Tahu pentingnya social media funnel akan membuatmu sadar soal perjalanan audiens. Setelah tahu pentingnya, maka kamu bisa memilih metode pendekatan yang pas.
Sama halnya dengan marketing funnel, strategi ini akan menjelaskan sejumlah tahap dari calon pelanggan.
Mulai dari awal yang tak kenal, sampai ia beli dan bahkan jadi pelanggan setiamu. Tujuan dari kamu buat paham funnel ini agar mereka bisa melakukan tindakan yang terarah dan terukur hingga menjadi konversi.
Masih belum paham? MinLup bakal jelasin detail di sini.
Funnel sosial media merupakan merupakan tools yang akan membantumu untuk tahu konten seperti apa yang harus diposting di sosial media.
Bukan sembarang posting, tapi yang punya tujuan mendorong action dari pelanggan.
Nantinya, dari sini kamu bisa melihat bagaimana saluran sosial media ini menampilkan pergerakan dari pelanggan.
Maksudnya, bagaimana mereka bergerak dari tahap awal kesadaran akan brand, proses pertimbangan, konversi, dan akhirnya loyalitas.
Apakah penting? Tentu saja social media funnel penting karena bisa membantumu untuk paham berbagai jenis aktivitas marketing.
Intinya, ini semacam peta tentang bagaimana calon pelanggan sejak mereka menyadari brand kamu hingga menjadi pelanggan utama yang setia.
Demi memahami lebih dalam soal social media funnel, MinLup bakal membagikan sejumlah contoh. Tapi, contoh yang diberikan akan diklasifikasikan menjadi setiap tahap dalam funnel media sosial ini. Berikut contoh dalam setiap tahapannya:
1. Tahap Kesadaran (Awareness)
Perjalanan audiens pertama kali, bermula dari tahap kesadaran. Di tahap ini kamu bisa berupaya untuk membuat mereka sadar atas merk maupun penawaranmu.
Kamu bisa mulai melakukan identifikasi atas pain point dari audiens, kemudian jelaskan soal metodemu dalam menawarkan solusi.
Tahap ini bukan soal pengajuan lini produk secara langsung, tapi untuk lebih dulu membangun citra merk pada benak audiens.
Contohnya seperti postingan blog, memberi tutorial video pendek, maupun artikel yang sedikit banyak ada kaitannya dengan produk kamu.
Kalau contohnya, kamu bisa memakai iklan di berbagai platform media sosial yang mendukung perkembangan bisnis.
Baik itu di Facebook, Instagram, TikTok, atau sejenisnya. Tujuan utama di tahap ini adalah jangkauan.
Semakin besar jangkauan, setidaknya akan ada beberapa audiens yang di benaknya mulai muncul tentang brand atau merk kamu.
Bisa juga dicontohkan dengan mengajak serta influencer karena mereka punya basis audiens yang begitu besar.
Jadi, kesadaran akan merk kamu juga lebih besar pula.
2. Tahap Pertimbangan (Consideration)
Dalam tahapan ini, social media strategy funnel yang harus kamu buat juga harus berdasarkan kebutuhan tahapannya.
Di tahap pertimbangan, audiens sudah mulai untuk mempertimbangkan produk maupun layanannya.
Mereka mulai menimbang-nimbang apakah produk atau jasamu sudah sesuai dengan kebutuhannya atau belum.
Maka, strategi yang pas untuk tahapan consideration adalah mendidik calon konsumen.
Kamu bisa membeberkan soal informasi produk, benefit, serta menjelaskan alasan di balik mengapa harus pilih produkmu.
Mengenai contoh social media funnel di tahap ini, bisa dengan pembuatan konten-konten edukatif.
Misalnya, bikin studi kasus, demo produk, hingga testimoni dari pelanggan lamamu.
Bahkan bisa juga loh membandingkan produk kompetitor dengan milikmu menggunakan konten.
3. Tahap Konversi atau Conversion
Selanjutnya, tahapan dari funnel sosial media adalah tahapan konversi. Di sini, objektif utamamu adalah mendorong audiens agar segera ambil tindakan.
Misalnya, membuat audiens membeli produk/jasa, mendaftar atas layanan, subscribe, download, atau menggunakan aplikasi.
Jadi, contoh yang tepat untuk tahapan ini adalah penawaran diskon yang khusus, promosi hanya di waktu terbatas, dan bisa juga trials lewat sosial media.
