Apa itu Training of Trainer (ToT)? Ini Tujuan dan Metodenya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Menjadi seorang instruktur/ pelatih dalam bidang apapun sudah pasti akan membuatmu memiliki tanggung jawab yang besar. Kamulah yang akan menjadi penentu utama apakah peserta didik dapat menyerap materi dengan baik. Untuk menjamin kompetensi itulah, kamu membutuhkan yang namanya training of trainer.

Apa maksud dari istilah tersebut? Jangan khawatir kalau kamu masih asing karena sebentar lagi artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap dalam poin-poin pembahasan berikut 

Apa itu Training of Trainer

training of trainer adalah

Training of Trainer atau yang biasa disingkat ToT adalah sebuah program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelatih dalam memberikan pelatihan secara efektif. Program ToT mempersiapkan para pelatih dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar dan melatih orang lain dengan baik.

Orang-orang yang dilatih di sini tidak selalu merupakan mereka yang masih baru terjun dalam dunia kepelatihan. Bisa juga sudah memiliki pengalaman tapi ingin terus memperbaharui skill dan pengetahuannya agar dapat tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Harapannya tentu dengan taraf skill  yang naik, para pelatih yang sudah ditempa tersebut benar-benar memiliki kualitas yang mumpuni. Ia mampu membawakan materi yang diajarkan dengan baik sehingga para peserta yang ia latih dapat dengan mudah memahaminya. 

Tujuan Training of Trainer  Secara Spesifik

tujuan training of trainer

Bagian “definisi” sudah menuturkan dengan jelas bahwa tujuan training of trainer adalah membentuk para instruktur berkualitas dengan skill yang berkelas. Namun mungkin bagi beberapa dari kamu tujuan ini masih terasa mengambang karena terlalu umum penjelasannya.

Oleh karenanya dalam pembahasan yang satu ini, MinLup akan jabarkan tujuan dari adanya training of trainer secara lebih spesifik yaitu : 

Memampukan Pelatih Untuk Lebih Peka Pada Kemampuan Peserta Didiknya

Memang keberhasilan suatu training mayoritas bergantung pada kemampuan pelatih memahami dan delivery materi. Namun tidak boleh dilupakan faktor dari peserta didik seperti daya tangkap yang berbeda-beda satu sama lain. 

Ini pun harus mendapat perhatian dari pelatih karena mau tidak mau ia wajib memastikan materinya dapat dimengerti  semua peserta tanpa terkecuali. Di sinilah pentingnya kamu sebagai pelatih mengikuti training of trainer  yang akan juga membekali kamu dengan kemampuan mengenali potensi para peserta didik.

Memampukan Untuk Beradaptasi Menerapkan Berbagai Gaya Mengajar

Setiap pelatih dalam mengajar pasti memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Namun sebagai pelatih yang kompeten idealnya tidak berpaku pada 1 gaya mengajar saja. Ia mampu melakukan penyesuaian berdasarkan jenis materi pembelajaran dan karakteristik pesertanya. 

Dalam training of trainer, kamu pun akan memperoleh wawasan tentang berbagai gaya dalam mengajar serta cara menerapkannya. Itulah mengapa program ini krusial bagi perkembangan karir seorang pelatih. 

Berbagai Skill yang akan Kamu Peroleh Dalam Training of Trainer 

Berikut adalah berbagai jenis skill yang akan kamu peroleh saat mengikuti pelatihan kompetensi sebagai seorang trainer berdasarkan panda education  

Membawakan Materi Dengan Baik

Sebagai pelatih sudah pasti skill mengajar adalah yang paling krusial. Tidak cukup kamu cuma sudah menguasai materi dengan dalam, kamu juga wajib bisa menyampaikan ilmumu dengan informatif supaya peserta tetap antusias.

Itulah yang menjadi alasan, seorang pelatih yang andal harus sedapat mungkin proaktif dalam mengajar. Tidak boleh ada kebisuan yang terlalu lama dalam sesi pelatihan khususnya saat peserta menanyakan sesuatu. 

Alasannya karena dalam posisi pelatih, peserta akan melihat kamu sebagai role model untuk mendapatkan lebih banyak skill dan wawasan yang sebelumnya belum mereka tahu. Dengan kata lain, kamu dianggap sebagai seseorang yang dapat diandalkan. 

Membangun Interaksi Dengan Peserta

Membangun interaksi sebagai bekal skill training on trainer di sini konteksnya lebih luas. Tidak sempit pada interaksi antara guru dan murid yang mampu menerangkan materi ajar dengan jelas bagi semua peserta.  Namun kamu sebagai pelatih mampu pula menjalin interaksi sebagai seorang teman yang care kepada peserta. 

