Mengajak influencer bekerja sama itu menjadi salah satu strategi dalam marketing. Sudah bertahun-tahun lalu strategi influencer marketing ini sudah diterapkan.
Banyak yang menganggap jika pemasaran semacam ini bisa ningkatin penjualan. Pun meningkatkan kesadaran atas produk yang akan bisnis atau perusahaan kamu jual.
Tapi, ada masalah pelik yang sering para marketers hadapi saat menerapkannya. Misalnya, performa penjualan tetap tidak meningkat, awareness begitu-begitu aja, dan perkembangan juga tidak ada.
Strategi Influencer Marketing Terbaik untuk Diterapkan!
Semua hal itu, biasanya terjadi karena salah strategi. Nah, biar nggak salah nentuin strategi dalam influencer marketing, cobain ini:
1. Nggak Masalah Pakai Jasa Micro-Influencer
Pertama, strateginya itu soal pemilihan influencer. Memilih influencer yang tepat itu bisa dengan lihatin jumlah followers mereka.
Biasanya sih ada kategorisasi skala influencer. Mulai dari skala nano sampai mega. Yap, kalau nano itu influencer kecil. Tapi, mega influencer itu skalanya besar alias punya jutaan followers.
Dalam strateginya, baiknya pertimbangkan Micro-Influencer. Pasalnya, ada nih data kalau 82% konsumen suka banget kalau yang menyarankan produknya adalah micro-influencer.
Alasannya karena micro influencer itu biasanya hanya punya satu niche khusus saja. Jadi, secara tidak langsung audiensnya juga bisa lebih loyal karena mereka adalah audiens dengan minat yang sama.
Maka dari itu, pengaruhnya buat brand kamu bisa lebih besar, loh!
2. Punya KPI Jelas
KPI atau Key Performance Indicators juga harus kamu tentuin di awal. Ini sebelum kamu rekrut atau mengajak kerjasama influencer.
Dengan ini, kamu punya ‘alat’ untuk mengukur efektivitas influencer marketing. Misalnya, di awal kamu udah nentuin buat ningkatin brand awareness.
Jadi, pengukuran berhasil atau tidaknya bisa cek dari brand awareness kamu. Kalau meningkat, artinya berhasil. Jika sebaliknya, maka artinya campaign kamu perlu perbaikan.
3. Pastikan Influencernya Bisa Bikin Konten Otentik
Influencer itu dapat bayaran untuk menghasilkan konten bikinannya sendiri. Bukan meniru influencer lain, apalagi sampai plagiasi.
Jadi, saat kamu ingin menerapkan strategi influencer marketing yang efektif, maka pertimbangkan memilih influencer dengan kreativitas tinggi.
Meskipun toh nanti tidak terlalu otentik, paling tidak ia sudah benar-benar memahami tipe konten yang akan dibikin dan ia punya ide menarik untuk penerapan dalam konten-kontennya.
4. Langsung Konsultasi
Penting banget untuk membangun hubungan dengan influencer. Sebaiknya ini kamu lakukan jauh-jauh hari sebelum campaign sepenuhnya ada di tangan influencernya.
Pasalnya, dengan membangun hubungan di awal, maka kamu punya lebih banyak waktu untuk berkonsultasi dengan influencer pilihan.
Memang, brand harus lebih dulu punya brief buat influencernya ikutin. Tapi, ide dari orang yang kamu ajak kerjasama juga harus jadi pertimbangan.
Soalnya mereka itu yang paham dengan karakter audiensnya. Maka dari itu, konsultasi di awal bakal bikin campaign kamu menuai hasil memuaskan.
5. Jangan Asal Pilih yang Followersnya Banyak!
Ini nih yang sempat jadi pembicaraan di media sosial, yakni soal influencer yang followersnya sampai puluhan juta.
Ada insight menarik dari kontennya Ferry Irwandi yang bilang, angka followers jangan sampai jadi pertimbangan utama engagement.
Percuma kalau followersnya banyak, tapi kebanyakan followersnya sekadar follow saja. Kadar influencenya menjadi rendah. Jadi, mengapa harus pilih yang asal banyak followers saja?
6. Ketahui juga Target Audiensnya
Demi mengembangkan kampanye influencer marketing yang efektif penting banget tahu audiens kamu.
Dengan ini, kamu bakal termudahkan untuk memilih influencernya. Caranya gampang, cuma perlu menentukan target audiens, cari influencer dengan target audiens yang sesuai, dan tinggal pilih.
