10+ Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

0
()

Adakah pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI? Kecerdasan buatan semakin mencuri perhatian dengan terus-menerus memperkenalkan inovasi baru. Pada tingkat yang lebih luas, AI bisa menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia.

Beberapa waktu lalu, kita menyaksikan kemunculan ChatGPT yang mengancam pekerjaan penulis dan pemasar konten. 

Pelayanan pelanggan pun sudah mulai menggunakan chatbot. Lalu, apa pekerjaan yang sebenarnya tidak bisa digantikan oleh AI?

Dampak AI terhadap Pekerjaan

Pengaruh AI pada pasar kerja menciptakan tren otomatisasi dan penciptaan pekerjaan baru. Sekitar 400 juta hingga 800 juta orang kehilangan pekerjaan atau beralih karier pada 2030, terutama di sektor manufaktur, transportasi, dan pengentrian data.

Meskipun otomatisasi mengancam beberapa pekerjaan, teknologi AI juga membuka peluang baru. Misalnya, terkait analisis data dan pembelajaran mesin. Pentingnya keterampilan manusia seperti berpikir kritis dan kreativitas, semakin meningkat.

Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI

AI ini tidak untuk semua profesi. Ada yang diuntungkan, ada yang malah menjadi bermasalah. Nah, berikut ini MinLup rangkum beberapa pekerjaan yang AI tidak bisa menggantikannya:

1. Developer

Umumnya para coder dan developer takut sama AI. Padahal, pekerjaan ini paling aman! Bidang pengembangan perangkat lunak adalah profesi yang mana manusia dan mesin perlu bekerja sama.

AI memang bisa membuat kode dan memperbaiki kesalahan. Tapi, kemampuan memecahkan masalah kreatif dan berpikir inovatif itu seperti manusia itulah yang diperlukan. Mesin sampai saat ini, masih tidak bisa melakukan hal tersebut.

Kamu tahu juga kan, manusia yang membuat AI, bukan sebaliknya. Sekarang, di era kemajuan AI, ini adalah saat para developer sangat prospektif.

2. Pekerja Kreatif

Penulis, seniman, musisi, dan aktor akan terus berkembang karena kemampuan kreativitas dan kedalaman emosinya. Maksudnya, profesi ini benar-benar tidak bisa menggantikan komponen sinema. 

Tujuan utama dari sinema adalah menonton aktor menunjukkan emosi. AI mungkin bisa menghasilkan konten dan musik. Tapi, bagaimana kamu menilai konten yang dibuat oleh AI? Sama persis kan?

Mungkin nanti seiring waktu AI menggantikan penulis, DJ, dan lainnya. Kalau kamu merasa terancam oleh AI, kamu cuma punya dua pilihan yaitu meningkatkan keterampilan dan mengganti karier.

3. Desainer

AI memang bisa melakukan banyak hal, tapi tidak akan sekreatif manusia. Manusia punya perspektif, visi, kreativitas, dan perasaan yang tidak akan pernah bisa dipelajari mesin.

AI bisa menghasilkan visual berdasarkan data, tapi kurang kemampuan ekspresi artistik dan kemampuan memberikan identitas unik pada suatu produk. Inilah mengapa desainer masih memiliki prospek yang cerah.

Jadi, kalau kamu seorang desainer, tenang saja. Pekerjaanmu tidak akan hilang. Malah kamu bisa memanfaatkan AI untuk mencari tools yang mempercepat proses desainmu.

4. Marketing

Era saat ini adalah waktu ketika seluruh pelanggan bisnis memanfaatkan teknologi. Namun, daya tahan perhatian orang-orang hanya sekitar 8, 10, atau 12 detik.

Di sinilah peran profesi manajemen merek menjadi krusial. Sebab, profesi marketing tidak bisa digantikan oleh mesin.

AI mungkin bisa menyederhanakan analisis data dan mengotomatisasi beberapa tugas seperti memberikan statistik dan hasil. Tapi, AI masih kalah dalam memahami emosi manusia dan menyusun narasi merek yang kuat.

Pemasar menggunakan pemikiran strategis dan ide merek untuk membangun kampanye bagi konsumen. Inilah aspek yang AI tidak bisa lakukan.

5. Profesi Kesehatan

AI bisa jadi alat bantu yang berharga di bidang kesehatan, membantu dalam diagnosis, dan rekomendasi perawatan. Sudah banyak operasi kesehatan yang dipercepat oleh AI seperti menganalisis basis pasien, memprediksi skenario masa depan, dan sebagainya.

