Secara umum perusahaan mengadakan training dengan tujuan untuk memberikan pelatihan meningkatkan skill karyawan. Namun tahukah kamu bahwa training itu ada beberapa jenis dan salah satunya adalah in house training ?
Tidak apa-apa kalau mungkin kamu masih belum familiar dengan istilah tersebut. MinLup akan membantu kamu memahaminya dalam beberapa poin pembahasan di bawah ini :
Apa Itu In House Training ?
Peoplehum melansir bahwa in house training adalah pelatihan peningkatan kemampuan karyawan yang semua sumber dayanya berasal dari internal perusahaan sendiri. Jadi segala keperluan dalam pelatihan yang meliputi instruktur sampai kepada peralatan, perusahaanlah yang menyediakan itu semua.
Oleh karena di sini lingkup pelatihan hanya dalam perusahaan maka sudah pasti sifatnya eksklusif. Hanya untuk orang-orang yang memang tergabung dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian jumlah pesertanya di sini dapat diatur secara fleksibel tergantung kebijakan.
Ada pelatihan yang melibatkan semua divisi dalam perusahaan sehingga akan diikuti oleh banyak karyawan. Namun bisa juga untuk divisi-divisi tertentu saja sehingga jumlah pesertanya akan lebih sedikit.
Kelebihan dan Kekurangan In House Training
Seperti yang sudah disebutkan pada paragraf pembuka bahwa in house training merupakan salah 1 jenis pelatihan dalam perusahaan. Masih ada jenis lain yang disebut sebagai public training. Karyawan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh lembaga lain sehingga peserta yang ikut bisa jadi dari beberapa perusahaan.
Mana jenis training yang lebih baik kalau demikian? Jawabannya tidak ada yang lebih baik atau buruk karena semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Oleh karena fokus pembahasan artikel di sini adalah in house training maka MinLup akan fokus jelaskan pada kelebihan dan kekurangan dari jenis tersebut saja.
Kelebihan In House Training
Lebih Praktis
Disebut lebih praktis dan nyaman karena dalam pelatihan in house training, karyawan lebih tidak ribet. Pertama, karena mereka tidak usah pergi ke tempat pelatihan yang berada di daerah lain yang bisa jadi jaraknya jauh dengan kantor. Kedua, karyawan jadi tidak perlu mengambil cuti karena pelatihannya masih dalam lingkungan perusahaan.
Terakhir, pelatihan yang diadakan di luar bisa jadi akan memakan waktu lama, belum ditambah waktu perjalanan. Akibatnya malah melebihi jam kantor dari karyawan yang bersangkutan sehingga mereka harus pulang terlambat gara-gara pelatihan tersebut.
Tepat Sasaran Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Pengadaan in house training murni kebijakan perusahaan sendiri sehingga mereka dapat menyesuaikan kira-kira pelatihan seperti apa yang cocok bagi karyawan. Dengan demikian peluang tercapai tujuan yang diinginkan perusahaan untuk karyawan akan semakin besar.
Sementara pada pelatihan publik, materi yang diberikan di luar kontrol perusahaan sehingga belum tentu tepat dengan apa yang karyawan butuhkan. Akibatnya bisa jadi mereka pulang dengan tangan hampa karena tidak dapat apa-apa yang berguna.
Hemat Ongkos
Perusahaan yang mengutus karyawan mengikuti pelatihan di luar maka sudah selayaknya menjamin akomodasi mereka. Mulai dari biaya pendaftaran, akomodasi transportasi, bahan bakar, makanan minuman, dsb.
Sementara pada metode in house training, perusahaan tidak perlu mengeluarkan semuanya itu karena pelatihan diadakan di “kandang” sendiri.
Produktivitas Tidak Tertunda Terlalu Lama
Bukan hanya karyawan yang rugi ambil cuti untuk pelatihan di luar, perusahaan pun juga rugi. Salah satu atau beberapa karyawannya yang ikut training jadi harus meninggalkan pekerjaannya dalam waktu yang cukup lama. Tentunya itu tidak bagus untuk produktivitas.
Sementara dengan in house training, perusahaan dapat atur waktu secara fleksibel kapan kiranya momen yang tepat yang tidak terlalu mengganggu kinerja karyawan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill dan produktivitas karyawan dengan mengadakan in house training bersama Ngalup.co! Kami telah berpengalaman dalam mengadakan pelatihan, in house training, program accelerator, dan event management.
Dengan mengikuti in house training bersama kami, karyawan akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja.
Jangan ragu untuk menghubungi kami segera dan jadikan in house training bersama Ngalup.co sebagai investasi terbaik bagi perusahaan.