Misalnya nih, produkmu adalah produk kesehatan. Maka, influencer pilihanmu harus yang sering membahas soal kesehatan. Sesimpel itu.
7. Pertimbangkan Kerjasama dengan Agensi Influencer
Menggunakan strategi influencer marketing yang tepat bisa juga loh dengan mempertimbangkan kerjasama dengan agensi influencer.
Kalau sekarang nyebutnya, influencer marketing platform. Jadi, mereka sudah mengantongi nama-nama influencer lengkap dengan profil, kontak pribadi, bahkan sampai performa dari masing-masing influencer.
Jadi, bakal mudah banget buat kamu tanpa perlu repot menghubungi influencer sendiri.
Tinggal bilang apa kebutuhan kamu dan sisanya biar agensi yang bekerja untuk memilih influencernya.
Kamu juga cuma perlu siapin budget dan sisanya, hanya perlu menunggu hasil laporan akhir soal berhasil dan tidaknya campaign yang kamu lakukan.
8. Ketahui Berbagai Tipe Influencer Marketing
Tips jitu untuk influencer marketing yang sukses bisa dengan memahami tipe influencer marketing itu sendiri. Nggak banyak kok tipenya.
Misalnya saja dengan memberikan kode diskon. Kan, banyak tuh influencer yang sering bagi-bagi kode buat membeli produk? Itu bentuk kerjasama antara perusahaan dan influencer terkait.
Selain itu, kadang juga ada yang pakai strategi kompetisi atau giveaway. Caranya bagus, terutama karena engagement dari sosial media brand kamu bisa langsung naik.
Kemudian, jangkauan dari sosial media perusahaan atau brand kamu juga bakal naik.
9. Penting Buat Bikin Brief yang Jelas
Nah, ini sering terjadi kalau di influencer marketing. Banyak brand yang menyepelekan pembuatan brief yang bagus dan terstruktur.
Padahal, demi memaksimalkan campaign influencer marketing itu harus bikin brief detail. Intinya harus sesuai dengan target dari campaign kamu.
Biar cara membuat strategi influencer marketing kamu nggak salah, masukkan ini ke dalam brief:
- Goals utama dari campaign
- Harapan yang ingin brand kamu capai
- Latar belakang perusahaan
- Produk perusahaan/brand
- Keuntungan penggunaan produk, fitur, dan hal pembedanya dengan produk lain
- Persona audiens
- Budget yang bisa kamu tawarkan buat influencer
- Timeline campaign
- Penggunaan aset seperti logo, warna, fonts, dan sejenisnya
Mempertimbangkan untuk memasukkan seluruh bagian penting ini ke dalam brief, bakal membuatmu bisa mencapai target sesuai harapan.
10. Belajar dari Kesuksesan Campaign Influencer Marketing
Sudah banyak contoh kasus sukses influencer marketing yang berhasil dan bisa menjadi inspirasi.
Misalnya nih, campaign dari McDonald’s X Travis Scott. Sudah jadi merk fast food populer, mereka ngajak Travis Scott kerja sama.
McDonald’s mempromosikan makanan favorit dari Travis Scott di waktu yang terbatas.
Pernah denger BTS Meals yang bikin McD antrinya minta ampun? Itu adalah salah satu dari sekian banyak keberhasilan praktik influencer marketing.
11. Jangan Takut Nyoba!
Yap, strategi influencer marketing yang terakhir harus berani mencoba. Kamu tinggal coba banyak jasa influencer buat mempromosikan brands.
Selain itu, coba juga jasa influencer dari berbagai platform untuk menentukan ketepatan langkah perusahaan dan brand kamu ke depannya.
Selama kamu bisa mengevaluasi jika ada kesalahan, maka strategi terbaik untuk influencer marketing kamu akan muncul dengan sendirinya.
Nah, ini bisa jadi pertimbangan buat kamu yang sering kesusahan untuk memanage sosial media.
Sekarang udah ada Template Social Media Plan by Ngalup buat kamu yang ingin mengelola media sosial lebih profesional.
Fiturnya lengkap, mulai dari planning template sampai KPI Tracker buat strategi influencer tadi. Yuk, coba!
FAQ
Apa saja langkah terbaik untuk influencer marketing strategy?
Tentuin audiens, tentuin target, langsung konsultasi, pilih influencer yang pas, dan jangan lupa buat ukur hasil campaignnya.
Indikator keberhasilan strateginya pakai apa?
Bisa engagement, jumlah followers, atau hanya jangkauan saja.
Kenapa harus menerapkannya?
Tentu saja agar awareness dari brand kamu meningkat.