Biasanya, praktik penggunaan CTA sangat membantu audiens terkonversi jadi konsumen di tahapan ini.
Baik itu CTA di iklan, postingan, atau konten-konten dari brand kamu. Kemudian, jangan lupa pakai KPI Tracker di Template Social Media Expert Plan by Ngalup biar tahu performanya!
4. Tahapan Loyalitas (Loyalty)
Tahapan masih ada karena menjadi konsumen saja, pastinya belum cukup buat kamu.
Tahap lanjutnya adalah loyalitas. Setelah kamu berhasil untuk mengkonversi audiens jadi konsumen, maka langkah terbaiknya adalah membangun hubungan jangka panjang.
Dari segi tujuan, tahapan ini demi menjaga konsumen tetap puas atas jasa maupun produkmu. Bahkan, untuk terus membuat mereka terlibat.
Jadi, mereka akan kembali lagi pada brandmu untuk repeat order atau pembelian berulang.
Cara terbaik yang bisa jadi contohnya adalah memakai konten-konten eksklusif bagi pelanggan, memberi program rewards maupun loyalitas, hingga membangun komunitas secara online di sosial media.
Penting banget untuk belajar tahapan social media funnel satu ini agar konsumen bisa lengket dan makin loyal dengan brand kamu!
5. Tahap Advokasi (Advocacy)
Terakhir, adalah tahapan advocacy atau advokasi. Saat pelanggan sudah percaya pada brand kamu, lalu mereka loyal pada merkmu, maka secara sukarela ada tindakan yang mereka lakukan.
Misalnya, mereka akan membagikan pengalaman positif yang dirasakan ketika memakai produk atau jasa dari brandmu.
Benar, konsumen juga bisa jadi advokat merk yang sangat kuat. Dari segi contoh, maka memotivasi pelanggan agar mereka membagikan ulasan maupun testimoninya di sosial media bisa jadi langkah terbaik.
Kamu juga bisa loh membuat kontes agar mereka terdorong untuk mendukung User-Generated Content (UGC), bahkan sampai referral!
Berbeda dengan contoh, sekarang kita masuk ke dalam strategi pengoptimalan social media funnel. Tapi, masih sama dengan contoh-contoh di atas karena harus sesuai dengan setiap tahapan. Berikut strateginya:
1. Membangun Awareness
Pada tahap ini, ada paling tidak tiga strategi utama demi memaksimalkan kesadaran calon pelanggan akan merk kamu:
- Bikin konten menarik dan relevan
- Memakai iklan berbayar di berbagai platform
- Mempertimbangkan influencer marketing
2. Memberi Pertimbangan
Di tahap consideration ini, maka tujuan utamanya agar konsumen mempertimbangkan produk brandmu. Dari segi strategi, begini yang terbaik:
- Bikin konten edukatif
- Konten Behind the Scenes
- Melakukan retargeting Ads sesuai audiens yang kamu inginkan
3. Conversion
Jika ingin memiliki lebih banyak konversi, maka strategi terbaiknya dalam funnel media sosial adalah:
- Memberi offer atau penawaran khusus dan promosi
- Menyematkan Call-To-Action/CTA
4. Loyalty
Kemudian, di tahap keempat yakni loyalitas, strategi agar mereka makin lengket dengan brand kamu adalah:
- Bikin program loyalitas dan reward
- Memberi konten eksklusif
- Membangun online community
5. Advokasi
Tahap terakhir yakni meminta testimoni, memberikan program referral, atau membantu mereka ikut andil dalam membuat konten UGC.
Ada lagi yang paling penting untuk memaksimalkan strategi funnel sosial media kamu, yakni dengan membuat customer map journey.
Nah, kamu bisa dapetin template Customer Map Journey di Social Media Plan by Ngalup.
Di dalamnya, udah ada bejibun fitur dan template buat optimalin performa sosial media kamu!
FAQ
Apa pentingnya funnel media sosial?
Agar tahu perjalanan audien hingga jadi pelanggan loyal.
Strategi apa yang paling tepat untuk funnel?
Bisa pertimbangkan strategi sesuai tahapan yang dilalui konsumen.
Bagaimana membuat konsumen lebih loyal?
Sudah pasti, bikin program loyalitas!