Salah satu ide bisnis FnB yang terkenal dan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah kedai kopi. Bagi kamu yang tertarik memulai bisnis kopi, apakah sudah tahu bagaimana cara menghitung HPP minuman kopi dengan benar?
Pasalnya, sebagai pengusaha, kamu berkewajiban untuk mengetahui perhitungan harga pokok penjualan agar bisa menentukan harga jual minuman yang bisa diterima oleh pelanggan. Akan tetapi, kamu juga masih tetap mendapatkan untung.
Selain itu, maraknya bisnis serupa yang menyebabkan persaingan semakin ketat, membuat kamu harus memutar otak untuk membuat minuman terjangkau tetapi tidak membuat perusahaan rugi. Nah, tentukan HPP kopi melalui cara berikut ini.
Apa Itu HPP Minuman Kopi?
HPP minuman kopi adalah total keseluruhan biaya yang dikeluarkan baik secara langsung maupun tidak untuk menghasilkan minuman tersebut. Namun, bukan hanya HPP saja yang perlu kamu tahu untuk menentukan harga jual.
Kamu juga bisa menghitung food cost atau total pengeluaran untuk menghasilkan minuman kopi tersebut mulai dari bahan sampai menjadi produk yang siap tersaji. Nah, setelah tahu besaran food cost, kamu bisa menghitung HPP-nya.
Selain bermanfaat menentukan harga jual yang sesuai, mengetahui cara menghitung HPP minuman kopi juga bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk membuat keputusan.
Terlebih, kamu perlu memikirkan alokasi dana untuk membayar gaji karyawan dan sederet tagihan lainnya.
Sebab, kamu akan memutar laba hasil penjualan untuk mengalokasikannya ke pos-pos tagihan sebelum akhirnya sisa uang masuk ke dalam kantong. Inilah mengapa penting untuk mengetahui cara menghitung HPP kedai kopi.
Komponen Penting dalam Penghitungan HPP Kedai Kopi
Sebelum memulai penghitungan, kamu perlu mengetahui beberapa komponen penting dalam bisnis kopi yang menjadi landasan untuk menentukan harga jual nantinya. Nih, MinLup jelasin komponen tersebut:
1. Bahan Baku
Setiap secangkir kopi memiliki komponen bahan baku yang berbeda-beda tergantung menunya. Misalnya, jika ingin menghitung HPP kopi susu, berarti kamu perlu mengetahui total bahan bakunya terlebih dahulu.
Anggaplah kopi bubuk harganya Rp1.000 setiap 7 gramnya. Ditambah susu cair 20 ml seharga Rp3.000. Kemudian, di tambah es batu seharga Rp500. Dari daftar bahan baku tersebut, bahan baku secangkir kopi susu totalnya Rp4.500.
2. Bahan Pelengkap
Jika sebelumnya bahan baku kopi yang notabene pokok, sekarang beralih ke bahan pelengkap seperti gelas, sedotan, kantong belanja, hingga kertas struk.
Anggaplah rinciannya gelas plastik seharga Rp1.000 per cup; sedotan seharga Rp150; kantong belanja seharga Rp250; dan struk pembayaran Rp400. Maka total bahan pelengkap untuk membuat satu cangkir kopi adalah Rp1.800.
3. Upah Karyawan
Komponen lainnya yang tidak luput dari perhitungan adalah upah karyawan. Untuk menghitung upah karyawan dalam proses pembuatan satu cangkir kopi sebenarnya cukup rumit.
Maka dari itu, anggap saja setiap karyawan memiliki target penjualan 100 cup. Jika setiap bulannya kamu membayar gaji karyawan sebesar Rp2.000.000 per orangnya, maka gaji tersebut dibagi dengan target kopi per bulan.
Jadi, Rp2.000.000 dibagi 3.000 cup kopi per bulan. Hasilnya adalah Rp667. Itu adalah upah karyawan setiap cup kopi.