Kekurangan In House Training
Tingkat Minat Karyawan Ikut Pelatihan Berpotensi Rendah
Minat karyawan mengikuti in house training berpotensi rendah karena bisa saja ia sudah merasa jenuh dengan situasi yang begitu-begitu saja. Ia jadi lebih kepikiran dengan tugas yang harus dikerjakannya daripada fokus menyerap materi pelatihan
Mau sebagus apapun materi tapi kalau pesertanya tidak ada minat maka manfaatnya tidak akan optimal sama sekali.
Interaksi yang Sempit
Terlepas dengan segala keribetan yang akan dialami saat pelatihan di luar, masih tetap ada nilai positif di situ. Salah satunya adalah karyawan yang dapat memperluas pergaulannya dengan karyawan dari perusahaan lain.
Selain tentunya circle pertemanan yang makin besar, interaksi semacam ini turut membuka peluang terjadinya hubungan bisnis yang menguntungkan 1 sama lain.
Sedangkan sebagaimana yang telah disebutkan dalam pembahasan pengertian, sifat pelatihan in house itu eksklusif. Interaksi yang terjadi sudah dapat dipastikan hanya itu-itu saja.
Materi Pelatihan yang Tidak Up To Date
Idealnya, materi pelatihan internal dalam perusahaan pun selayaknya mendapatkan pembaharuan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Namun seringkali perusahaan mengabaikan ini karena mungkin menganggap pelatihan hanya sebagai formalitas. Di samping itu juga karena masalah biaya yang akan dikeluarkan.
Jika terus saja dibiarkan maka lama kelamaan perusahaan bisa jadi usang karena ketinggalan zaman dan kalah bersaing dengan kompetitornya. Itulah mengapa pihak manajemen khususnya HRD sebaiknya mengerti perkembangan zaman. Terutama jika menyangkut perkembangan teknologi dalam bidang yang digeluti perusahaan tersebut
Tahapan dalam Merencanakan In House Training
Perusahaan yang mengadakan pelatihan internal tentu berharap acara dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pelatihan tercapai. Demi mewujudkan hal itulah, ada beberapa tahapan yang harus perusahaan ikuti dalam merencanakan pelatihan in house :
Menilai Urgensi Dari Pelatihan
Sebelum membuat rencana program in house training , sebagai langkah awal perusahaan harus membuat suatu penilaian terhadap urgensinya. Urgensi di sini meliputi :
- Seberapa penting pelatihan diadakan?
- Seberapa rutin pelatihan harus perusahaan selenggarakan?
- Tujuan apa yang sebenarnya ingin perusahaan capai?
Selain untuk mengalokasikan budget dengan lebih bijak, penilaian urgensi juga penting agar program dapat dirancang dengan tepat.
Merancang Pelatihan
Bisa dibilang penentuan urgensi berperan sebagai gambaran umum dari program pelatihan. Sementara perancangan pelatihan merupakan bentuk yang lebih spesifik. Di sini akan membahas lebih dalam mengenai :
- Apa saja sumber daya yang harus tersedia untuk menunjang kelancaran ?
- Materi seperti apa secara rinci yang akan diajarkan dan bagaimana format penyajiannya, dll.
Melakukan Pengujian Kesiapan Secara Menyeluruh
Setelah rancangan pelatihan selesai dibuat maka sekarang waktunya menguji apakah pelatihan sekiranya sudah cukup matang untuk dieksekusi. Dalam hal ini perusahaan membuat simulasi untuk melihat apa yang sudah bagus dan apa yang masih perlu diperbaiki dari rancangan pelatihan tersebut.
Mempersiapkan Instruktur
Kelancaran dan keberhasilan pelatihan terutama bergantung kompetensi dari instrukturnya. Ialah yang akan sedikit banyak menentukan keberhasilan peserta dalam menyerap materi.
Untuk itulah dalam in house training, perusahaan wajib mempersiapkannya sebaik mungkin. Kalau memang dari perusahaan sendiri belum ada yang mampu maka jangan memaksakan diri. Tidak apa-apa memanggil orang dari luar selama briefing materi dapat perusahaan sampaikan dengan jelas kepada pengajar tersebut.
Jangan khawatir kalau perusahaanmu saat ini ternyata belum memiliki karyawan yang cukup kompeten untuk menjadi instruktur. Ngalup di sini siap berkolaborasi untuk membantu kamu mengadakan training.
Baik itu soal penyusunan rundown maupun mencarikan instruktur yang berkualitas.Untuk informasi lebih lanjut silakan akses website kami pada link yang tertera
Perbedaan In House Training dan Workshop
Sampai sini, beberapa dari kamu mungkin masih ada yang masih rancu dengan istilah training dan workshop. Jadi supaya kamu tidak lagi keliru, MinLup berikan tabel yang menjelaskan soal perbedaan kedua istilah ini berdasarkan Glints :
Parameter Perbedaan | Workshop | In House Training |
Durasi Pelatihan | Biasanya Cuma dalam beberapa hari | Dapat berlangsung dalam hitungan bulan |
Tujuan Pelaksanaan | Berdiskusi menemukan solusi dalam topik yang dikemukakan. | Mengembangkan kemampuan peserta pelatihan dalam kompetensi tertentu. |
Latar Belakang Peserta | Masih ada yang benar-benar pemula, belum ada basic sama sekali | Sudah punya basic sehingga mereka belajar untuk lebih mengupgrade skill yang sudah ada |
Contoh Kegiatan In House Training
Salah satu contoh dari in house training dilaksanakan oleh RSUD Sanggau dari tangga 23 sampai 25 November 2016. Training yang menggandeng pihak RSUP DR. Sardjito Yogyakarta ini diikuti total 215 karyawan dari divisi medis maupun non medis.