Tapi, AI tidak bisa menggantikan kasih sayang dan keahlian para profesional kesehatan. Itulah sebabnya profesi kesehatan menjadi pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI.

Sentuhan kemanusiaan dalam perawatan pasien tetap menjadi komponen yang tak tergantikan dari profesi ini.

6. Tenaga Pendidikan

Pengajar berperan penting dalam membentuk generasi masa depan. Selain itu, pendidikan bukan hanya tentang yang tertulis di buku. Ini juga tentang empati, kasih sayang, rasa hormat, sikap, dan sebagainya.

Aspek inilah yang tidak bisa AI pelajari. Kamu butuh guru manusia. Meskipun AI bisa memfasilitasi pembelajaran personal, tapi masih belum bisa menciptakan koneksi manusiawi yang dari pendidik ke murid-muridnya.

7. Profesi Hukum

Para ahli hukum seperti pengacara, advokat, dan paralegal, terlibat dalam penilaian manusia yang kompleks, argumen yang rumit, dan pertimbangan etika. Meskipun AI bisa membantu dalam riset hukum, tapi tidak bisa menggantikan aksi di pengadilan

Aspek ini merupakan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Jadi, profesi hukum adalah pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI

8. Psikolog

Beberapa dari kita mungkin pernah curhat dengan AI. Tapi, industri kesehatan mental jauh lebih kompleks. Program AI seperti itu tidak bisa benar-benar mengerti perasaan kamu dan membantumu mengatasi masalah kesehatan mental.

Sebaliknya, hal ini hanya bisa dimengerti oleh manusia lain yang memiliki perasaan. Konselor, psikolog, dan terapis kesehatan mental menawarkan dukungan emosional dan empati yang tidak bisa direplikasi oleh AI. 

9. Manajemen SDM

Di setiap perusahaan, ada bidang yang mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Dalam profesi ini, tentu saja kamu perlu manusia untuk melaksanakannya.

Para profesional Human Resource unggul dalam memahami orang, menyelesaikan konflik, dan menjaga lingkungan kerja yang positif. Meskipun AI bisa membantu dengan tugas administratif lainnya, tapi tidak bisa menggantikan keterampilan interpersonal HR.

10. Teknisi

Profesi ini dipegang oleh sejumlah besar orang. Kita harus setuju bahwa tanpa orang-orang di profesi ini, hidup kita akan kacau balau.

Profesi seperti pekerjaan listrik, mekanik, dan keahlian terampil lainnya memerlukan keahlian yang tidak tergantikan dengan AI. Sebab, perbaikan fisik dan diagnostik tetap bergantung pada pengetahuan manusia.

11. Atlet

Ada profesi lain yang bebas dari ancaman AI, yaitu atlet olahraga profesional. Alasannya karena kemampuan fisik manusia menjadi fokus utama dalam profesi ini.

AI memang berbeda dengan manusia. Meskipun mungkin AI akan memiliki jenis olahraga sendiri di masa depan, tapi atlet profesional manusia tetap akan ada.

Atlet profesional memiliki kualitas fisik dan mental yang sulit dicocokkan oleh mesin. Pelatih mungkin akan memanfaatkan AI untuk menganalisis taktik dan merancang program pelatihan khusus untuk pemain. 

Namun, tak ada yang bisa menggantikan sentuhan manusiawinya.

12. Customer Care

Pekerjaan yang berkaitan dengan dunia customer care juga tetap tidak tergantikan sama AI.

Walaupun teknologi bisa membantu memfleksibelnya kerja customer care, ada kehadiran manusia yang tetep penting untuk membangun relasi dengan pelanggan.

Ketika pelanggan mencari bantuan atau punya pertanyaan, perhatian langsung dari manusia akan meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas.

Selain itu, setiap obrolan dengan pelanggan menjadi peluang emas untuk lebih paham lagi pasar perusahaan.

Itulah sejumlah pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI. Apapun pekerjaanmu sekarang, kamu perlu meningkatkan keterampilan dan keahlian di bidang tersebut. Dengan begitu, daya saingmu lebih tinggi dan tidak akan tergantikan oleh AI.

Untukmu yang ingin dapat insight tentang karier, produktivitas, dan bisnis, ikuti terus update artikel dari Ngalup ya! Akan ada banyak informasi menarik lainnya!

Apakah Konten ini Bermanfaat untukmu?

Berikan Rating untuk Konten ini

Average rating / 5. Vote count: