dari target, harus merombak dengan melihat waktu posting yang lebih bagus lagi.
Cek pula audiens yang berinteraksi apakah memang sesuai dengan pangsa pasar yang dibidik.
4. Menentukan Jenis Konten
Cara membuat editorial plan berikutnya adalah menentukan jenis konten agar audiens tetap loyal. Jenis konten khususnya Instagram ada beberapa macam yaitu:
- Foto yaitu berupa tampilan produk dalam kemasan sedemikian rupa dengan editan yang bagus dan gambar berkualitas.
- Video sekarang ini menjadi pilihan banyak bisnis karena pesan yang ‘mengena’ ke audiens. Durasi singkat, padat tapi mampu mengusung apa pesan dan tujuan dengan jelas. Pembuatan video membutuhkan tim kreatif agar hasil optimal.
- Slideshow bisa menjadi pilihan juga agar audiens tidak bosan. Membuat slideshow yang bagus tentu lebih menarik lebih banyak audiens.
Pilihan jenis konten akan mempermudah unggahan sesuai jadwal yang ditentukan. Agar lebih bagus, bisa menggunakan tools agar semakin menarik pengunjung.
5. Membuat Jadwal Konten
Jadwal konten bisa menggunakan editorial plan template Excel yang praktis dan mudah dipahami. Excel memang mudah dalam mengoperasikannya sehingga banyak dipilih sebagai wadah pembuatan editorial seperti Google Spreadsheet.
Penjadwalan konten bertujuan publikasi lebih konsisten. Adanya jadwal yang baik akan mempengaruhi performa, engagement dan interaksi audiens. Example pada content planning Instagram, bisa dilihat dari insight akun.
Insight menunjukkan jam berapa konten ramai pengunjung, usia berapa saja yang melihat dan lain sebagainya. Jadwal yang dibuat dengan hasil analisa juga berpengaruh sebagai strategi jitu cara membuat planning terbaik.
Penutup
Sederhananya membuat editorial plan tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hanya dengan melihat kondisi pasar dan apa yang sedang trending untuk hasil terbaik. Tidak lupa memastikan platform medianya agar sesuai kebutuhan dan tepat sasaran..
FAQ
1. Apa perbedaan Editorial Plan dan Content Plan?
Pembuatan editorial merupakan perencanaan dengan penyusunan yang baik untuk eksekusi konten hingga pengembangannya. Penyusunan termasuk tujuan, apa yang akan dibahas, topik yang akan dipublish dan lain sebagainya.
Sedangkan content plan adalah perencanaan pengembangan konten hingga tercapai tujuan akhir dan merupakan kelanjutan dari editorial.
2. Apa yang ada di dalam editor plan?
Dalam editor plan mencakup semua rencana eksekusi dan pengembangan konten. Seperti topik, jenis, gaya bahasa, kapan waktu publikasi dan jenis platform-nya.