Supaya lebih efektif, peserta dipecah ke dalam 4 kelas yang masing-masing berisi 50-60 orang. Pembagian kelas tersebut meliputi :
- Kelas A di aula lantai 2 RSUD Sanggau
- Kelas B di aula Hotel Emerald
- Kelas C bertempat di aula Dinas Kesehatan Sanggau
- Kelas D mengambil lokasi Gedu BAZ Sanggau
Adapun tujuan in house training ini untuk semakin merealisasikan misis dari RSUD Sanggau yaitu :
- Mewujudkan pelayanan yang terjamin kualitasnya terhadap masing-masing individu
- Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ada dalam rumah sakit supaya mencapi taraf yang lebih tinggi lagi.
Mengemban tujuan tersebut, pihak rumah sakit wajib menaikkan sistem quality control management dengan mengaplikasikan standar akreditasi. Dengan mengacu pada standar tersebut, peserta akan melaksanakan berbagai jenis In house training yang terdiri atas :
- Mampu menganalisis kondisi pasien dengan tingkat akurasi yang tinggi
- Mampu menjaga komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga, maupun masyarakat umum dengan efektif untuk meminimalkan kesalahpahaman.
- Memperketat pengawasan terhadap berbagai jenis obat yang masih belum terjamin standar mutunya.
- Menjamin pasien yang harus melewati proses pembedahan dikerjakan dengan baik. Mulai dari tata cara sampai pada penentuan lokasi pembedahannya.
- Menekan sekecil mungkin risiko terjadinya infeksi.
- Menjaga pasien maupun masyarakat umum mengalami cedera akibat jatuh saat berjalan di rumah sakit.
- Menaikkan pemahaman dan skill memakai alat perlindungan diri dan spill kit
- Menguasai prosedur seperti apa yang harus tenaga kesehatan lakukan menangani pasien yang mengalami : tersedak, berhenti nafas dan detak jantung.
- Mengerti bagaimana memberikan pelayanan yang prima kepada pasien. Meliputi bagaimana cara berinteraksi via telepon dan kemampuan menghadapi komplain yang masuk.
- Meningkatkan awareness tentang potensi terjadinya kebakaran dalam lingkungan rumah sakit. Oleh karenanya peserta wajib tahu apa saja hal yang dapat memicu dan apa saja tindakan preventif dan penanggulangannya. Tentu saja yang tidak kalah penting adalah peserta mampu menguasai APAR / alat pemadam api ringan.
In House Training yang Diselenggarkan Oleh Ngalup.co
Kaleidoskop dari Ngalup.co di 2022
Ngalup.co memberikan pelatihan talent development untuk siswa, mahasiswa, dan pekerja yang ingin meningkatkan skillset dalam menghadapi industri.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah In House Training bagi dosen Teknologi Informasi Polinema untuk meningkatkan kemampuan di bidang digital. Hasil dari pelatihan ini bisa diberikan kepada mahasiswa untuk lebih siap terjun ke dunia industri. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Jagoan Hosting.
Ngalup.co tidak hanya memberikan materi talent development kepada mahasiswa, tetapi juga memberikan materi untuk peningkatan skill digital marketing bagi pelaku bisnis seperti KF Skin. Pelatihan tersebut diikuti oleh 14 karyawan dan dilaksanakan di Lamongan.
Selain itu, Sekolah Santa Maria juga mengadakan pelatihan untuk siswanya dalam mengelola sosial media dan menjadi content creator. Puluhan siswa mengikuti pelatihan tersebut.
Yuk, jangan lewatkan kesempatan untuk mengadakan in house training yang seru dan bermanfaat! Ngalup siap membantu kamu dalam menyelenggarakan event tersebut.
Dengan pengalaman handle ratusan event sebelumnya, kamu bisa mempercayakan semuanya pada kami. Ayo, segera hubungi Ngalup untuk informasi lebih lanjut!
In house training terlepas memiliki kekurangannya tersendiri tapi kembali lagi bisa dipakai perusahaan. Semua kembali lagi tergantung dari kebijakan perusahaan. Yang penting adalah perusahaan benar-benar melaksanakan setiap tahapan perencanaan dengan dengan sebaik-baiknya