Kamu mau berempati pada setiap peserta yang kamu latih dengan benar-benar peduli pada apa yang mereka butuhkan. Khususnya apabila mereka mengalami kesulitan memahami maupun mempraktikkan apa yang telah kamu ajarkan.

Menghadapi posisi semacam itu, kamu bisa memberikan masukan-masukan dan kritikan yang positif dan membangun. Peserta tidak sampai merasa minder karena merasa kurang pintar memahami materi tapi justru mereka semakin semangat setelah menerima masukanmu. 

Sebagai tambahan penting, dalam berinteraksi juga tidak cukup lewat verbal tapi nonverbal turut berperan bagi keefektifanmu dalam mengajar. 

Kamu tahu bagaimana mengatur bahasa tubuh yang baik supaya terlihat menyenangkan di mata peserta. Di sisi lain kamu juga dapat memperhatikan bahasa tubuh peserta untuk memastikan mereka tetap berminat mengikuti acara.

Mengelola Emosi 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya materi dan delivery mungkin sudah bagus tapi daya tangkap peserta beraneka ragam. Ada peserta yang cukup dengan 1-2 kali penjelasan sudah langsung menangkap apa yang pelatih sampikan.

Sayangnya ada juga peserta yang kemampuan memproses informasinya lama sehingga berkali-kali menjelaskan masih tidak mengerti juga. Dalam situasi seperti inilah, kompetensi pelatih dalam  kecerdasannya mengelola emosi diuji. 

Kamu dapat tetap profesional dengan sabar menerangkan materi tersebut kepada peserta secara perlahan sampai ia paham apa yang kamu maksud.  

Memang MinLup akui tidak mudah karena respon alamiah manusia pasti akan merasa kesal jika mendengar pertanyaan yang sama diajukan berulang kali. Terlebih apabila pertanyaan tersebut sebenarnya kamu merasa telah menjelaskannya dengan sedetail mungkin tadi.  

Namun mau tidak mau wajah yang ramah harus selalu terpasang.  Jangan sampai terlihat badmood apalagi marah karena itu akan merusak kepercayaan diri peserta dan bisa jadi mereka kehilangan minatnya meneruskan pelatihan.  

Merencanakan dan Mengorganisasi Pelatihan 

Kutipan yang mengatakan victory loves preparation memang benar adanya. Jangan harap sesuatu dapat berjalan dengan lancar kalau kamu tidak mempersiapkan segala sesuatunya secara sistematis. 

Itulah mengapa dalam pelatihan training on trainer, kamu pasti akan memperoleh materi bagaimana membuat perencanaan pelatihan. Sebagus apapun skill-mu dalam mengajar jika tidak disokong dengan perencanaan maka semuanya akan tetap berantakan. 

Alasannya karena perencanaan yang matang akan membuatmu dapat mengarahkan sesi pelatihan supaya berlangsung dengan optimal dari 2 sisi. Pelatihanmu berhasil mencapai setiap tujuan yang telah dicanangkan dengan tetap memberikan pengalaman yang mengasyikkan bagi peserta. 

Dari struktur perencanaan program pelatihan yang telah dibuat, kamu akan lebih jelas dalam : 

  • Bagaimana menyesuaikan tiap sesi pelatihan dengan cara mengajar yang tepat.
  • Kapan memberi rehat sejenak supaya peserta tidak jenuh mengikuti materi.
  • Kapan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi satu sama lain supaya semakin memahami materi.

Mengulik Materi Secara Mendetail

Skill yang tidak kalah pentingnya yang akan diajarkan kepada kamu dalam training on trainer adalah mengulik materi sampai sedalam mungkin.

Pelatih yang andal tidak cukup mengerti suatu materi hanya dari segi teoretis. Menyampaikan pengajaran dari sisi teori semata akan membuat suasana akan sangat membosankan. Selain itu juga akan lebih susah peserta mengerti.

Di sinilah kemampuan mengulik materi menjadi sangat dibutuhkan. Kamu tahu mana saja pembahasan materi yang perlu mendapatkan keterangan tambahan seperti analogi dalam kehidupan sehari-hari maupun studi kasus. Tujuannya supaya materi yang kompleks tadi dapat menjadi lebih sederhana sehingga peserta  semakin gampang membayangkannya.

Apalagi dalam training biasanya peserta yang ikut sudah memiliki basic ilmunya. Jika apa yang kamu ajarkan cuma teori tanpa pengembangan lebih lanjut maka sama saja pelatihanmu tidak ada gunanya bagi mereka. 

Metode Training of Trainer

Secara umum metode melaksanakan training of trainer terbagi menjadi 2 jenis yaitu berdasarkan platform dan level penyajian materi. 