4. Fasilitas Penunjang
Cara menghitung HPP minuman kopi berikutnya adalah menghitung fasilitas penunjang untuk menjalankan bisnis. Biaya yang termasuk dalam fasilitas ini adalah biaya air, listrik, sewa tempat, hingga mesin pembuat kopi.
Untuk rincian pemakaian secangkir kopi, kamu bisa menghitungnya dengan cara yang sama seperti upah karyawan.
Cara Menghitung HPP Minuman Kopi dan Contohnya
Nah, akhirnya kamu sampai pada pembahasan bagaimana contoh HPP produk kopi. Rumus yang digunakan dalam menghitung HPP bisnis kopi adalah dengan Food Cost. Berikut MinLup jelasin pilihan caranya.
1. Menghitung HPP per Gelas
Sebenarnya ini sama seperti penghitungan bahan baku pada pembahasan sebelumnya. Namun, ditambah dengan biaya pelengkap. Berikut biaya yang diperlukan untuk membuat satu gelas kopi:
- 1 kilo kopi harganya Rp80.000. Satu gelas kopi membutuhkan 2 gram bubuk, berarti harganya adalah Rp160.
- 1 liter susu cair harganya Rp 20.000. Jadi, untuk 200 ml susu cair membutuhkan biaya sebesar Rp4.000.
- 1 kilo gula pasir harganya Rp30.000. Jadi, untuk 10 gram gula pasir harganya adalah Rp300.
- 1 kilo boba harganya Rp60.000. Jadi, untuk 100 gram boba harganya Rp6.000.
- 1 gelas minuman harganya Rp1.000.
- 1 sedotan harganya Rp150.
Berarti, Harga Pokok Penjualan kopi dijumlahkan dari semua biaya bahan baku dan pelengkap tersebut. Totalnya per gelas kopi adalah Rp11.610.
Jika memakai cara ini berarti kamu bisa memakai rumus HPP di mana persediaan awal ditambah pembelian dan dikurangi persediaan akhir.
Misalnya, persediaan awal sebesar Rp400.000; pembelian sebesar Rp650.000; dan persediaan akhir Rp600.000.
Jadi, penghitungan HPP-nya adalah Rp400.000 + Rp650.000 – Rp600.000. Totalnya Rp450.000 per set menu kopi.
3. Menghitung HPP dengan Food Aktual Minuman
Anggaplah dalam sebulan kamu berhasil menjual 100 set menu kopi dengan total Rp1.200.000. Kemudian, HPP per satu set menu kopi adalah Rp450,000. Berarti angka food costnya Rp450.00 : Rp1.400.000 x 100% = 32%.
Itu tadi adalah beberapa contoh cara menghitung HPP minuman kopi yang bisa MinLup jelaskan. Nah, buat kamu yang butuh insight terkini terkait karir, produktivitas, dan bisnis bisa banget mengikuti update artikel dari Ngalup.
Hitung HPP Minuman Kopi Tanpa Ribet dengan HPP Calculator
Hitung HPP Kopimu dengan Mudah! Dapatkan Template HPP Calculator Siap Pakai Sekarang!
- 📊 Pantau Produkmu dalam Satu Dashboard
- 🔍 Perhitungan Harga dan Keuntungan Detail
- 💰 Pemantauan Harga Bahan Baku per Produk
- 🚀 Jaga Persaingan dengan Stabil
Dengan HPP Calculator dari Ngalup.co, tak perlu lagi ribet menghitung! Lebih efisien, lebih mantap! Grab sekarang dan jaga bisnismu tetap on top!
FAQ
Apa rumus menghitung HPP?
Rumus menghitung HPP yaitu pembelian bersih + persediaan awal – persediaan akhir.
Apa itu HPP dalam produksi?
HPP adalah Harga Pokok Penjualan yang menjadi acuan untuk menentukan harga dari total biaya produksi.
Bagaimana menetapkan harga pokok produksi?
Bisa dengan menjumlahkan bahan baku, bahan pelengkap, upah karyawan, hingga fasilitas penunjang