Platform 

Dalam training of trainer biasanya akan menyajikan pelatihan beserta praktik simulasi sehingga diselenggarakan secara langsung dalam suatu gedung pertemuan. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang sudah serba online, kini pelatihan ini ikut memakai format tersebut.

Level Penyajian Materi

Paragraf sebelumnya sudah menyebut training of trainer tidak selalu untuk orang yang baru terjun dalam dunia kepelatihan. Maka dari itu secara general, pelatihan akan disajikan dalam beberapa level sesuai dengan kebutuhan peserta. Berikut pembagian levelnya : 

Level Dasar

Sesuai namanya level pelatihan ini akan mengedepankan materi yang sifatnya basic sehingga sangat cocok diikuti oleh para pemula. 

Adapun materi dasar tentang memberikan pelatihan yang akan pelajari, misalnya mengenai : 

  • Perencanaan sesi pelatihan dengan tujuan yang jelas
  • Menyesuaikan sesi latihan dengan para peserta
  • Membuat atmosfer pelatihan yang menyenangkan dan “isi daging semua”
  • Melakukan penilaian dengan berbagai metode untuk memastikan tujuan pelatihan tercapai

Level Menengah

Materi training of trainer yang diberikan tentu akan lebih dalam. Kalau kamu mau bergabung di sini, mengerti basic merupakan hal yang mutlak.

Level ini cocok kamu ikuti apabila kamu memang memilih berkarir sebagai seorang pelatih sehingga butuh akreditasi supaya kompetensimu lebih terpercaya. 

Materi yang akan kamu pelajari di sini gambarannya kurang lebih sebagai berikut : 

  • Mendalami seputar perencanaan, perancangan, dan pembawaan sesi pelatihan dengan metode yang cocok.
  • Mendalami bagaimana menjangkau peserta didik dengan berbagai teknik mengajar
  • Mengondisikan lingkungan pembelajaran untuk menjamin kenyamanan peserta
  • Mengawasi, menilai, dan mengevaluasi pelatihan

Saatnya Selenggarakan ToT bersama Ngalup.co

Biasanya lembaga-lembaga yang mengadakan training of trainer setidaknya akan menyediakan level pelatihan sampai taraf menengah. Namun kembali lagi semua tergantung kebijakan mereka karena ada beberapa lembaga yang memfasilitasi pelatihan dalam taraf yang lebih tinggi lagi. 

Sekarang yang jadi masalahnya di sini jumlah lembaga yang mengadakan pelatihan semacam itu sudah sangat banyak. Bagi kamu yang masih baru berkecimpung mungkin akan merasa bingung harus pilih yang mana.

ngalup collaboration

Sehubungan dengan itu jangan khawatir karena Ngalup siap melakukan collaboration. Jika perusahaanmu membutuhkan program training of trainer maka MinLup akan siap sedia membantu. 

MinLup yang akan urus semuanya mulai dari pembuatan run down acara sampai mencarikan narasumber yang berkualitas. Kamu tinggal terima jadi saja. 

kolaborasi dengan ngalup

Naglup.co sudah aktif membangun ekosistem ekonomi digital selama lebih dari 5 tahun dengan menghubungkan para stakeholder seperti Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media dan Pendanaan. Karena itu, kami yakin bisa menjadi sarana terbaik untuk meroket lebih tinggi

Informasi lebih lanjut, silakan masuk ke Ngalup Collaboration yang tertaut jika kamu tertarik mencari tahu lebih detail. Ayo jangan sampai lewatkan kesempatan ini. 

Pada akhirnya kalau kamu berniat serius berkarir dalam bidang pelatihan maka mengikuti training of trainer itu merupakan kewajiban. Kamu memerlukannya untuk menempa diri menjadi seorang pelatih yang semakin andal

FAQ

Sebutkan keahlian apa saja yang wajib dimiliki oleh seorang trainer?

Keahlian yang harus dimiliki seorang pelatih adalah : 

  • Membawakan materi dengan baik
  • Menjalin interaksi dengan peserta
  • Mengelola emosi
  • Merencanakan dan mengorganisasikan pelatihan
  • Mengulik materi secara mendetail

Apa yang dimaksud dengan sertifikat ToT?

Sertifikat yang kamu peroleh setelah mengikuti sesi training of trainer sampai selesai. Ini juga menjadi bukti bahwa kamu bisa dipercaya sebagai seorang pelatih yang berkompeten.

Apa kunci keberhasilan seorang trainer?

Kuncinya adalah :

  • Mengulik materi secara detail dan mampu membawakannya di hadapan peserta dengan baik. 
  • Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
  • Memiliki empati untuk memahami kesulitan yang pesert hadapi